Bab 6-Kehilangan dirimu.

54 8 0
                                    

4 Tahun Lalu

Namaku Christofer Milano,tapi ada satu gadis yang suka memanggil ku "Lano"
Nama gadis itu adalah Ashella Alexander.menurutku dia adalah gadis yang cantik,dia juga menyukai warna biru sepertiku.

Aku sangat menyukai Ashella,aku suka senyuman nya yang manis.
Setiap hari aku selalu mengganggu dia agar mau bermain bersama ku,padahal dibalik semua itu aku hanya mau menunjukan bahwa aku sangat menyukainya.
Aku bukanlah cowok yang jago gombal,aku hanya selalu menulis Puisi untuknya.Namun nyatanya Ashella hanya selalu menganggap puisi yang aku tulis untuknya itu sebagai hal yang biasa,padahal dibalik semua puisi yang aku tulis ada kata-kata indah untuknya.
Mungkin Ashella tidak mengerti semua itu,tapi aku akan terus berusaha agar Ashella bisa mengetahui perasaanku ini melalui setiap puisi yang aku tulis untuknya.

Kamu

Untukmu
Yang selalu tersenyum manis
Aku disini yang hanya bisa menyukaimu dalam diam.

Kamu
Yang selalu ada di pikiranku
Di setiap kali aku terdiam.

Percayalah
Bahwa kamu adalah pelangi ku
Kamu seperti Hujan,yang sangat aku sukai.

Untukmu
Yang selalu ku rindu.

***

Pagi ini aku sengaja datang ke sekolah lebih awal,karena aku mau menyambut Ashella dan memberikan sebuah puisi yang sudah ku tulis.

"Mana ya Ashella,tumben banget datengnya lama kan biasanya juga dia dateng paling awal."Ucap ku

Aku terus menunggu Ashella,namun sudah lama ku tunggu dan sampai sekarang dia belum juga datang,padahal sebentar lagi bakal bell.

Lalu,aku berlari menuju gerbang sekolah.aku menengok ke kanan dan ke kiri, namun belum juga muncul seorang gadis yang aku cari.

"Apa Ashella gak masuk ya hari ini"pikir ku.

Jam pelajaran dimulai,aku bosan karena tidak ada Ashella.suasana di kelas dari tadi hanya berisik dan aku tidak suka kegaduhan.

"Woy!bisa diem gak lo semua?!"

Teriakan ku tadi membuat satu kelas langsung Hening,aku duduk di bangku-ku dan hanya memikirkan Ashella.

"Shell,aku rindu kamu." Ucap ku dalam hati.

***

Suara air hujan terdengar kencang.
Aku sedang duduk di halaman rumah ku sambil menikmati udara yang dingin akibat hujan.

Saat ini aku hanya memikirkan satu cowok yang selalu menyukai Hujan.
"Sedang apa dia sekarang?" Tanya ku dalam hati,sambil terus memandang Hujan.

"Mungkinkah secepat ini waktu berjalan?"

"Aku akan segera pergi.waktu yang akan membawaku pergi jauh darimu.
Semoga kau akan menerima segala keputusan Takdir antara diriku dan dirimu.Christofer aku selalu suka kamu,andai dulu aku menyatakan perasaanku kepadamu,mungkin aku tidak akan merasa sedih seperti sekarang ini.tapi,aku selalu percaya bahwa suatu hari nanti pasti akan ada pertemuan antara aku dan kamu jadi mulai dari sekarang aku akan berusaha untuk selalu ikhlas dalam menghadapi kehilangan ini.setiap puisi yang kau tulis untuk ku masih selalu aku simpan dan itu adalah sebuah kenangan yang tidak akan pernah aku lupakan.karena bagaimanapun kamu,kamu akan terus menjadi seseorang yang paling aku rindukan.
aku benci kehilangan,terutama harus kehilangan orang yang aku cintai.apa begini cara takdir untuk menjauhkan ku dari dirimu?"

CHRISHELLA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang