Chapter 2

125 21 3
                                    

Jam menunjukkan pukul 02.00 Anneska bangun dari tidurnya untuk melaksanakan sholat malam. Selain Anneska pintar, telaten, dan cantik. Anneska juga rajin beribadah tapi ada kekurangan dari Anneska. Tauhkan anda readrs Anex, Anneska dari orok sampai sekarang masih jomblo bruhh. Entah takut membuka hati karena trauma atau karena hilang kunci hatinya:v

Sehabis sholat Anneska membuka Hpnya, Anneska tuh rasa aneh. Kalo boring sukanya buka Ignya mulai dari scroll-scroll quotes, lookscrenn, zodiak, video-video yang kata-katanya bikin baper terus diupload dimedsos lain kaya seakan-akan punya pacar padahal realitasnya JOMBLO. Sabar atuh Anneska. Mungkin Jomblo adalah cara tuhan menjauhkan kita dari dosa.

Setelah hampir 1 jam lebih berkutik dengan hpnya, adzan terdengar nyaring. Anneska meletakan handphone di nakas lalu beranjak menuju kamar mandi. Setelah selesai aktifitas mandi n wudhu Anneska melaksanakan sholat subuh berjamaah dengan keluarga dimusolah kecil dirumahnya. Selesai sholat Anneska memakai trining olahraga dan kaos spandek, otw joging cari angin segar, siapa tahu juga ada cogan biar statusnya ratu jomblo berubah:v

Sebelum berangkat Anneska pamit kepada mamanya dulu
"Ma aku izin jogging ditaman komplek yah" Izin Anneska kepada mamanya
"Iya hati-hati nak" jawab mamanya

Setelah mendapat izin Anneska beranjak menuju garasi rumahnya. Awalnya sih buat jogging tapi gamau capek-capek banget yah akhirnya ganti goes aja kasian juga sepeda anginnya nggangur dianggurkan kan gaenak apalagi digantung:v

Anneska mengayun sepedanya menuju taman dekat komplek rumahnya.

Pov Taman

"Aduh kok pada hobi banget pacaran ditempat umum. Gatau apa gue itu jomblo!" gerutu Anneska dengan wajah masam, memasang muka tak suka pada pasangan muda-mudi yang lagi seru pacaran. Emang gatau apa masih pagi oyyyy

Setelah lelah berkeliling taman, Anneska duduk disebuah ayunan lalu mengayun-ayunkan sendiri sambil membaca cerita di wattpad n dengerin lagu.

Setelah hampir 2 jam berada di Taman. Anneska memutuskan untuk pulang, kan juga hari ini mau latihan ya prepare dulu. Juga ini jadwal Anneska bersih-bersih. Anneska tuh males banget kalau bersihin kamarnya. Anneska satu kamar satu tempat tidur sama adiknya. Tapi adiknya jarang main dikamar yang sering sih Anneska. Tapi kalo udah main pasti langsung jadi kapal pecah.

Anneska mengayun sepedanya menuju rumah. Di perjalanan Anneska mendengar suara aneh dari balik semak-semak. Anneska yang penasran pun langsung beranjak mendekatinya. Dengan hati dag dig Anneska mencoba mencari tahu suara apakah ity.

"WOI KALIAN NGAPAIN" teriak Anneska melihat kejadian didepannya "Eh luh ngapain ngintip-ngintip udah sana pergi masih kecil juga" ujar cowok itu dengan gugup bersama ceweknya. Wkwk ada-ada aja pasangan sekarang. Pacaran kok disemak-semak gak modal banget.

Setelah sampai di rumah Anneska memarkirkan sepedanya di garasi.

"Assalamualaikum" ucap Anneska sambil membuka pintu
"Waalaikum salam" jawab keluarganya serempak. Sedikit info Anneska tinggal bersama kedua orang tuanya- Mama Vena dan Papa Rafi dan kedua saudara kandungnya-Adiknya yang bernama Aleska*gajauh sih dari nama Anneska dan kakaknya, Brian.
"Yuk sini makan bareng nak" ajak Mamanya
"Nggak ah ma aku mau mandi dulu bentar" jawab Anneska
"Udah sana lu mandi bau lu itu loh gaenak" ejek Brian sambil tersenyum sinis
"Paan sih lu diam-diam aja deh. Penting gue sehat" jawab Anneska sambil menjulurkan lidahnya
"Sehat apanya dari dulu gatinggi-tinggi aja" ejek Brian
"Udah-udah jangan berantem. Kamu Brian jangan suka ngejek adikmu dan kamu Anneska cepat mandi lalu kembali ke meja makan" ucap Papanya
"Okelah " jawab Anneska dan Brian bersamaan
"Loh tuh apaan sih ikut-ikut" celetuk Brian
"Loh tuh yang copy. Hello foto copy bayar bruhh" jawab Anneska
"Anneska, Brian diam kalian akur gitu sehari gabisa!" Bentak Papanya

Papanya lembut dan sabar jarang sekali membentak mereka terkecuali pada saat tertentu seperti saat ini. Tapi Anneska maupun Brian tau bawa itu tandanya Papa sayang pada mereka

"Hmmmm" jawab Anneska

Setelah itu Anneska beranjak menuju kamarnya. Kamarnya terletak bersebelahan dengan kamar Brian. Rumah Anneska tidak begitu besar maupun kecil intinya rumah tersebut tempat bahagia keluarganya. Lalu Anneska beranjak pergi ke kamar mandi untuk membersihkan badannya.

Setelah selesai Anneska memakai Sweater Hoodie warna pink dengan gambar kuda poni dan celana jeans. Simple-simple aja intinya rapi buat latihan nanti juga.

Setelah kegiatannya selesai Anneska beranjak menuju meja makan. Yah karena udah ditungguin buat breakfast-kebiasaan keluarga😙. Sunyi. Itulah satu kata menggambarkan keadaan breakfast keluarga Anneska. Keluarga Anneska sangat menjunjung nilai tata krama. Salah satunya tidak boleh berbicara saat makan.

Selesai makan Papa Anneska meninggalkan meja makan untuk berangkat kerja lalu disusul Kakaknya. Brian yang juga bekerja namun beda tempat. Kakaknya tak mau hasil bantuan orang tua jadi Brian bekerja murni hasil kerja kerasnya sendiri tanpa sangkut paut orang tuanya.

Anex♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang