(Sebelum lanjut mau minta maaf yah kalo masih culun hehehe pemula oke)
🤓🤓🤓🤓
"Reva... nak bangun ini udah jam berapa kamu nanti telatloh, kalo kamu kena hukuman mama nggak ikut campur okey"
.
"Hm... iya iya aku bangun"Reva menjawab perkataan mamanya dengan keadaan menguap karena masih ngantuk.
Reva yg baru bangun pun langsung pergi ke kamar mandi untuk mandi dengan segera (terburu buru), setelah mandi Reva memakai baju putih dan rok hitam yg sudah ia siapkan dari kemarin, karena Reva baru di MOS maka ia menggunakan baju yg telah di tentukan oleh panitia MOS, peraturan itu tertera pada situs penerimaan siswa baru di SMA GARUDA.
.
Setelah bersiap siap Reva menuruni anak tangga (kamar Reva memang berada di lantai 2) dan menuju ke ruang makan.
"Reva duduk dulu makan yah, mama udah buat sandwitch kesukaan kamu loh!"
"Iya mah, aku makan di mobil aja yah mama masukin ke kotak makan aja nanti aku suruh pak anto yg kembaliin kotaknya sama mama, di mobil juga ada air mineral kok mah!" Reva yg terburu buru hanya meminum susu dan mengambil kotak makan yg berisi sandwitch untuk dimakan dimobil.
.
(Pak Anto adalah supir pribadi Reva bukan itu saja mobil yg ia pakai itu pun milik pribadi)
.
Reva pun berangkat saat di jalan Reva berpikir akan makan sandwitch saat mobil berhenti di depan sekolah nanti, karena Reva sudah mencoba mengunyah satu kali kepala Reva langsung sakit, Setelah sampainya Reva di SMA GARUDA ia langsung masuk ke barisan para siswa tahun ajaran baru dan ternyata Reva sudah terlambat, ia terlambat sekitar 5 menit.
.
"Hey kamu yg terlambat, sini lari keliling lapangan 1 putaran aja CEPAT!!!" Seorang siswa perempuan yg di ketahui sebagai panitia MOS pun menunjuk Reva dan menyuruhnya berlari memutari lapangan 1x, memang hanya 1x putaran tapi lapangan SMA GARUDA sangat luas, Reva hanya bisa menghela nafas dan terpaksa melakukannya.
.
Saat Reva hendak lari tiba tiba ia dihalang oleh seorang siswa laki laki/seorang pria yg pasti dia itu juga panitia MOS. " No no no listen me don't MOVE" Reva yg terkaget karena suara siswa yg sudah pasti kakelnya itu sangat kencang apa lagi ia berbicara pas di depan Reva "oh... okay" dengan suara kecil ia mengiyakan yg disuruh oleh pria itu "kamu terlambatkan" Reva yg ingin bicara (sudah membuka mulut dan siap mengatakan iya) langsung dipotong pembicaraanya oleh pria itu, pria itu menyimpan jari telunjuknya ke bibir Reva. "Lepasin kak..." Reva yg tak suka disentuh merasa risih dan mulai marah apalagi semua mata tertuju padanya, "oh... sory, gini yah kamu kan telat kamu kenapa bisa telat?" Pria itu melepas tangannya dari bibir mungil Reva "oh gini kak aku tadi kena macet parah di jalan soalnya ada orang kecelakaan" Reva memang mengalami kemacetan saat di jalan "oh okay sekarang kamu kembali kebarisan dan satu lagi aku punya roti dalam tas makan itu disana, CEPAT !!!".
"Oh... i..i..iya... kak... mmm..." Reva yg kaget karena di teriakki lagi terpaksa mengiyakannya
.
"Kok loh biarin itu anak pergi sih?" Panitia MOS yg menyuruh Reva tadi mempertanyakan maksud si pria "Gini, loh emangnya nggak ngelihat apa muka tuh anak pucat, loh suruh berdiri di barisan aja mungkin dia pingsan, gua nggak mau kali bermasalah sama ortu siswa!"
.
"Deven... woi... woi... woi... sini buruan gawat darurat" seorang siswa memanggil pria yg membantu Reva tadi.
.
Dari kejauhan:
Reva telah mendengar dan telah mengetahui nama sih kakel yg membantunya tadi, namanya yaitu Deven " kak Dev makasih" Reva berbicara di dalam hati!
.
(Reva pucat karena ia tdk makan sandwitch yg buat bekalnya ia berikan kepada pengemis depan sekolah tadi).
.
Kembali ke Deven dan temannya:
"Why bro?" Deven yg bingung mengapa tiba tiba temannya memanggilnya dengan tergesa-gesah gesah "Bro gara gara perlakuan loh tadi loh di panggil Kepsek, gausah nanya yg mana yg loh biarin seorang siswa nggak di hukum"
Teman Deven sangat khawatir "yaudalah temanin aku sampai depan ruang Kepsek" .
Mereka pun menuju ruang Kepsek.
~Beberapa waktu kemudian Deven keluar dari ruang Kepsek~
"Dev jadi kenapa? Pangkat loh nggak turunkan? Loh bilang apa? Emangnya kenapa sih loh tolongin tuh cewek? Loh suka sama dia?" Teman Dev mengucapkan banyak pertanyaan yg membuat Dev pusing "Jef diam dulu napa? Gini gua udah jelasin semua ke Kepsek, lagian tuh cewek tadi dia tuh ngasih makanannya ke pengemis depan sekolah makanya dia pucat karena nggak makan, makanya gua kasi roti dari nyokap gua!" Jawabnya dengan agak lantang.
.
"Yaudah gua mau lihat tu cewek dlu siapa tau dia pingsan ditempat lagi wkwkw" izin Deven ke Jefri (temannya)
.
.
.
Makasih udah baca yah, jangan lupa vote aku supaya tetap semangat buat lanjutannya, maafkan author kalo salah tulis nggak nyambung pokoknya maap thanks! Bye bye 😉😘🙂

KAMU SEDANG MEMBACA
My diary is heart
RomanceRevana Salsa Pratama adalah anak yg cukup pintar ia tdk pernah pacaran (Jatuh Cinta) tetapi saat ia mulai menginjak umur 16 tahun yg artinya ia sudah SMA kelas X ia mulai merasa bagaimana rasanya jatuh cinta yg membuatnya takut untuk melangkah. Deve...