mos

116 42 19
                                    

Kriinggggg...kringggg

Suara alarm membangunkan gandis itu dari tidurnya lalu mematikan alarm dimarkas,

"Hoam..." gadis itu menguap sambil merenggangkan otot ototnya

06.00

"Masih pagi 5 menit lagi ah," gumannya dan melanjutkan mimpinya lagi sambil bergelung diselimutnya

30 menit kemudian, "Non Jevi non bangun non, non gak kesekolah?" ucap wanita paruh baya, Mbok Arti pembantu rumah Jevira yang sudah ia anggap seperti keluarga membangunkannya dengan cara menggoyang goyangkan punggungnya.

"Egh... Astaga Je terlambat mbok" teriaknya sambil mengacak ngacak rambut lalu pergi kekamar mandi.

Cewe yang sedang lari lari masuk kekamar mandi tersebut jevira Agnelisa Alwer terlahir dari keluarga Alwer papanya berasal dari Belanda dan Ibunya dari Surabaya, ia bisa dipanggil Je atau Jevi, biasanya kalau keluarga memanggilnya Jevi sedangkan teman temannya memanggil Je/Jeje

Kenapa yang membangunkannya mbok darti?

Kemana mamanya/papanya?

Dulu keluarga Je bisa dibilang keluarga yang amat bahagia, kekayaan berlimpah, perusahaan besar, sampai akhirnya perusahaannya bangkrut hingga mamanya mengindap penyakit depresi, mamanya sudah tidak senormal dulu lagi bahkan tidak mengenali je anaknya sendiri, pada waktu itu Je masi kelas 6 SD, mamanya sering chek up di dokter, Je positif tinking mamanya pasti akan kembali normal lagi seperti dulu tapi nyatanya mamanya semakin menjadi jadi dirumah. Mamanya sering mencelakai dirinya sendiri, menjedot jodotkan kepala ketembok hingga banyak lebam dikepalanya, memakan dan meminum barang barang yang harusnya tidak boleh dikonsumsi, sampai waktu itu mamanya pernah melukai dipinggul dan dipergelangan kakinya dengan pisau tanpa sebab, hingga pada akhirnya papa Je memangilkan petugas RSJ dan membawa mamanya dengan ambulance, pada saat itu Je ketakutan dan ngumpat di dalam lemari papanya

Selepas semua orang pergi je sendirian dirumah. Hingga, Je menatap nanar luka yang sudah diberikan mamanya, lalu menangis dalam diam.

Pada saat, papanya pulang mengantar mamanya papanya jadi murung dan tidak banyak bicara lagi seperti dulu.

Seminggu kemudian pihak RSJ menelfon papanya. Memberi tahu bahwa mamanya telah melukai dirinya sendiri dengan memecahkan gelas, mengambil belingnya dan langsung menggesekan kepada urat nadinya sambil tertawa tawa setelah itu  yeahh

Mamanya telah meninggalkan je untuk selama lamanya

Hidup je hancur, benar benar hancur

Gelap sudah hidupnya

3 tahun kepergian mamanya

papa je menikah lagi dengan janda kaya asal Aceh, awalnya papanya mengajak je untuk tinggal bersama dengan keluarga barunya itu, tapi je menolak mentah karna tidak mau meninggalkan rumah yang banyak kenangan bersama mamanya itu, mama tiri je mempunyai 2 anak 1 lelaki yang beda dua tahun dari je dan yang satu lagi seumuran dengan je.

alhasil ia menetap dirumah itu bersama tantenya (adik mamanya je) yang masi lajang belum menikan tersebut dan mbok darti

Meskipun je tinggal bersama tantenya, tapi tetap saja je selalu merasa sendirian karna tantenya pembisnis yang pulang 1 bulan sekali

Jadi hari harinya selalu ditemani dengan mbok darti, mbok darti yang selalu ada untuknya

Papanya? Ia hanya mentransferkan uang pada je dan sesekali nengokin je (setahun sekali mungkin) biarlah papanya itu bahagia dengan keluarga barunya

JeviraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang