Naraya
Malam ini jam 9 aku ada pertandingan dengan Boby, masih ada waktu 1 jam untuk aku membersihkan dan mengecek keadaan pacarku. Karena dia akan menemaniku bertanding dengan Boby. Boby adalah ketua Skaterin, aku harus bisa mengalahkannya malam ini! Jika kalian bingung apa itu Skaterin, aku beri tau. Skaterin adalah singkatan dari Skateboard rindu, ini adalah club Skateboard yang ada di kotaku. Aku salah satu anggotanya. Jangan meremehkan aku karena aku cewek, belum tau saja kalian jika aku sudah beraksi dengan pacarku.
Aku masih berada didalam kamarku, aku tau dari tadi bang Rama liatin aku terus. Aku juga tau bang Rama ingin sekali menghancurkan pacar kesayanganku ini, pacarku adalah Skateboard abu abu hijau kesayangaku.
"Kenapa sih bang liat-liat?!" tanyaku dengan sedikit kesal.
"Ngapain lo elus-elus papan rongsokan?" tanya bang Rama tanpa mengalihkan tatapan bencinya dari skateboardku. Bang Rama selalu menyebut pacarku dangan sebutan papan rongsokan. Aku juga tidak tau apa penyebab kebenciannya itu.
"Bang, ini bukan papan rongsokan. Ini tuh pacar Ara" ujarku dengan sedikit kesal, sambil memeluk erat skateboard kesayanganku.
"Gila lo?" tanyanya dengan suara malasnya. "Rumah sakit jiwa stok kamarnya abis, adanya ruang isolasi. Pas untuk lo." Aku menanggapi dengan santai, ini sudah biasa. Bang Rama pergi dari depan kamarku dan pergi menuju lantai bawah.
Aku sedikit kesal, kenapa aku tidak menutup saja pintu kamarku tadi, kenapa aku biarkan terbuka. Setelah aku selesai dangan pacarku, aku mengambil tas dan menyiapkan apa saja yang akan aku bawa. Aku tak pernah membawa apapun, hanya cemilan-cemilan dan minuman ringan saja. Setelah selesai aku turun kebawah, ini masih jam 08.20 menit. Aku masih punya banyak waktu, aku akan berangkat ke lapangan citypart.
Aku tidak pamit pada ayah dan bunda, ini sudah biasa, aku melewati ruang keluarga dimana bang Rama sedang menonton film yang sama sekali tidak aku mengerti.
"Bang pergi ya, assalamualaikum." ucapku sambil terus berjalan tak menghiraukan tatapan bang Rama yang penuh peringatan.
"Mau kemana lu?! Anak cewek ga boleh keluar malam-malam Ara!" teriak bang Rama, yang sudah berada di depanku dengan mata yang nusuk tajam.
"Abang lupa? Ara bukan cewek tulen. Ara bisa jaga diri, bang jam 8 dirumah ngapain? Ara bosen bang. Ara mau main dadah abang" ucapku sambil berlari melewati bang Rama, karena aku mendengar klakson motor. Klakson mas-mas ojek yang tadi sempat aku pesan online.
"Ara!!"teriak bang Rama dari dalam rumah
"Ayo mas, jalan!" seruku dengan semangat empat lima dan mas-mas ojeknya pun menjalankan motornya.
🔶🔶🔶
Aku sudah sampai ditempat tujuan dengan selamat, aku melangkahkan kakiku ketempat kumpulku bersama anggota-anggota skaterin yang lain. Wah, rame sekali tempat ini tidak seperti biasanya. Aku melangkahkan kakiku dengan cepat ke gazebo ulin di bawah pohon besar itu.
"Weh, rame betul. Kenapa nih?" tanyaku setelah aku berhasil duduk di samping Rafli dan memukul pelan lengannya.
"Ah, elu Ay!"serunya kaget karena melihatku di sampingnya, mungkin. Aku melihatnya sekan menuntut jawaban darinya.
"Rega mau tanding sama Boby, jadi ya lumayan lah yang liat." jelasnya padaku, aku hanya menggukkan kepala. Pantas saja banyak yang liat, ya karena sekarang adalah jadwal kumpul anak anak Skaterin dan Skatly. Kalau kalian bingung Skatly itu apa? Itu adalah singkatan dari Skateboard family. Kami biasanya mengadakan kumpul kumpul 2 minggu sekali, dan ini adalah harinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Naraya
Teen FictionKisah seorang gadis yang bernama Naraya Naraya adalah seorang gadis SMA biasa, dia tidak tenar dan terkenal. Memiliki hidup yang seru dan banyak faedahnya, itu menurutnya. Kisahnya? Kalian baca saja sendiri. Masih amatiran. Penulisan pertama. Koment...