"Harizhaaa!!!!!!! Bangun nak udah jam 7 ini, ayo nak bangun, kamu nggak pergi ke sekolah kah??"
"Haduh maa hoaaaammmm...... Ini baru jam lim.... Waduh, maa kok udah jam 6.45 sih!!!!!!!! Mama juga nggak bangunin Rizhaa!!! Waduh!!!! Gimanaa nih pake hari ini hari pemeriksaan pula!!!!"
Harizha langsung mandi kilat, terus pake seragam, nggak sarapan bahkan sampe nggak bawa uang jajan.
"Ya udah ma Rizha berangkat dulu yaa, dadah mama!"
"Hei kamu nggak makan dulu zha!!!!!, Harizhaa!!!"
"Nggak ma, byee!!!!"
Harizha langsung tancap gas capcus ke sekolahnya.
Sesampainya di sekolah
"Loh kok udah di tutup sih, mana di gembok pula, ini si pak Linjo satpam juga mana pula. Pakk!!! Pak Linjooo!!!! Pak bukain pak gerbangnya Rizha belum masuk ini!!!! Pak Linjooo!!!!"
"Heh!! Non Rizha kok tumben terlambat, mana bajunya kusut semua pula!"
"Haduh, pak nggak penting itu, yang penting sekarang bapak bukain gerbangnya biar saya bisa masuk!!!"
"Haduh non, maap pisan bapak nggak boleh bukain gerbangnya nanti gaji bapak dipotong pula sama sekolah, eh, tapi bentar deh non bapak panggilin dulu ya Guru piketnya biar boleh di bukaain."
"Haduh, pak jangan dong nanti saya dihukum pulaa!!!!!, eh tapi.... Ya udah deh gpp panggilin aja pak!!!! Tapi cepet ya pak!!!"
"Oke non, tunggu bentar ya non."
Sambil menunggu Pak Linjo sama guru piketnya datang, Harizha membuka hp nya yang dari tadi malam belum dia buka.
"Ya ampun, mati gue kan sekarang waktunya Bu Beta mana ulangan pula, haduh males banget gue susulan, duh gimana ya, pak Linjo juga lama pula, apa gue panjat aja ya ni pager kan nggak tinggi-tinggi amat, eh jangan-jangan kalo gue panjet terus guru piketnya datang kan modar gue."
"Non Harizha, Non, Non Harizha, hosh!! hosh!! itu apa non boleh masuk terus di suruh ke kelas tapi istirahatnya kekantor BK ketemu sama Pak Daruki yah?!"
"Eh, bener pak boleh kekelas?"
"Iya boleh, tapi istirahatnya ke ruang BK ya?"
"Oke pak! Pak Linjo emang is the best deh pokoknya. Ya udah deh pak tolong parkirin motor saya ya, dadah pak Linjo!!! Saya kekelas dulu!!!"
Harizha langsung lari ke kelasnya dengan tergopoh-gopoh, sampe nggak sadar kalo tali sepatunya copot dan
Gedebuk!!
"Awhh!!!! Aduuhhhhh kaki gue!!!!!!!! Sakit banget kaki gue!!!!! hiks hiks, memar pula kaki gue huwaaa!!!!! Mana nggak ada yang nolongin pula!!!!!!
Akhirnya dengan sangat teramat terpakasa Harizha jalan ke kelasnya sambil pincang-pincang.
"Aduhh!! Sakit banget pula!"
"Anak-anak untuk yang absen genap keluar dahulu dan untuk yang ab--!!
"Pagi bu, aduhh."
"Loh Harizha kok terlambat? Itu terus kakinya kenapa kok jalannya pincang??"
"Iya bu saya terlambat terus tadi saya jatuh waktu lari mau ke sini."
"Oh ya udah kalau gitu kamu nggak usah ikut ulangan ibu. Kamu ikut ulangan susulan aja nanti istirahat kedua aja, terus kaki kamu kasih obat di UKS terus kamu bantuin Mbak Uli ya di perpus??"
"Yah, yah bu kan saya nggak terlambat masuk kelas ibu masa saya ulangan susulan sih kan nggak enak."
"Tapi itu udah hukuman kamu Zha, jadi kamu harus ikutin tata tertib sekolah ya?"
"Ya udah deh bu, saya ke UKS dulu."
"Iya Zha hati-hati."
"Ihhh, kok ulangannya susulan sihh, kan nggak enak. Huhhh."
Harizha pergi ke UKS dan membersihkan luka di kakinya dan langsung nolongin Mbak Uli di perpus, walaupun rasanya sakit tapi udah baikan daripada tadi.
"Pagi Mbak Uli."
"Eh, Harizha kenapa Zha?"
"Eh, anu mbak emm saya tadi disuruh Bu Beta bantuin Mbak Uli di sini."
"Loh kok tumben?"
"Iya mbak aku tadi kesiangan bangun, jadi ya telat masuk mbak hehe."
"Ya udah kalau gitu kamu masukin aja nama-nama bukunya ke kertas biar Mbak Uli aja yang masukin, itu kaki kamu juga masih merah, nanti tambah sakit kalau dipaksain, yah?"
"Eh, iya-iya mbak makasih ya?"
"Iya Zha."
Neng neng neng neng neng neng neng!!!!!
"Mbak, itu anu saya emm duluan ya, soalnya udah bel istirahat."
"Eh, iya Zha, makasih ya udah kesini bantuin Mbak Uli, oh iya, Mbak Uli punya susu coklat kamu mau nggak?
Mbak Uli nggak suka, jadi ini buat kamu aja ya?""Eh, mbak nggak usah repot-repot, saya nanti bisa beli kok, lagian ini kan punya mbak masa saya yabg minum?"
"Heh! Nggak apa-apa, pokoknya ini huat kamu, ya udah sana istirahat pasti kamu capek udah bantuin mbak bersih-bersih?"
"Eh, iya-iya mbak, ya udah kalau gitu saya duluan, permisi mbak."
"Iya hati-hati jangan sampe jatuh lagi ya!"
"Iya mbak."
Harizha langsung pergi ke ruang BK tapi waktu dia jalan....
Buk!!!!!!
"Aduhhhh!!!!!!! Kepala guee!!!!! Aduh siapa sih yang lagi main volly kan sakit kena kepala gue??!!!!!!!!"
"Aduh kak maaf ya kita nggak sengaja, aduh kak sakit ya? Mau aku anterin ke UKS?"
"Hmm, ya udah gpp,udah sana main lagi. Tapi hati-hati kena kepala orang lagi!!"
"Eh, iya kak, sekali lagi maaf ya?"
"Iya."
Di kantor BK
"Siang pak?"
"Eh, nak Harizha, siang, masuk-masuk."
"Iya pak makasih, oh iya pak ada apa kok bapak manggil saya kesini?"
"Ini, kamu tadi terlambat ya?"
"Emm, anu pak emm iya ta-tadi saya terlambat."
"Tapi kamu nggak dapat hukuman dari Pak Linjo kan?"
"Eh, nggak pak."
"Nah, kamu saya hukum sekarang! Ya?!"
"Eh, iya pak ya udah, tapi apa pak hukumannya?"
"Hukuman buat kamu itu??????? Itu????"
"Apa pak?"
"Itu????"
"Apa pak?"
"Itu????"
"Apa sih pak???!!!"
"Hehehe, hukuman kamu itu patroli keamanan selama 1 bulan mulai besok, oke?"
"Loh pak!!! Kok patroli keamanan sih!? Saya bersihin lapangan pake sikat gigi bekas, atau ngepel seluruh lorong pake keset welcome juga gak apa-apa pak!"
"Jangan, kamu patroli aja, itu lebih bagus oke???? Dan saya nggak terima penolakan!"
"Hmm, ya udah deh pak, saya keluar dulu ya, duluan pak."
"Ya udah, hati-hati Hatizha!"
"Haduh! Emang deh hari ini tuh the sial day!!!"
~~~~~
Akhirnya updet lagi!!!!!
Makasih buat yang udah baca luv u kalian semua!!!Sampe ketemu next chapter ya!!!
Byee😍😍
KAMU SEDANG MEMBACA
yang tak tergapai
Teen FictionAku mencintai dia, namun dia tidak Aku menyukainya, tapi dia membenciku Ini adalah kisah seorang gamers tampan nan pandai yang menyukai seorang wanita yang lemah lembut yang menyimpan berbagai rahasia dihidupnya. Namun, kenyataan yang tak diharapkan...