O1 - hai

4.1K 177 18
                                    

Matahari yang mulai terbit dan lantunan adzan subuh membangunkan seorang lelaki yang sedang terlelap dari tidurnya, lalu bergegas mengambil wudhu.

Muhammad Azka Prasetya, laki - laki  kelahiran Jakarta 13 Agustus ini merupakan seorang pria taat agama yang memiliki darah campuran arab.

Kalau dibayangkan tampan atau tidak? Jawabannya sangat tampat.

Dia sekarang tengah duduk dibangku kelas 11 SMA Labschool Jakarta. Jangan heran kenapa dia bisa berada disekolah itu, selain karena otaknya yang cerdas, keluarganya juga merupakan keluarga yang berkecukupan.







Di lain sisi, suara adzan tidak mengganggu tidur wanita ini. Dia masih sibuk bercengkrama dengan mimpi yang sangat indah. Bahkan, dia sampai menyelimuti seluruh badannya.

Adara Christabel Elfreta, nama yang cantik bukan? Seperti parasnya yang cantik.
Gadis keturunan korea ini, merupakan gadis most-wanted disekolahnya karena kecantikannya.

Seperti Azka, Adara kini kelas 11 dan bersekolah di SMA Labschool Jakarta.













Setibanya disekolah, kamu langsung berlalu ke kelas karena bel sudah berbunyi.

07.30, sudah terlambat mungkin jika tadi kamu tidak mempercepat langkahnya menuju kelas.

Tok tok tok.
Setelah mengetuk pintu, kamu berlalu memasuki kelas dan langsung duduk dikursimu, disamping Azka. Beruntung belum ada guru yang masuk untuk mengajar.

"hai, tumben telat?" tanyamu kepada Azka.

"ah, iya tadi ada sedikit masalah dirumah." Azka menjawab pertanyaan kamu, sambil mempersiapkan buku pelajaran sebelum gurunya datang.

"udah ngerjain PR blm?" tanya kamu ke Azka yang sibuk mengutak - atik gadget.

"pr apa? Gue gak merasa ada pr?" ucap Azka bingung dengan pertanyaanmu, karena menurutnya tidak ada pr sama sekali.

"ada, tugas halaman 104 bagian B." setelah berbicara seperti itu, Azka langsung menarik bukumu untuk menyalinnya dan membuatmu terkekeh pelan

"makanya, jangan main handphone terus. Lupakan kalo ada tugas." kamu berbicara kepada Azka meskipun tidak dihiraukan, karena Azka lebih memilih untukmenyalin pr dibanding mendengarkan ocehanmu.

Tidak lama setelah Azka menyalin PRmu, guru memasuki ruangan kelas.

"kumpulkan tugasnya sekarang." kata guru sosiologi.

Azka bernafas lega karena  kamu sudah berbaik hati meminjamkan tugasmu untuknya, jika tidak mungkin sekarang dia sedang berdiri di depan pintu kelas sampai jam pelajaran sosiologi selesai. Belum lagi, jika guru ini memanggilnya keruang BK karena blm mengerjakan tugas.

Karena baginya, guru sosiologi disekolah termasuk guru yang super duper ribet dibanding guru yang lainnya.
















Bel istirahat sudah berbunyi,
Waktu segerombolan siswa beristirahat dan menikmati makanan yang mereka bawa atau beli di kantin sekolah nantinya.

"ayo ka, ke kantin gue laper nih 4 jam pelajaran sosiologi gumoh gue." Azka langsung berdiri dan menarikmu keluar dari kelas.

"eh, bentar bentar. Pelan pelan astaga." tarikan tangan Azka terlalu kuat sehingga membuatmu tidak bisa menyeimbangkan tubuhmu yang hampir terjatuh. Beruntungnya Azka langsung berenti.

"ayo ah, keburu rame, lelet banget sih." Azka kembali menarik lenganmu agar cepat - cepat sampai ke kantin.

Sesampainya dikantin, Azka langsung melepas pegangannya dari tanganmu dan berlari ke stand makanan favoritnya.

"gue duluan, dahhhh." kamu melambaikan tangan lalu berlari meninggalkan Azka sendirian dikursi kantin yang sudah kalian tempati tadi.

"awas hati - hati."  ucapnya hanya bisa menggelengkan kepala melihat kelakuanmu yang sudah tidak asing lagi baginya.








10 menit kemudian,

"dor!" kamu mengagetkan Azka dari belakang tapi ekspresinya tidak menunjukan bahwa dia kaget sedikitpun.

"kenapa?" tanya Azka meledekmu.

"gue kan ngagetin, tapi lu gak kaget sama sekali. Gak punya jantung ya lu? Heran gue." kamu membawa sepiring siomay dan memposisikan dirimu duduk dihadapannya.

"dih, laperan." Azka meledekmu yang sedang sibuk memakan sepiring siomay dan es lemontea.

"baperan pea." kamu tetap meresponnya, meskipun dia sibuk meledekmu.

"lu beli berapa itu? Banyak banget. Cewek makan kayak abis nguli." Azka terus memperhatikan piring siomaymu yang kelihatannya lebih banyak dari porsi orang normal biasanya.

"gue beli 15.000, lagian laper gue. Bodo amat ah, sekali kali apa salahnya, hehe."

ㅡㅡㅡ

Verschillend,
©bloomingjae29

Maaf ya, republish soalnya direvisi dikit.
Part 2 nanti di publishnya malem ya! 🌚✨

verschillend.| perbedaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang