23

1.1K 17 0
                                    

Setelah keluar dari ruang kerjanya David menuju kamarnya. Untuk sesaat ia terdiam sambil membanyangkan pertemuannya dengan Icha

"kalau  memang Cesa belum menikah kenapa Dia bisa mengandung, Aku yakin ia mengandung, tidak mungkin perutnya membesar" gumamnya

Yaa bagaimana Tidak besar sedangkan usia kandungan Icha sudah masuk 15 minggu yang berarti 3 bulan 3 minggu

"Aku harus Cari tau lebih dulu Dimana Dia tinggal" Gumamnya dengan seringainya

Iapun membuka Laptopnya dan mengotak-atik mencari informasi keberadaan Icha berada sudah beberapa Jam ia mencari keberadaan Icha akhirnya ia menemukan Titik lokasi Icha tinggal

"Hmm ternyata kau tinggal disini sayang" gumamnya dengan serigainya " baiklah besok aku Kesana"

Iapun segera membereskan mejanya dan membaringkan tubuhnya untuk tidur yang tak sabar menunggu pagi

*****
Pagi-pagi sekali Icha sudah bolak-balik kamar Mandi. Ia mengalami mual yang amat sangat membuatnya lemas

Asti yang begitu kawatir melihat wajah pucat Icha pun mulai bingung ia mondar-mandir Di hadapan Icha membuat Icha kesal

"Asti Plise jangan mondar-mandir begitu kau hanya membuat ku tambah pusing" ucap Icha dengan Suara lemasnya

"Aduh Cha apa yang harus ku lakukan" tanyanya masih dengan mondar-mandir sambil memegang keningnya berfikir

Icha menghembuskan Nafasnya pelan
"Sebaiknya kau telpon Dokter As"

"Haaa yaa itu aku harus menghubungi dokter" ucapnya mencari-cari hanponnya
"Tapi ponsel ku ada dimana Ces" tanyanya lagi masih sibuk dengan Membuka-buka Lemari

"Ya tuhan, jika kau kawatir seperti itu kau semakin bodoh As hahaha" ucap Icha sedikit terkekeh walau masih terdengar lemas

Asti tersenyum siang saat menemukan Hanponnya. Saat sudah tersambung Icha tiba-tiba mual lagi dan berlari menuju kamar Mandi membuat Asti semakin kawatir

"Halo... Halo dokter ini saya Asti saya butuh pertolongan dokter sahabat saya sakit tolong dokter kesini Sekarang, akan saya Kirim alamatnya " ucapnya panjang lebar dan setelah dokter mengatakan iya, Asti pun memutuskan sambungannya.

Icha keluar Dari kamar Mandi masih dengan wajah pucatnya
"As apa dokternya sudah datang, Aku sudah tak sanggup lagi" tanyanya dengan suara parau

"sebentar lagi dokter datang cha bersabarlah, Sekarang kau istirahatlah" sahut Asti dan membantu Icha berbaring

Setelah beberapa menit suara Bel pintu Apartments Asti berdering
"Itu mungkin dokternya" gumamnya dan segera membukanya

"Maaf dengan Asti Saya Dokter Lekxa" ucap Dokter prempuan yang Asti hubungi

"Iya dokter saya yang meminta dokter kemari, Teman saya sakit Dok" ucap Asti tak sabaran dan mengajak sang dokter masuk

Sang dokter tersenyum mendengar apa yang di jelaskan Asti tentang Icha yang mual dari pagi
Setelah memeriksa Icha Dokter lekxa menjelasakan apa yang terjadi

"Jangan terlalu kawatir Mrs, teman anda hanya mengalami Morning sickless, itu hal biasa pada ibu Hamil pada semester ketiga, tetapi Ada juga yang lewat, berikan vitamin ini padanya agar sedikit mengurangi mualnya" ucapnya Dan setelah memberikan obat ia pun berlalu Dari hadapan Asti dan Icha

Sedangkan disisi lain sedari tadi snake bush David mendengar dan melihat Asti dan Icha di dalam Apartments Icha
Karena pintu Apartmentnya tak di tutup oleh Asti

David tak bisa menemui Icha Hari ini dikarenakan Meeting mendadak dan yang mengharuskan anak buahnya yang ia utus memantau Icha

Saat dokter keluar Dari Apartments Icha, anak bush David segera mengerjar sang Dokter
"Maaf Dokter...."halang Feto
"boleh saya bertanya"

My Cuek My BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang