Chapter 3

76 0 0
                                    

Dan karena sibuk dengan pikiranku sendiri, mataku mulai terasa berat. Aku mulai menutup mata dan tertidur. Berharap mimpi ku aku bisa bertemu dengannya.
.
.
.
Ring-ring*

1 pesan belum dibaca

Kak Brian
' Met ketemu besok :) '

Alvaro POV

Kriiiiiiiing kriiiiiiing

"Hmmmmmm" mataku masih terpejam sementara tanganku meraba-raba berusaha mematikan alarmku. Setelah mati, aku mengucek pelan mataku dan sesekali menguap.

Baru saja aku hendak beranjak untuk mandi, hp ku tiba-tiba berdering. Tanpa melihat siapa yang menelfon aku langsung mengangkatnya.

"Halo" suaraku dengan malas, siapa juga yang menelfon pagi-pagi sekali.

"Halo juga, sudah bangun?"

"..."

Aku terdiam berusaha mencerna suara yang ada di seberang telfon.

"Umm.... Kak... Brian?"

"Iya?"

Mataku yang semula masih setengah terpejam kini terbuka dengan sempurna.

"Ada apa kak?, Kok nelfon pagi-pagi gini?"

"Cuma mau bangunin aja, siapa tau masih tidur"
Astaga jantung oh jantung

"Umm aku udah bangun kok, ini mau mandi"

"Ooh yaudah kalo gitu, cepet mandi gih"

"I.. iya kak"

"Aku tutup ya telfonnya"

"Iya"

"Bye"

"Bye"

Pip. Singkat, sangat singkat. Tapi dari percakapan tadi.... Bisa membuat jantungku berdegup kencang. Apa aku boleh berfikir kalau kak Brian perhatian padaku?. Ugh aku terlalu berharap.

Aku kembali menatap ponselku, aku menyadari ada pesan yang belum terbaca. Pesan dari kak Brian kemarin malam.

' Met ketemu besok :) '

Blussh ~ pipiku langsung terasa panas, aku yakin pasti sekarang warnanya sudah semerah tomat.
Kak Brian benar-benar terasa perhatian padaku. Bahkan terasa seperti pacar? Astaga apa yang aku pikirkan. Aku benar-benar terlalu berharap.

Aku menghela nafas dan langsung pergi mandi, Tidak baik terus-terusan baper.
.

.

.

Di kelas sudah ada beberapa anak yang masuk, tapi entah kenapa suasananya terasa sepi. Ah pantas, kedua sahabat ku masih belum datang. Tumben, biasanya mereka akan datang pagi untuk mencontek pr ku.

"Alva...."

"Ki.... Lo habis ngapain? Muka lo kusut banget, mana kantung mata lo tebel banget lagi"

"Gue habis begadang va...."

"Ngapain lo begadang? Emang semalem ada bola? Eh lo kan nggak suka bola"

"Rizaa ...."

"Ha?"
Riza, ngapain lagi si Riza?

"Ini gara-gara Riza!!!"

"Si Riza ngapain lagi emang?"

"Lo tau nggak? Kemaren gue kerumahnya Riza, nah terus nonton film bareng"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 16, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The One I LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang