06 | Nasya Marah.

121 8 0
                                    

"Gue emang cinta sama lo. Tapi, gue berhak mundur kalo orang yang gue perjuangin malah seenaknya bersikap sama gue. Gue cewek. Hati gue juga bisa patah."

-Nasya Trivanya.

🐼🐼🐼

"Ga, dari mana lo?" suara cempreng milik kakaknya itu membuat Saga menoleh, saat baru selesai menutup pintu.

"Abis ketemu Rara." balas Saga singkat.

"Wah, udah balikan apa gimana?"

"Jangan gitu, Sal. Ntar kalo Eyang denger malah tambah rumit."

"Iya deh, iya."

Lalu, Saga pun berjalan menuju kamarnya yang terletak di lantai dua. Sedetik setelah Ia menghempaskan tubuhnya di King Size miliknya, tiba-tiba getaran ponsel-nya berbunyi.

Nasya.

Sagaa, lagi ngapainnn?

Dengan malas, ia pun mengetikkan balasan sekenanya.

Tiduran.

Tumben jam segini udah tiduran? Abis dari mana sii?

Prgi.

Ke mana?

Sm Rara.

Kamu pergi sama Kejora?

Iy.

Ga, kamu kok gt sama aku?

Kamu gak ngehargain aku banget ya Ga.

Gw g prnh mnta lo bwt suka sm gw & nrma prjdhn ini.

Aku ngelakuin ini karna aku sayang sama kamu Ga.

Tapi dengan seenaknya kamu gak ngehargain perjuangan aku.

Saga hanya me-read pesan dari Nasya, lalu melempar ponsel nya ke sembarang arah.

"Gue yang salah? Halah." gumam Saga, lalu ia terlelap dalam mimpi nya.

🐼🐼🐼

"Ga? Saga?" Saga masih terlelap nyenyak dalam tidurnya.

"Saga? Ayo bangun."

"Ga?"

"Kebo banget si,"

"Sagaa, ini Aku, Kejora," kedua mata Saga terbuka sedikit,

"Hm? Rara?"

"SAGA WOY BANGUN ANJIR LO KEBO AMATSI JADI ORANG DASAR EEK'NYA KAMBING SI YA JADINYA KEBO BEGINI BANGUNLAH ANJIR CAPEK GUE BANGUNIN LO CEPETAN!!!" suara nyaring itu langsung membuat Saga bangun seketika.

"Bangsat, apaan sih. Brisik!" Saga langsung menatap tajam kearah kakaknya yang membangunkan dirinya dengan cara yang tragis.

PURPOSE » [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang