*بـــــــسم اللّـــــــه الرّحمن الرّحيـــــــم*
Pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Setiap hamba yang tidak tidak pernah berbuat syirik pada Allah sedikit pun akan diampuni (pada hari tersebut) kecuali seseorang yang memiliki percekcokan (pemusuhan) antara dirinya dan saudaranya. Nanti akan dikatakan pada mereka, akhirkan urusan mereka sampai mereka berdua berdamai, akhirkan urusan mereka sampai mereka berdua berdamai.
HR. Muslim no. 2565
🍁🍁🍁
Melati terbangun dari tidurnya, lagi dan lagi kejadian masa kecil itu selalu masuk ke dalam mimpinya, padahal ini sudah tujuh belas tahun berlalu, Melati semakin merindukan ayahnya yang sudah berada di surga. Seorang laki-laki baik yang pernah Melati temui di dalam hidupnya.
Tidak lama setelah itu Melati bisa mendengar suara adzan dari handphonenya, menandakan waktu subuh telah tiba, Melati mendesis pelan, bisa-bisanya dia terlambat bangun, padahal dia ingin makan sahur untuk menjalankan puasa sunnah.
Melati mendesah resah, sekarang waktu yang paling ditunggu-tunggu sudah tiba, setelah empat tahun dia berada di Pakistan untuk melanjutkan studinya di sana, sungguh dia begitu merindukan masakan sang ibu.
"Ibu, aku akan segera pulang."
Melati beranjak dari atas tempat tidur, berjalan ke dalam kamar mandi untuk segera mengambil air wudhu dan melakukan salat. Sebelum melakukan shalat subuh, Melati terlebih dahulu melakukan shalat sunnah fajar.
Di antara shalat-shalat sunnah, ada shalat sunnah yang memiliki keutamaan yang tak ternilai harganya. Dua rakaat yang memiliki keutamaan, sampai-sampai Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah meninggalkannya. Sebuah amalan ringan, namun sarat pahala, yang tidak selayaknya disepelekan seorang hamba. Amalan tersebut adalah dua rakaat shalat sunnah sebelum subuh atau disebut juga shalat sunnah fajar. Dikisahkan dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha , beliau berkata: "Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah melakukan satu shalat sunnah pun yang lebih beliau jaga dalam melaksanakannya melebihi dua rakaat shalat sunnah subuh.” (HR Bukhari 1093 dan Muslim 1191)Imam Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan:
“Ketika safar (perjalanan), Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tetap rutin dan teratur mengerjakan shalat sunnah fajar dan shalat witir melebihi shalat-shalat sunnah yang lainnya. Tidak dinukil dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau melaksankan shalat sunnah rawatib selain dua shalat tersebut selama beliau melakukan safar. (Zaadul Ma’ad I/315)
Keutamaan shalat sunnah subuh ini secara khusus juga disebutkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Dua rakaat shalat sunnah subuh lebih baik daripada dunia dan seluruh isinya.” (HR. Muslim725).Melati duduk sambil berdzikir, matanya terpejam merasakan dirinya begitu dekat dengan Allah, Melati begitu merindukan mendiang ayahnya, berharap semoga Allah cepat mempertemukan mereka. Sebentar lagi Melati berjanji akan datang ke tempat perustirahatan ayahnya.
"Ayah, Melati sangat menyayangi ayah."
🍁🍁🍁
Melati baru saja menginjakan kakinya di bandara Soekarno-Hatta, di sana dia langsung mendapati ibu dan tantenya yang sudah menunggu kedatangannya sejak satu jam yang lalu. Melati langsung berjalan mendekati mereka berdua, memberi salam kepada sang ibu lantas memeluknya dengan hangat, sudah lama sekali rasanya ia tidak merasakan pelukan ini.
"Aku kangen banget sama, ibu."
"Ibu juga, sayang."
"Oh jadi yang kamu kangenin cuma ibu doang? Tantemu ini nggak dikangenin?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Melati
SpiritualRomance - Spiritual Squel dari Impossible Manusia tidak ada yang diciptakan buruk. Hanya saja, Allah memberinya satu kekurangan dengan ribuan kelebihan. Terkadang, manusia hanya mampu mencemooh dengan perkataan yang begitu melukai, menganggap kekura...