Terpenjara Jiwa

8 0 0
                                    

Yah memang kebodohan yang sejati yang berjamur di setiap jalannya.  Membayangi setiap langkah berat menuju keabadian. Menanti penguasa malam menjeritkan kengeriam di setiap pelosok jiwa.
Rasa hampa yang berkunjung tiba tiba,  membawaku kembali menapakaki jalan yang sama.
Jerit malam yang memilukan,  merengkuh ruang terdalamku,  menjerat hingga ke nadiku, menjadi candu dalam setiap langkahku.
Membiarkan jiwa kembali terluka,  mengurung kepercayaan dalam jiwa yg kerdil, dan aku kembali membenci hidupku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 26, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AgustusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang