Ratu Nirwana Aurea

26 1 1
                                    


          Motor yang di naikinya melaju kencang menjajah jalanan . Bersama air matanya yang terus mengalir . Dia pun mengingat kejadian tadi "Dan lulusan terbaik  di raih oleh ... Ratu Nirwana Aurora ....!!" Dia tahu kalau kakaknya memang lebih hebat darinya . Memiliki kehidupan yang lebih mudah darinya . Semua hal yang dia punya telah di relakan untuknya . Bahkan Dio , Orang yang sangat ia sayangi . Dia lebih menyukai kakaknya dari pada dirinya.      

      Rere sampai di gedung tua tempat biasanya dia menenangkan diri . Tidak ada yang mengetahui tempat ini kecuali Rere dan Dio . Sebuah ruangan di gedung tua itu di renovasi menjadi tempat yang menyenangkan Ber cat putih dan ada sofa berwarna hijau menghadap ke jendela besar yang menyajikan indahnya ibu kota . Rere mengenang masa-masa indah bersama Dio di tempat ini . Saat mereka mengecat tempat ini bersama . Dio yang nakal mengoleskan cat ke pipi Rere . Dan berakhir perang olesan cat . Setelah semua selesai mereka berpelukan dan tersenyum bangga atas pekerjaan mereka berdua . 

   Suasana hati Rere saat itu berbalik 180 derajat denagan suara Rere saat ini . Dia sangat tidak suka sekali dengan keadaan ini . Rere mengambil buku diarynya dari tas duduk dan mulai menuliskan sesuatu .

Kalau memang tidak di takdirkan bersama
Kenapa aku di pertemukan dengannya

Kenapa rasa ini  tumbuh
Kenapa tidak bisa menimbulkan rasa benci
Apa semua hal yang kami lakukan itu cuma pemanis hidup ?

Aku sendiri tidak tahu sedang bertanya kepada siapa ?
Aku sendiri juga tidak tahu aku harus menyalahkan siapa ?
Mungkin ini memang salahku 
Karena aku sendirilah yang mempercayai itu cinta
Aku sendiri juga yang meyakinkan aku akan bahagia bersamanya 
Dan aku sendiri juga
Yang terlalu jatuh kepadanya

RATU NIRWANA AUREA 
24 NOVEMBER 2018

        Rere menutup buku diarynya dan ia masukkan kembali ke dalam tas . Rere memandang kosong ke arah deapan . Melihat bagaimana ributnya ibu kota ini . Yang sesuai dengan ributnya suasana hatinya yang sanagat kacau . Berantakan , Kepalanya sangat berat , pusing , serta matanya yang sembab karena menangis . Dia sangat lelah dan akhirnya tertidur .


                                                                                          *** 


       "Re..! Bangun Re...!" Rere merasa tubuhnya di guncang oleh seseorang . Dia sangat mengenal suara itu . Suara yang sangat menenangkan tapi menusuk ! DIO . "Kenapa yo..?"
Rere masih dalam setengah sadar . "Kenapa..? Ini udah jam 7 malem Re . Kak Reon udah nyari lo dari tadi eh taunya lo di sini ." Dio mencoba menyadarkan Rere.

"Hah ! Kak Reon  . Aduh mati gua ! Yok cepetan pulang !"

"Hahahahahahaha....!!!"

"Lho kok malah ketawa sih , ayo buruan pulang !"

"Lo liat dulu deh jam tangan lo."

13.10 Bangsat banget nih anak !
"Haha... seharusnya ekspresi lo tadi gua rekam . Gokil parah!"

"Nggak lucu tau nggak !! "

"Oish..... kok nge-gas sih selow aja selow , Gua kan cuma bercanda . Gua tadi nyari lo di kelas  tapi lo nya nggak ada . Gua lari ke kantin masih nggak ada juga . Dan gua hafal di mana tempat cewek jomblo mangkal trus gua kesini deh ."

"Idiiih... Enak banget ya ngatain gua jomblo . Intropeksi dong ."

"Eits.... gua nggak jomblo ya . Kalo kakak lo nerima gua dari dulu."
Jlek . Kan , sakit . Kenapa sih Rara terus .

".... Ya elonya juga sih bodoh . Udah tau Rara udah ada yang punya . Masih aja lo kejar "
Sebenernya gua bersedia jadi milik lo yo.

"Ya bilang aja lo iri ."

Iya " Idih amit-amit deh punya cowo kala elo ." Jawab Rere nggak jujur .

"Ya udah kita Hangout aja yuk , Dari pada berantem terus ."

"Trus motor gua gimana ?"

"Tinggal di sini aja . Kan biasanya juga gitu ."

                                                                             ***

Suara apa di sana ?
Apa aku bisa mengenalimu ?
Apa kau juga tau siapa aku ?

Diri ini selalu berharap
Mempunyai apa yang kau miliki
Aku selalu menunggu kebahagiaanku dating

Entah kapan itu terwujud
Entah kenapa aku mengharapkanmu
Dan entah apa yang merasukiku
Hingga aku memilihmu

Ratu Nirwana Aurea

Rere menutup bukunya setelah menuliskan keluhannya hari ini , Dia sudah berada di rumah , Setelah pergi bersama Dio . Kamar yang biasanya tempat ber istirahat , Berubah menjadi tempat curhat dadakan . Rere tidak tahu kenapa ia sering mengeluh akhir-akhir ini . Rere merasa , bahwa semakin dewasa akan menimbulkan semakin banyak masalaj .

"Lagi ngapain Re ?" Tanya kak Reon yang tiba-tiba sudah duduk di sampingnya.

"Enggak kak , cuman lagi mikir aja ."

"Mikir Dio lagi ya ?" Kak Reon emang selalu tahu , Apa yang di inginkan oleh adik-adiknya . Terkadang Rere merasa beruntung karena memiliki kakak Sebaik Reon .

"Enggak , Tadi itu di sekolah Rere ketemu sama junior Rere , Kayaknya masih kelas satu deh kak , Dia tuh Puiiiih..... Gantengnya polll!! ." Rere menunjukkan jempolnya " Dia tuh datengin Rere tuh...." Omongan Rere terpotong .

"Nah ini nih yang kakak nggak suka dari kamu ." Kak Reon menggoyang-goyangkan telunjuknya kepada Rere ." Kapan sih kakak ngajarin kamu buat bohong . Apap papa juga pernah ngajarin Kita berbohong ."

"Iya kak , maaf ."

"Ya udah cepetan cerita ."

"Tadi kan Rere di ajak jalan ama Dio , Trus Dionya nanya ama Rere . Re.. kok lu nggak punya cowok . Ya Rere harus gimana ? Orang Rere sukanya ama dia gitu . Masa mau nyari orang lain ."




AURORA & AUREAWhere stories live. Discover now