12

10.3K 1.2K 60
                                    

"Dek, ada Doyoung nih!"

Gue yang baru kelar sarapan sama Yuta meneguk minum kemudian berdiri menuju wastafel.

"Mas bentar ya! Aku cuci piring abis makan!"  teriak gue dari dapur.

"Nggak usah dicuci, Nak. Biar Mama aja sekalian nanti," ucap Mama yang masih duduk di meja makan bersama Yuta.

"Nggak usah, Ma. Ini biar aku sekalian. Cuma sebiji kok."

Setelah mencuci piring, gue melesat naik keatas mengambil tas langsung turun untuk mencium pipi Mama dan Yuta sebelum berlari ke ruang tamu dan melihat Papa dan Doyoung tengah berbincang.

"Maaf, Mas. Kelamaan ya?" gue menoleh kearah Papa kemudian gue tersenyum. "Pergi ya, Boss."

"Iya, hati hati ya, nak."

Gue meraih tangan Papa dan mencium telapak tangannya sebelum mendaratkan kecupan di pipi kanannya.

"Pamit, Om." Doyoung tersenyum sambil menyalami Papa.

"Iya, titip Adek ya, Doy."

Doyoung mengangguk sebelum ia menggesturkan kepalanya untuk keluar dari rumah.

"Kado Jaemin bawa kan, Mas?" tanya gue sambil mengecek jok belakang, yang cuma dijawab dengan anggukan. Doyoung lagi sibuk mencari saluran radio yang pas ditelinganya.

Hari itu, adik sepupu Doyoung,Jaemin ulang tahun. Kemarin, dari Doyoung pulang kerja sampai malem kita keliling nyariin kado Jaemin. Doyoung akhirnya memutuskan untuk membelikan sepupunya itu sepatu, karna kata Doyoung kemarin sepupunya minta temenin beli sepatu tapi nunggu tabungannya nyukup.

Untung Doyoung ini sepupu yang baik.

HP gue tiba tiba bunyi, dan gue tersenyum ketika melihat siapa yang menelpon.

"Halo, kenapa Jaem?"

"Mba dimana ih lama bangeeet."

Gue tertawa mendengar suara Jaemin yang di cemprengin kayak anak kecil.

"Sabar ih, aku masih dijalan sama Mas Doy."

"Bilangin Mas Doy cepetan. Nungguin guest star nih kita."

"Heh Mas udah bilang Mas nggak mau nyanyi," Doyoung mengomel dibalik setir.

"Ih, kenapa? Aku padahal mau denger mas nyanyi," ujar gue.

"Tuh kan mba, emang rese Mas Doy itu. Ntar mba bantu dorong mas Doy ya mba? Biar dia nyanyi."

"Gampang atuhlah."

"Nggak usah kerja sama. Kalo enggak aku puter balik nih?"

"IH JANGAN!"

Gue dan Jaemin serentak protes, kemudian kita ketawa.

"Yaudah ditunggu ya mba. Jangan sampe Mas Doy nya puter balik loh! Hati hati dijalan."

"Kamu tuh kenapasih sama Jaemin kompak banget?"

Gue menoleh dan menatap Doyoung tengah memasang muka keselnya.

"Ya kenapa ih santai aja cuma disuruh nyanyi doang?!?!?!"

Doyoung cuma diem namun tangannya mengulur kearah pipi gue dan mencubitnya keras.

"Mas yaAllah sa- MAS DOY LEPASIN!"

Gue pun akhirnya mencubit lengan Doyoung sampai ia akhirnya melepas pipi gue.

"Merah tau iiih," gue melihat pipi gue dari kamera depan hp.

"Nakal sih."

***

"Mbaa!"

"Hey, selamat ulang tahun ya ganteng."

[✔]Mas Doy.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang