part 2

21 3 3
                                    


Seorang gadis cantik, terlihat gelisah di samping mobil miliknya yang sepertinya sedang mogok, dilihat dari kap mobilnya yang terbuka.

Ia beberapa kali melihat pergelangan tangan kanannya, sepertinya, ia sedang terburu buru.

Dan saat menoleh kearah depan mobilnya, gadis itu melihat seorang anak kecil dengan pakaian yang lusuh dan kumal, sedang meringis sambil memegangi perutnya.

Dan sepertinya gadis itu merasa iba dengan anak itu, karena setelah melihatnya gadis itu menghampirinya dan memberikan beberapa bungkus roti, yang ia ambil dari dalam mobilnya.

Tanpa gadis itu sadari, di seberang jalan tempatnya berdiri sekarang ini, seorang pemuda tengah menatapnya kagum.

Pemuda itupun menghampiri gadis itu untuk membantunya.

'' mobilnya mogok ya?. '' tanya pemuda itu, dengan senyuman di wajahnya.

'' eh iya, mobilnya mogok. '' gadis itu menjawab dengan sedikit terkejut, karena kedatangan pemuda itu yang tiba tiba.

'' boleh saya lihat?. ''

'' silahkan. ''

Pemuda itupun segera melihat dan mencoba memperbaiki mobil milik gadis itu.

'' coba nyalain. ''

Gadis itu pun mencoba menyalakan mobilnya, dan berhasil.

'' makasih yah mas, udah bantuin. '' ucap gadis itu, dengan senyuman manis yang terpancar di wajahnya.

'' iya sama sama, tapi jangan panggil saya mas, karena sepertinya kita seumuran, lagi pula saya masi sma belum pantas di panggil mas. '' kata pemuda itu sambil tersenyum.

'' saya Bara. '' sambung pemuda itu sambil mengulurkan tangannya.

'' saya cinta. '' ucap gadis itu lalu menjabat tangan Bara.

'' kalau begitu saya duluan, saya sedang buru buru. '' sambung gadis barnama cinta itu, lalu masuk kedalam mobilnya dan melaju meninggalkan Bara.

'' Cinta, nama yang indah. '' gumam Bara sambil masih memandangi arah kemana gadis itu pergi.

'' sial!, Aku terlambat!. '' pekik Bara, saat melihat jam tangannya yang ternyata menunjukkan pukul tujuh lebih.

***

Mata pelajaran Bahasa indonesia, tengah berlangsung di kelas XII IPS 1, kelas yang merupakan kelas Bara dan juga Raya.

Bara nampak tengah serius, memperhatikan apa yang diterangkan oleh gurunya di depan, karena memang pelajaran ini adalah pelajaran kesukaan Bara.

Berbeda dengan Raya, yang saat ini tengah menahan kantuknya karena memang ini adalah jam mata pelajaran terakhir, dan karena Raya tidak terlalu menyukai mata pelajaran ini, dan memang dia tidak menyukai semua mata pelajaran.

* krriiinggg *

Bunyi  bel pulang pun berbunyi, semua murid mulai memhereskan buku pelajaran meraka tak terkecuali Bara dan Raya.

'' Bar, main yuk?. '' ajak raya saat mereka sudah berada di koridor sekolah.

'' kemana?. '' tanya Bara, lalu menoleh kearah Raya yang ada di sebelahnya sekilas, lalu kembali menatap jalan di depannya.

'' ya kemana aja, kita kan dah lama gak main bareng. ''

'' perasaan, kita baru jalan jalan deh minggu lalu. '' ucap bara dengan kening berkerut.

'' ck! Minggu lalu itu lama Baraaa!!. '' ucapa Raya gemas.

'' males keluar aku, kalo kamu mau main kerumah aku aja kita main ps gimana?. '' usul Bara.

Raya nampak berfikir sebentar, lalu menganggukkan kepalanya tanda setuju.

Merka berdua pun akhirnya menuju kerumah Bara, dengan menggunakan angkutan umum yang biasa mereka gunakan yaitu angkot.

Sesampainya di rumah bara, mereka langsung menuju ruang tamu dimana sudah tersedia perlengkapan ps milik Bara.

'' Ra aku ganti baju dulu ya, kamu kalo mau makan atau minum ambil sendiri kaya biasanya. '' ucap Bara lalu meninggalkan Raya di Ruang tamu.

Ya, raya memang sering bermain kerumah Bara, bahkan hampir tiap hari, karena jarak rumah mereka yang tergolong dekat dan karena orang tua mereka yang juga bersahabat sejak lama, jadi sudah biasa jika Bara ataupun Raya sering mampir ke rumah satu sama lain, dan orang tua mereka pun juga sudah memakluminya.

To be continued

*hope you enjoying this story*
☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

*mulmed As Cinta*

BARA CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang