PSYCHODARL ✔️

d u a

TEKEN BINTANG SEBELUM BACA!😡

Selamat malam minggu kaum Jomblo:')
Untung gue punya pacar dan selingkuhan, jadi bahagia😂

○○○○

Yerin keluar dari lift ia berlari menelusuri koridor lantai sepuluh perusahaan megah milik keluarga Jung, yang tak lain adalah ayah dari gadis itu sendiri. Semua orang diperusahaan yang mengenal dan mengetahui siapa sosok Jung Yerin lansung membungkuk hormat. Mereka sedikit bingung mengapa anak bos besar mereka menangis seperti itu.

Yerin berlari dengan cepat menyusuri lantai sepuluh khusus untuk ruangan CEO dan Direktur; ayah dan kakaknya. Yerin segera masuk kedalam ruangan yang bertuliskan CEO.

"Ayah ...." Panggil Yerin terisak diambang pintu.

Tuan Jung, seketika berdiri dari duduknya kala melihat si bungsu menangis terisak. Tuan Jung menghampiri putrinya dan langsung membawa sang putri dalam pelukannya. Mengusap rambut hitam nan panjang Yerin, membisikan kalimat menenangkan untuk putrinya.

Tak lama pintu ruangan itu kembali terbuka, menampilkan sosok lelaki tampan nan rupawan datang dengan wajah cemas. Kaki panjang lelaki itu sedikit berlari menghampiri sang adik yang masih terisak dalam dekapan sang ayah.

"Yerin, sayang. Ada apa? Apa yang membuatmu menangis?" Tanya lelaki yang tak lain adalah kakak dari Yerin, Jung Seokjin. Ia segera keluar dari ruangannya saat pengawal pribadi Yerin mengatakan bahwa adik kesayangannya itu menangis terisak setelah mengobrol dengan beberapa karyawan.

Yerin melepas pelukan sang ayah, lantas beralih memeluk kakaknya. "Dia ...," Kata Yerin terisak. "Dia kembali menyakitiku, kak ...." Isaknya, kedua tangannya memeluk erat pinggang Seokjin. Mata merah dan sembabnya menatap sendu pada Seokjin, seakan menunjukan betapa sedih perasaanya.

"Dia?" Tanya tuan Jung tak mengerti. "Dia siapa yang berani membuat putriku menangis?" Tanya tuan Jung geram.

"Kim Taehyung?" Tanya kakak Yerin memastikan dan lansung diangguki Yerin. "Shit!" Umpat Seokjin marah mengetahui fakta bahwa adiknya kembali tersakiti oleh lelaki Kim itu.

"Kak Seokjin ..., rasanya lebih sakit dari tujuh tahun lalu." Adu Yerin. Seokjin mengusap punggung adiknya, ia mengatur emosinya yang memuncak karena sang adik kembali patah hati oleh orang yang sama.

Yerin akhirnya menceritakan kejadian yang ia alami barusan. Tak ada kata yang ditambahi atau dikurangi, semua sesuai dengan apa yang terjadi. Seokjin merasa tak terima, sedangkan tuan Jung sudah bersiap menelfon seseorang untuk menghabisi serta memecat Taehyung dari perusahaanya.

Hanya saja, jemari lembut Yerin menahan pergerakkan sang ayah. Yerin menatap sang ayah, lantas menunduk, gadis itu menautkan jemarinya. "Ayah ...," Lirih Yerin. Ia tak berani menatap wajah ayah kandungnya itu, bagi Yerin saat tuan Jung tengah marah itu sangat mengerikan. "Bolehkah, aku meminta sesuatu ...."

"Katakan sayang. Ayah akan melakukan apapun untukmu." Tegas tuan Jung lalu mengangkat dagu putrinya, menatap teduh pada wajah sang putri yang persis seperti mendiang sang istri. Tuan Jung tahu bahwa Yerin takut sekaligus ragu.

"Bagaimana jika ...," Yerin tersenyum simpul menatap mata sang ayah yang bulat sepertinya berharap permintaanya akan dikabulkan. "Taehyung menjadi koleksi pribadiku?"

○○○○

Taehyung keluar dari gedung perusahaan, ia berjalan menghampiri mini market disamping gedung tempat ia bekerja. Taehyung pulang lebih lambat dari yang lain, entah mengapa pekerjaannya 3x lipat dari biasaya dan harus selesai hari ini juga.