19

1K 24 0
                                    

Kini kandungan Icha sudah memasuki minggu kedelapan tetapi belum juga ada kabar tentang David hal itu membuat Icha semakin kawatir

"Nanti malam aku akan memberi tahu Dady dan momy tentang kehamilan ku, Aku takut nanti perut ku semakin membuncit dan membuat mereka Sock" ucapnya dengan yakin

Kini ia telah siap-siap untuk melaksanakan makan malam bersama Dady dan momyny
"Mom Dad"Sapanya lalu duduk di samping momynya

"yaaa sayang ayo kita makan" ucap Catherine

Mereka pun menikmati makanan yang ada tiba-tiba Icin muntah saat mencium bau Cumi yang ada di meja ia pun berlari menuju kamar mandi dekat ruanga makan

"Ada apa dengannya ma" tanya Radit kawatir melihat putrinya yang pucat dan muntah-muntah di kamar mandi
"Entahlah pa,  Sebaiknya ku periksa sekarang" ucap Catherine



"Sayang kamu tak apa" tanya Catherine sambil memijit tengkuk Icha

Icha tak menjawab masih memuntahkan Isi perutnya
"Ya tuhan kau pucat sekali sayang" teriak Catherine membuat Radit segera menemui mereka

"Ada apa Cathe" tanya nya kawatir
"Sayang ada apa dengan mu apa kau sakit" tanya Radit memeriksa Putrinya

"Mom Dad,  Icha baik-baik saja" ucapnya dengan senyuman manisnya

"Apa kau yakin, Apa perlu Dady panggilkan Dokter" tanya Radit memastikan

"Tidak Dad" ucapnya lalu duduk di kursi ruang Tamu
"Dad Mom, Icha ingin memberitahu Mom dan Dady hal penting"

Radit dan Catherine mengkrenyitkan Dahi bingung
"Apa yang itu sayang" tanya Catherine sambil mengelus rambut Icha Sayang

"Icha.... Icha Hamil Dad Mom"ucapnya dengan menundukkan kepalanya Takut

Radit dan Catherine terdiam terpaku bagai di sambar petir mendengar ucapan Icha
"Maafin Icha Dad Mom hik hiks jika... Jika Momy dan Dady ingin memukul atau memarahi Icha Icha terima tapi tolong maafkan Icha"

"Tidak tidak sayang,  Momy dan Dady tak akan memarahi mu, Momy tahu itu kesalahan kalian sewaktu dulu dan itu bisa dikatakan kecelakaan" tutur Catherine

"Momy tak marah" tanya Icha dan menghapus Air matanya

"Tidak sayang"

Radit masih terdiam tak mengeluarkan suara
"Dad" tanya Icha

"Hmm ya Dady tak marah Dad akan mempersiapkan pernikahan kalian sebelum perutmu membuncit" ucap Radit Datar

"Tapi Dad,  David sedang di luar negeri"

"Apa, Jadi dia belum mengetahui kehamilan mu" bentak Radit membuat Icha ketakutan

Icha hanya menggelengkan kepalanya
"Icha.. Icha sudah mencoba menghubunginya tatapi tak bisa Dad"

"sayang tenangkan dirimu, jika kamu terus membentaknya membuat putri kita ketakutan,ingatlah ada cucu kita dalam kandungannya" ucap Catherine menenangkan Radit

Radit membuang nafasnya kasar
"Baiklah,  Maafkan Dady sudah membentak mu sayang" ucap Radit lalu ia mengelus kepala Putrinya

"Dady akan memcari David kamu tenang saja ya sayang" ucapnya lalu mengecup kening putrinya

"sekarang kamu istirahat ya sayang"ucap Catherine dan membawa putrinya ke kamar anaknya untuk istirahat

Sedangkan Radit sibuk mencari informasi tentang David berada sampai Larut malam Radit masih juga fokus dengan Laptopnya

Catherine yang menyadari bahwa Tak ada Radit tidur di sampingnya langsung saja ia bangkit mencari keberadaan Radit

Ternyata Radit ada di Ruang Kerjanya Catherine berkacak pinggang di hadapan Radit membuat Radit mengalihkan pandangannya dari laptopnya
"Belum tidur sayang" tanyanya sedikit terkekeh

My Cuek My BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang