[2/4]

328 57 7
                                    

Jika kalian bertanya apa definisi bahagia milik Takao jawabannya hanya simpel.

Dengan melihat (Name) tersenyum, hanya itu... Takao tidak pernah mengeluh tentang (Name) yang tidak pernah peka dengan perasaannya. Takao selalu percaya kepada (Name), ia selalu percaya bahwa, akan ada suatu hari dimana mereka akan jujur pada perasaannya masing-masing.

Hanya saja, untuk sekarang... mereka masih terjebak dalam zona nyaman.

Begitupun (Name), jika ia dan Takao sudah bersama maka semua orang yang ada disekitarnya tidak mereka pedulikan, intinya seolah dunia ini adalah milik mereka berdua. Mereka biasanya akan bercanda membicarakan Midorima--jangan tanya kenapa. Sejak mereka dekat, mereka sering sekali menjadikan aib Midorima sebagai topik utama, mereka dekat karena itu juga.

Setiap kali ada Takao di sana ada (Name) dan tiap kali ada (Name) di sana ada Midorima yang tersakiti, tapi tetap saja Takao adalah sopir setia Midorima, jadi cintanya kepada (Name) bukanlah penghambat.

Menjadi sopir gerobak Midorima juga mempunyai keuntungan bagi Takao, yaitu bisa mencari tahu tentang (Name) lebih dalam, karena Midorima dan (Name) adalah saudara--bukan saudara kandung. Namun, mereka dekat dan tinggal seatap.

Jadi sejak Takao mulai jatuh cinta pada (Name), ia seringkali bermain ke rumah Midorima, walupun hanya sekedar bertanya tentang hal yang tidak berfaedah.

Takao sudah jatuh begitu dalam ke pesona (Name), jadi mustahil untuk kembali.

Takao pernah bermimpi. Hanya bermimpi, sungguh sakit.

Ia bermimpi, dia dan (Name) akan menjadi sepasang suami istri, memang terlihat mimpi baik. Namun, semuanya berubah saat ia memimpikan anak juga, yang ia dapatkan bukanlah seorang anak seperti Midorima atau Kuroko melainkan Aomine.

Bukannya mimpi indah atau apa, malah menjadi mimpi buruk seumur hidupnya. Ia bersumpah tidak akan memikirkan Aomine selain dalam pertandingan.

Tapi untunglah masih ada (Name) di sana, sehingga masih bisa dikategorikan sebagai mimpi yang harus diingat dan dijadikan nyata, pengecualian tentang anak seperti Aomine, ia tidak bisa berfikir hal yang bagus tentang Aomine selain basket.

Mesum.

Hitam.

Pemalas.

Apalagi selain basket!?

Tunggu, semakin lama Takao membicarakan Aomine, dia akan mengatakan hal-hal yang buruk tentangnya--dia tidak dekat dengan pemuda berkulit eksotis itu.

Takao tergolong sosok yang tangguh dalam mempertahankan cinta, buktinya ia masih saja tetap bertahan dengan perasaan yang sama dan pada orang yang sama. Padahal sudah satu tahun.

Hubungan mereka juga masih seperti biasanya, tidak ada yang aneh ataupun yang lainnya.

Kata Takao, bersamanya saja sudah membuatku bahagia, tunggu saja toh, hati ini masih tetap bertahan kepada orang yang sama.

Takao selalu sabar untuk menunggu--takutnya jika dia ngap nanti (Name) akan ngep, pemuda bersurai hitam jelaga ini terus menunggu, sampai-sampai ia tidak tahu kalau (Name) juga sudah membuka hati. Seperti dua orang bodoh yang saling menunggu salah satu untuk mengungkapkan perasaan.

Padahal kurang satu langkah saja.

Tunggu saja, mungkin Takao besok akan lebih jujur terhadap perasaannya juga dan juga (Name), kata Takao teruslah tersenyum karena itu adalah sumber dari kebahagiaannya.

Rasa | Takao KazunariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang