CHAPTER 3 - EXPLANATION

184 23 11
                                    

Diluar cuaca cukup dingin dan gelap, gemercik air terdengar sampai ke dalam rumah mewah berlantai tiga. Hujan deras yang turun di malam itu cukup menambah suasana kaku bagi bberpa pasanng mata yang sudah setengah jam berada di ruang tengah dengan beberapa cangkir kopi diatas meja.

Sang calon ibu terlihat memandang tamunya secara bergantian sambil menyesap the hangatnya. Satu penilaian yang ia perlukan sebelum mengeluarkan keputusannya nanti. Walau pada akhirnya ia beserta sang suami tetap pada tujuan awalnya.

Sementara salah satu dari beberapa tamu yang ada tersadar akan tatapan nyonya besar dirumah yang dikunjunginya terlihat tak enak hati sambil memainkan jarinya. Raut wajahnya terlihat seperti ada beban hidup yang tengah menimpa dirinya. Bukan lebay, tapi secara fakta hidupnya selama ini tidak mudah.

Kedatangan gadis itu ke rumah mewah seorang polisi terkenal bukanlah tanpa tujuan. Baik ia maupun ibunya sudah tahu alasan diundangnya mereka kesana. Maka dari itu jantungnya berdebar. Ini kali pertamanya dia berhubungan langsung dengan orang kepolisian. Sejak kecil ia selalu dijauhkan dari hal-hal yang berbau hal berbahaya termasuk polisi yang sebenarnya adalah satuan yang bertugas untuk melindungi rakyat.

Tamu yang lain yang seumuran dengan di gadis hanya duduk bersandar pada sofa. Tanpa berniat untuk meminum minuman yang telah disediakan, sementara ibunya berbicara dengan kepala rumah tangga di rumah tersebut. raut angkuh dan panadangan tidak suka menghiasi wajah blasteran yang dimilikinya.

Dia laki-laki dan juga mengenal sang pemilik rumah. Yang ada diotaknya saat ini hanyalah bagaimana ia harus bertanggung jawab akan beban yang sudah menanti dihadapannya. Keterlibatan ayahnya dimasa lalu tidak akan melepaskan keluarganya dengan begitu mudah. Resiko yang harus dijalani oleh keturunannya selama orang yang terlibat di masa lalu belum sepenuhnya selesai.

"Bukan seperti ibu bi, keluargamu sudah banyak membantu dimasa lalu. Paman Yongguk dan Taekwoon sudah banyak membantu dan paling mendukung keputusanku, serta paling berjasa dalam rencana yang kubuat saat itu," ujar Mark sambil meraih gelas berisi kopu miliknya. Lalu menyesapnya perlahan setelah ucapannya selesai. "maka dari itu aku ingin kalian semua tinggal disini. Sebagai balasan atas kebaikan keluarga kalian."

"Nak Mark, kami hanya akan merepotkanmu jan Jinyoung jika kami ikut tinggal dirumah ini. Biar Bangchan dan Wonwoo saja. "jawab Minah, Ibu dari Bangchan. "Lagipula kami sudah tua dan sering sakit-sakitan. Bukannya membantu Nak Jinyoung yang ada kami malah akan merepotkannya."

"Tidak bi. Tujuan kami menjadi orang tua asuh memang bukan tanpa alasan. Tapi kami mengajak kalian tinggal di tempat kami pun bermaksud agar kalian berhenti bekerja dan menikmati masa tua kalian dengan santai dan bahagia," Jelas Jinyoung kemudian.

Bibi Jung Tersenyum. "Aku tidak ingin menambah beban kalian Jie. Daripada menanggung hidup kami yang sudah tua, lebih baik uang itu disimpan untuk biaya persalinan."

"Walau harta mereka sangat berlimpah" sahut Bangchan dan dihadiahi sebuah cubitan dari ibunya.

Mark tertawa mendengar ucapan tesebut. "kau dengar bi? Dia mengatakan harta kami melimpah. Maka dari itu tinggallah bersama kami. Disini kalian jauh lebih aman."

Jinyoung mengangguk menanggapi ucapan mark. Membenarkan jika yang diucapkan Mark sesuai fakta yang ada. Rumah yang mereka tempati memiliki keamanan dengan teknologi yang canggih serta terdapat beberapa penjaga terpilih. Keselamatan mereka lebih terjamin,

"Bisa kita lupakan dahulu tentang keinginan kalian agar kami tinggal disini?" Tanya Bangchan lagi bermaksud mengganti topic. "kalian belum menjelaskan alasan kalian ingin menjadi orang tua asuh kami. Kalian tahu, walaupun ibu kami setuju tapi bukankah kalian harus mendengarkan pendapat kami terlebih dahulu?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 25, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RETALIATION 2 [MARKJIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang