e m p a t

3.9K 484 113
                                    

TEKEN BINTANG SEBELUM BACA!😡

○○○○

Yerin menginterupsi obrolan Sowon dan Taehyung. Gadis itu menghampiri Sowon lantas memeluk kakak iparnya dengan sayang. Mata bulatnya tak sekalipun melirik Taehyung, rasa sakit hati akan bentakan dan hinaan Taehyung tadi tak bisa ia lupakan begitu saja.

Sowon menatap Taehyung, memberikan isyarat agar lelaki itu meminta maaf pada Yerin. Tentu saja Taehyung menolak. Sowon membesarkan matanya, memaksa Taehyung untuk melakukan perintahnya. Lelaki Kim itu hanya mampu memutar bola matanya jengah, sepertinya Sowon sudah tertular sifat pemaksa keluarga Kim.

"Yerin ..." Panggil Taehyung. Yerin melepas pelukannya dari tubuh Sowon dan menatap datar kearah Taehyung. "Aku minta maaf. Aku bersikap tidak sopan padamu." Taehyung mengutuk kalimatnya sendiri. Bahkan perbuatan Yerin jauh tidak sopan dari ucapanny tadi.

Yerin menatap Sowon sebentar, sahabat sekaligus kakak iparanya itu mengangguk kecil menyuruh Yerin untuk memaafkan Taehyung. Gadis berponi itu tak mengeluarkan kalimatnya sedikitpun, langkah kakinya membawa ia menghampiri Taehyung dan langsung memeluk tubuh lelaki itu.

"Jangan membantahku, Tae. Aku tidak suka." Kata Yerin lirih. Wajahnya ia benamkan pada ceruk leher Taehyung.

"Maafkan aku." Kata Taehyung yang refleks membalas pelukan Yerin.

Sowon yang melihat itu tersenyum lantas meninggalkan dua sejoli itu. Tak ingin merusak atau mengganggu moment mereka. Sowon yakin, Taehyung dapat membuat Yerin berubah. Yerin adalah gadis baik, hanya lingkungan gadis itu kurang baik.

Sedari kecil Yerin diajarkan untuk mematuhi semua perkataan orangtua dan kakaknya, dilarang membantah dan harus mengatakan semua hal pada keluarganya. Yerin tidak diajarkan untuk menyimpan sebuah rahasia, yang Yerin ketahui adalah mengikuti semua perkataan ayah dan kakaknya.

○○○○

"Tidurlah ...." Kata Yerin singkat dan langsung membalikan badan hendak pergi meninggalkan Taehyung yang duduk ditepi ranjang besar milik sibungsu Jung itu.

"Kau mau kemana?" Tanya Taehyung.

"Aku akan tidur bersama Kak Sowon."

"Jangan." Cegah Taehyung cepat. Tubuh Yerin otomatis menghadap Taehyung. Gadis itu sedikit memiringkan kepalanya kearah kanan, bingung akam respon Taehyung. "Ti-tidurlah bersamaku."

Yerin membulatkan matanya terkejut. Kelopak matanya berkali-kali mengedip, membuat wajah cute itu terlihat semakin menggemaskan. Tanpa sadar Taehyung terkekeh kecil.

"Kemarilah." Kata Taehyung, ia menggenggam tangan Yerin dan membawa gadis itu duduk disampingnya. "Aku minta maaf. Aku sangat kasar padamu."

Yerin tahu tak ada nada penyesalan dalam kalimat Taehyung. Namun, gadis itu tak peduli karena pada akhirnya hati Yerin jauh lebih menghangat saat tangan besar Taehyung mengurung jemari kecilnya. Menyalurkan kehangatan yang entah sejak kapan merambat hingga pipinya yang kini bersemu merah.

Taehyung terdiam, melihat wajah Yerin yang merona serta tatapan gadis itu pada tangannya membuat Taehyung tersenyum kecil. Wajah Yerin terlihat begitu polos dan menggemaskan. Melupakan fakta dibalik wajah polos itu tersembunyi wajah asli gadis itu.

"Aku ingin menunjukan sesuatu padamu. Kau mau?" Tanya Yerin.

"Apa?"

"Sesuatu."

○○○○

Taehyung tak pernah berani untuk bermimpi bahwa ia akan menunggangi mobil termahal didunia dan sangat terbatas dalam pasaran. Jangan 'kan bermimpi untuk menunggangi melihat Mercedes-Benz Maybach Exelero dengan harga 8 juta USD saja sangat jarang.

Kini, dalam keadaan sadar seratus persen Taehyung duduk dibalik kemudi dengan rasa tak percaya. Ya, katakan Taehyung sedikit kampungan tapi itu adanya. Taehyung benar-benar akan mengabadikan moment ini dengan baik dalam memori hidupnya.

"Ini milikmu." Perkataan itu sukses membuat Taehyung beralih menatap gadis yang duduk disampingnya. Gadis yang kini tersenyum manis menatapnya penuh cinta.

Taehyung berdecak kecil, "Jangan bercanda, Yerin." Tegas Taehyung tak ingin berlarut-larut dalam khayalannya memiliki mobil termahal didunia.

"Aku tidak bercanda." Tegas Yerin lalu menangkup kedua pipi Taehyung. "Mobil ini milikmu. Aku tahu kau sangat menginginkan mobil ini."

"Yerin ...," Panggil Taehyung tak percaya. Gadis dihadapannya sungguh gila, pikirnya. "Kau serius?"

Yerin mengangguk antusias. Taehyung tak bisa menyembunyikan senyum merekahnya, ia terlalu bahagia. Kelewat bahagia. Taehyung tak habis pikir, seberapa kaya keluarga Jung hingga tak segan-segan membeli mobil untuknya.

"Sekarang, mari kita pergi. Aku memiliki kejutan untukmu." Kata Yerin lalu mengecup bibir Taehyung sekilas. Taehyung mengangguk, tak menolak seperti awal. Hidupnya berubah berkat Yerin.

○○○○

"Kita tidak masuk?" Tanya Taehyung yang saat ini masih duduk dalam mobil bersama Yerin. Mobil mahal berwarna hitam itu terparkir indah didepan sebuah night bar. Entah, untuk apa Yerin mengajaknya ketempat seperti itu.

Yerin menggeleng, matanya masih fokus pada pintu masuk yang dikawal oleh beberapa lelaki bertubuh besar. Yerin menarik sudut bibirnya kala melihat sosok yang sangat dinantikannya. "Taehyung lihat kearah pintu masuk." Perintah Yerin.

Taehyung langsung menuruti gadis itu, mata monolid tajamnya mengarah pada sepasang sejoli yang tengah bercumbu mesra. Taehyung terus memperhatikan wanita yang memakai gaun kurang bahan itu, mereka terus bercumbu membuat Taehyung tak melihat jelas siapa wanita itu.

Pasangan yang sepertinya dimabuk asmara itu melepas cumbuan mereka lalu tertawa bersama sebelum kembali berciuman dengan penuh tuntutan. Wajah Taehyung berubah datar saat mengetahui siapa wanita itu.

"Selama ini, Tia bermain dibelakangmu. Entah kau dibutakan cinta atau terlalu bodoh hingga mudah dikelabui oleh Tia." Kata Yerin dengan nada menyindir tapi terdengar kesal disaat bersamaan.

Taehyung terdiam tak menyangka akan sosok yang ia cintai ternyata bermain api dibelakangnya. Tujuh tahun hubungan mereka seakan tak ada arti bagi Tia. Taehyung mencengkram keras stir mobil impiannya, rahangnya mengeras. Lelaki Kim itu menarik nafas dalam lalu menoleh pada Yerin yang menatapnya dengan senyum manis.

Yerin menaikkan sebelah alisnya bertanya apa maksud tatapan lelaki yang ia cintai. Taehyung belum berkata sepatah katapun, mata tajamnya menatap wajah Yerin yang sedikit menenangkan emosinya. Entah sadar atau tidak, tangan Taehyung terulur mengusap pipi chubby Yerin. Membuat gadis itu terkejut dan berakibat detak jantungnya berdetak abnormal.

Taehyung menatapnya dengan tatapan dalam, Yerin tak mengerti arti tatapan yang diberikan Taehyung tapi yang pasti hati gadis itu menghangat. Seakan tatapan Taehyung adalah sebuah tanda baik untuk kisah cintanya.

"Yerin ..., kau mencintaiku?" Tanya Taehyung dengan nada rendah yang membuat Yerin merinding. Ia menyukai suara Taehyung-tidak-semua tentang Taehyung.

Yerin mengangguk, "Sejak aku duduk dibangku High School. Hanya kau, Taehyung." Jujur Yerin.

"Buat aku mencintaimu!" Tegas Taehyung.

Yerin menarik kedua sudut bibirnya senang, ia langsung memeluk tubuh Taehyung begitu erat yang dibalas tak kalah erat oleh lelaki Kim itu. Yerin menarik sebelah sudut bibirnya, menatap kearah Tia yang semakin menikamati dalam cumbuan itu.

Jung Yerin, gadis licik yang ditutupi topeng kepolosannya. Tak banyak yang mengetahui karena apapun yang terjadi Jung Yerin tetap seorang gadis polos dimata orang.

'Taehyung milikku hingga akhir ....'






---CONTINUE---

Okay, mungkin kalian ada yang gak suka karakter Yerin disini. Tapi, gue suka. Ha Ha.
Gue keluar dari zona-nyaman yang selalu dg karakter Yerin gadis lemah dan gadis berhati baik. So, gue suka karakter menantang kek gini😂
Gue juga bosen kalo Taehyung yg licik, sudah banyak masalahnya. Sekarang coba kita tukar posisinya dan rasakan sensasinya.

PSYCHODARL ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang