Menuju Promnight

51 15 5
                                    

Dear you...
Gatau kenapa jantung gue dek dekan saat liat lo
Gue bahagia kalo liat lo senyum ataupun ketawa walaupun bukan sama gue
Gue seneng banget walaupun liat lo dari kejauhan
Gue seneng liat lo bahagia
Tapi nyatanya kebahagiaan lo bukan sama gue

Disinilah je berada di bawah awan yang gelap ditemani satu bulan yang cahayanya menderang
Ia dibalkon sedang menulis diary lebih tepatnya mencurahkan isi hatinya pada selembar kertas, karna tidak ada orang yang bisa ia percaya didunia ini

Pernah waktu itu je mencurahkan hatinya pada teman dekatnya bahwa ia menyukai seseorang dikelasnya
Beberapa hari kemudian berita itu tersebar. sampai sampai keorang yang disukainya secara diam diam itu

Orang itupun menatap je dengan bergidik ngeri setelahnya dia bilang "dia suka sama gue? Ihh najis mending gue pacaran sama kambing"

Jlebb

Hati je runtuh seketika

Ia hanya duduk dan menundukan kepalanya

Dulu kelas 1 smp je memang kumal, ia hitam, rambut tidak pernah disisir, baju tidak pernah disetrika, sepatu tidak pernah dicuci
Karna memang tidak ada yang mengurusnya setelah mamanya pergi ia hidup sendirian, ayahnya selalu sibuk, tantenya waktu itu sedang ada urusan diluar negri, pembantu? Pada waktu itu je tidak mempunyai pembantu,
Bukannya je tidak mempunyai uang untuk mengurus dirinya tapi Pada waktu itu je memang malas mengurus diri

Setelah kejadian itu, ia bangkit dari kata kata itu ia dibilang najis! Sebegitukan kotornya gue? Gue manusia bukan binatang yang banyak najisnya
Je jadi lebih merawat dirinya sendiri ia membeli semua sabun,shanpo,handbody,kream,minyak wangi dari merk yang terkenal ia juga jadi rutin memakai masker dimalam hari demi mempercantik dirinya dan membuktikan pada cowok itu
Kalau gue bukan najis

Alhasil je tidak sedekil dan secupu itu bahkan banyak cowo cowo yang mengantri untuk dirinya dan je tidak secupu itu lagi kalau ada yang menjudgenya ia akan membalas dengan kata kata yang lebih menusuk, dan ia sudah tidak percaya lagi pada siapapun untuk mencurahkan isi hatinya

Ia selalu mencurahkan isi hatinya pada satu lembar kertas, ia lebih percaya pada kertas yang tidak akan mungkin menghianatinya seperti temannya

Setelah je mancurahkan hatinya pada kertas itu je melipat lipat kertasnya lalu membakar isi curahan hatinya tersebut agar tidak ada yang mengetahuinya hingga menjadi abu dan tertiup angin

Entah mengapa setelah ia mencurahkan isi hatinya pada kertas
, ia menjadi merasa tenang dan lega
Seolah olah kegundahannya terbakar bersama api menjadi abu yang terbawa angin

Lapak Ceker (cewe keren)

Iren: Gaes besok ke promnight mau brangkat bareng ga?

Anggi: gue udahh janjian sama orang😅

Gue gatau nii

Iren: ok kita dilupain je

Iyadeh yang mau bareng gebetan

Iren: Gercep banget ya si kevin, baru kenal tadi udah ngajak bareng

Anggi: bukannya baru kenal tadi emang waktu itu dia pernah nganterin gue balik kalii😚

Auto pdkt

Anggi: Leevin bukan kevin!!

JeviraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang