Rival sekaligus sahabat

6 1 0
                                    

Sudah 3 hari Irky tidak masuk dan hari ini dia masuk lagi ke sekolahnya. Berita bahwa ada anak baru pun sudah masuk ke telinganya, karena dia termasuk dalam peserta grup bacodcabe.

"Wah! Udah masuk aja lo Ky? Katanya sakit ?" Kata Irfan namun tak kunjung ia  mengalihkan pandangannya dari buku Kimia yang di mejanya.

"Iya, udah. Kelamaan sakit nanti bikin kalian kangen ama gue."

"Yee mana ada yang kangen sama elo, yang ada malahan  bersyukur sambil sujud syukur gegara lo nggak masuk." Kata Fadli tanpa mengalihkan pandangan pada ponselnya yang menampilkan game PUBG.

"Oh ya, selama gue nggak masuk nggak ada berita terbaru atau terhots gitu? Selain anak baru?"

"Oh, ada Ky."

"Apaan?"

"Itu anak masuk kelas kita dan dia duduk di sebelah Harizha, sama itu anak baru jadi murid yang dibimbing sama Harizha." Ucap Fadli santai.

"APAAAAAAAAA??????!!!!!!!!!!!!!!!!!!" Teriakan Irky yang membuat banyak pasang mata melihat ke arahnya.

"Udah deh Ky nggak usah alay. Kan cuma duduk bersebelahan aja kan!?" Ucap Irfan.

"Eh!!! Nggak boleh gitu dong!!! Harizha itu milik gue!!!!! Jadi nggak ada yang boleh deket-deket sama dia!!!!!! Emang siapa sih nama tuh anak!!!! Berani-beraninya duduk di samping Harizha!!" Balas Irky berapi-api.

"Apa!? Milik elo?? Orang si Harizha aja  deket-deket elo kek orang yang mau terkontaminasi virus berbahaya gitu. Jangan ngimpi yang ketinggian dong mas Irky." Jawab Irfan menohok hati.

"Ih!!!! Lo jadi temen kagak mendukung banget sih!!! Emang siapa sih nama tuh anak!!!?????"

"Namanya Arya."

"Arya dari mana?"

"Dari S--"

neng neng neng neng neng neng neng!!!!!!!!!!!!!!

"Yah bel pula, Ya Udah gue patroli dulu deh. Bye pembokat gue!!!"

"Dasar gak tau diri lo!!!" Umpat Fadli.

🔔🔔🔔🔔🔔


"Pagi Harizha." Sapa Irky semangat

"Eh! I-iya pagi juga Irky." Jawab Harizha dengan terkejut.

"Zha aku mau nanya, kamu sekarang duduk deket si anak baru ya?"

"Iya Ky, emang kenapa??"

"Loh kok mau sih?! Nanti elo di modusin loh!"

"Hahahaha yang nggak mungkinlah! Ada ada aja sih!"

"Ya kan mungkin-mungkin aja kan? Apa sih sekarang yang gak mungkin?"

"Ih! Kok elo sibuk banget sih ngatur tempat duduk gue? Gue itu juga terpaksa kali duduk sama Arya. Tapi mau gimana lagi orang gue disuruh sama Bu Beta." Jelas Harizha panjang lebar.

"Yah gitu ya? Atau gini aja anak baru itu nanti gue suruh pindah ke sebelah gue, gue kan sendirian. Terus elo ajak pindah aja lagi si Lika! Bereskan?"

"Oh iya!! Pinter juga elo Ky! Oke nanti gitu ya! Tapi elo yang bilang ke Arya suruh pindah ke sebelah elo, oke?"

"Sip itu mah, dah ayo ke gerbang belakang." Ajak Irky sambil menggandeng tangan Harizha.

🚪🚪🚪🚪🚪

Sesudah patroli mereka berdua langsung ke kelasnya, dan beruntung sedang jamkos karena guru-guru sibuk rapat. Dan Irky langsung ke meja yang di tempati anak baru itu.

"Ky, elo yang ngomong yah? Kan tadi udah janji sama gue?"

"Siap Zha." Ucap Irky dengan mengangkat tangan dan membentuk hormat kepada Harizha

"Pagi bro!" Sapa Irky kepada Arya yang sedang membaca buku.

"....." sambil mendongak ke arah seseorang yang memanggilnya.

"Elo?!!!!!!!"

"Irky!!!!!!!!"

"Apa kabar bro!!"

"Baik gue." Lalu mereka berpelukan ala laki-laki pada umumnya.

"Elo sih dari Semarang nggak kasih kabar ke gue kalau mau pindah ke sini sih? Elo udah lupain gue? Terus udah nggak nganggep gue sahabat lagi? Terus udah punya temen baru? Gitu? Hmmm?" Tanya Irky memberondong Arya dengan pertanyaannya yang membuat Arya memijat pelipisnya pusing.

"Ya enggak lah! Gue tuh udah nggak punya kontak keluarga elo, apa lagi kontak elo. Lagian gue nggak tau elo sekolah disini Ky." Jawab Arya jujur.

"Oke-oke, oh ya elo duduk di sebelah gue dong ya. Tuh gue duduk sendiri di sana kasian dong gue sendirian jomblo." Ucap Irky sambil menunjuk tempat duduk.

"Yeee! Elo kan emang jomblo nyet! Kagak ah! Gue di sini aja sama neng Riza yang tercintah." Ucap  Arya sambil menaik turunkan alisnya kepada Harizha dan langsung diberi hadiah pelototan tajam dari Harizha. Tanpa mereka Sadari ada hati yang sakit mendengar pernyataan yang menusuk hati, yang membuat luka tapi tak tampak kasat mata."

"Yah ayolah yaa! Riza tuh mau duduk di samping Lika. Masa elo tega sih sama gue duduk sendirian!" Bujuk Irky kepada Arya yang nampak memikirkan perkataan Irky.

"Iya deh gue duduk di samping elo. Demi elo nih gue ninggalin neng Riza yang tercintah tau nggak! Elo duluan aja sana gue beberes dulu sama ijin dulu sama neng Harizha. Sana sana hush hush." Ucap Arya.

"Oke gue tunggu bro." Ucap Irky sambil tersenyum. Tersenyum yang di paksakan. Sangat dipaksakan.
Dan sekali lagi ada hati yang kembali patah menjadi kepingan yang tak terhitung lagi jumlahnya.


~~~~~
Horeee Authority kambekkkkk!!!!!!!
Sorry apdet nya lama, soalnya udah kelas akhir, jadi lebih lama apdet ya. Maap ya buat pembaca setia kuh😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
Jadi maapkan yah wahai readers-readers yang terhormat.
Jadi jangan lupa tetep like comment sama follow aku ayah, dimana aja bisa kok, di wattpad atau ig.
Sampai jumpa next charter yaa

To be continue....

Luv aku💟💟

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 19, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

yang tak tergapaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang