Tiga💕

113 23 0
                                    

Rain sekarang berada di kamarnya, Rain memang anak yang tidak terlalu suka bermain atau berhura-hura bersama teman nya, tapi jangan kira Rain tidak punya teman, banyak yang  ingin menjadi teman Rain, namun Rain memilih untuk menyendiri, misterius memang.

Di dalam kamar Rain mendengar keributan,di lantai bawah tepat nya, entah siapa yang ribut, namun Rain segera turun ke bawah.

"Kalian memang egois, kalian hanya memikirkan karir kalian saja!"bentak Ka Raihan,

Ternyata orang tua dan kaka nya lagi yang Ribut, ini yang membuat Rain terpukul, mereka selalu Ribut.

" Raihan jika mamah berhenti kerja tidak ada yang menemani papah mu, otak mu di simpan di mana?!"bentak mamah pada ka Raihan

"Mah Raihan cuma ingin mamah perhatian sama Rain mah, kasian Rain dia masih butuh perhatian mamah!"bentak ka Raihan tak kalah kencang

Rain yang melihat keributan itu pun langsung menghampiri nya

"stop, bisa kah kalian tidak ribut seperti ini"ucap Rain sambil meneteskan air mata nya

"Rain"semua memangil nama Rain dan menatap wajah Rain dengan tatapan terkejut

"Rain benci kalian, kalian tidak pernah membuat Rain nyaman, kalian hanya membuat Rain benci sama kalian" ucap Rain dengan terus menangis

Rain pun berlari keluar rumah, dan Raihan langsung mengejarnya tapi apalah daya Rain lari sudah jauh, akhir nya Raihan memutuskan untuk pulang ke rumah dan mengambil mobil untuk kembali mencari Rain.

"Ini semua karna keegoisan kaliaan" ucap Rihan pada papah,mamah nya

Orang tua Raihan hanya diam, dan meningalkan Raihan di lantai bawah.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Awan gelap mulai terlihat, suara gemuruh petir pun mulai terdengar, angin kencang yang terasa dingin mulai merasuki tubuh gadis bernama Rain ini, dia berjalan setengah berlari dengan air mata yang tidak berhenti mengalir dari sudut mata nya.

Rain sangat terpukul jika melihat kedua orang tua dan kaka nya bertengkar, pertengkaran dengan hal yang sama.

"Aku benci kalian, tapi aku sayang kalian" ucap Rain lirih

Tetesan air mulai jatuh ke tanah, ini yang di sukai Rain hujan, menurut Rain hujan itu luar biasa hebat nya dia hanya tetesan air yang jatuh ketanah tapi dari tetasan air yang jatuh ketanah itu menghasilkan percikan suara yang indah, membuat orang yang mendengar nya akan merasa senang, belum  lagi aroma petrichor yang membuat hati nya tenang, bagi Rain hujan adalah Anugrah terindah yang di berikan tuhan.

Di bawah air hujan ini Rain bisa menagis sepuas nya tanpa terlihat sedang menangis, karna rintikan air hujan yang sama membasahi wajah dan tubuh nya.

Selain taman dan Rumah pohon, tempat yang membuat Rain nayaman berada di tempat itu adalah danau, di kursi danau ini Rain duduk sendiri sambil menangis.

Hujan yang membuat baju gadis mungil ini basah mulai reda,dan tubuh nya mulai merasakan dingin yang menusuk hingga ketulang. Tapi Rain tidak ingin pulang kerumah Rain hanya ingin sendiri saat ini.

"Hai kenapa kau di sini dan baju mu basah?" tanya pria yang tiba-tiba datang dan duduk di sebalah Rain
 
Rain terkejut atas kedatangn pria tersebut, tapi Rain menghiraukan nya

"Aku bertanya pada mu Nona!, kenapa kau tidak menjawab?"tanya pria itu lagi sambil melihat sekilas wajah Rain

"Mata mu terlihat seperti mata yang baru saja menangis, apa yang membuat mu menangis?" tanya pria itu lagi, namun Rain kembali tidak menjawab nya, Rain hanya diam menatap kosong air danau yang tenang.

Behind The Rain☔[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang