part 6

19 2 8
                                    

Setelah beberapa menit di jalanan kota akhirnya Aldo dan Raya sampai di rumah Raya

'' makasih ya Do udah nganterin'' ucap Raya dengan senyuman manisnya

'' sama sama Ray '' balas Aldo juga dengan senyuman di wajahnya

'' mau mampir?? '' tawar Raya

'' lain kali aja deh, aku masi ada urusan soalnya, yaudah aku pulang dulu yah, dahh '' ucap Aldo lalu melajukan motornya

'' iya daahh '' kata Raya sambil melambaikan tangan kearah Aldo pergi

Raya pun melangkah masuk kedalam rumahnya, dan seperti biasa rumahnya sepi karena orang tuanya sedang bekerja, hanya ada satu ART yg sedang bekerja

Sampai di kamarnya Raya langsung merebahkan tubuhnya di tempat tidurnya tanpa mengganti pakaiannya terlebih dahulu, sepertinya dia sedang lelah atau hatinya yang lelah?? Entahlah siapa yang tau

******

Sementara itu di tempat lain Bara dan Cinta tampak tertawa terbahak bahak di sebuah cafe karena lelucon yang di lontarkan Bara

Tadi setelah mereka ke toko buku yang berada di samping cafe ini mereka memutuskan untuk mampir dulu ke cafe ini

'' hahhaha, udah deh Bar jangan bikin aku ketawa terus '' ucap Cinta sambil memegangi perutnya yang sakit akibat ulah Bara

'' kenapa? Aku suka saat kamu ketawa, karena kamu akan terlihat lebih cantik '' ucap Bara dengan tersenyum

'' dih gombal '' ucapnya lalu tertawa

'' aihh kok gombal si?? ''

'' emang, udah berapa cewe yang udah kamu gombalin hem?? '' tanya Cinta dengan wajah meledek

Tapi Bara hanya tersenyum dan berkata '' gapapa kamu anggap itu sebagai gombalan, bualan atau apapun itu asalkan kamu bahagia, karena pada hakikatnya aku tercipta untuk membuatmu bahagia ''

'' aihh kamu ini, ngegombal aja terus, emang kalo aku baper kamu mau tanggung jawab?? ''

'' kenapa tidak?? ''

'' aihh '' ucap Cinta sambil meringis mendengar jawaban Bara tadi

'' udah sore nih pulang yuk '' ajak Cinta karena hari memang sudah menjelang petang

'' yaudah yuk ''

Akhirnya mereka pulang dengan Cinta yang mengantarkan Bara pulang karena memang tidak membawa kendaraan

'' Rumah kamu di mana '' tanya cinta saat mobilnya keluar dari parkiran

'' perumahan burung, jalan cucak rowo, nomer 001 "
*penulis ngawur*

" ohh aku tau, temenku ada yang tinggal di perumahan itu ''

" oh ya?? Siapa "

'' Tania, kamu mungkin gk kenal karna dia beda blok sama kamu ''

" ohh aku emang gak kenal si hehe "

" dah sampe, ini bukan rumah kamu? " tanya Cinta memastikan
"iya bener, kok cepet amat si nyampenya?"

"Lah kenapa emang? Lagian kan emang deket Bara jadi ya cepetlah nyampenya"

''Kan aku masi pengen beduaan sama kamu" ucap Bara dengan senyuman lebar di wajahnya

"Dih"

"Haha, becanda, mau mampir??" Tawar bara

"Nggak makasih aku pulang aja bentar lagi malem"tolaknya halus

"Oke, hati hati"

Cinta pun melajukan mobilnya menuju rumahnya dan Bara juga sudah memasuki rumahnya dan langsung menuju ke kamarnya dan membersihkan diri

****

Lain dengan Bara yang terlihat bahagia, disisi lain Raya dalam keadaan mood yang buruk entah karena apa

Sedari tadi dia hanya bergerak gelisah diatas tempat tidurnya seolah sedang memikirkan sesuatu atau mungkin seseorang?

Seseorang yang bahkan mungkin sedang memikirkan orang lain saat ini

Ia bangkit dan terduduk lalu menghela nafas, banyak pertanyaan yang melintas di kepalanya, dan itu semua membuat hatinya panas

Jatuh cinta sendirian itu menyakitkan ditambah lagi dianya tidak peka gumamnya seraya menghebuskan nafasnya kasar

Apa harus aku yang berjuang? Tanyanya dalam hati sepertinya memang harus gumamnya lagi.

To be continued

Hope you enjoy this

*amatir*

H

appy new year

☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 01, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BARA CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang