Empat

41 3 0
                                    

Bel pulang sekolah berbunyi

" Tania, mau temenin gue ke Toko buku gak? " tanya Chaca

" Ngapain ca? "

" Mau beli sampul buku, gue lupa beli Tan " ucapnya cengengesan

" Tapi gue ijin dulu "

" Ok, gue juga " Tania kira dia sudah ijin ternyata belum.


Mama

Ma, aku ijin ke Toko buku ya

√√ 12.45


Iya nak, hati hati ya

12.47

•••

Sepulang sekolah Azka harus membuat data siswa/i tahun ajaran baru, jadi dia harus pergi ke Toko buku untuk mencari buku absen.

" Gue duluan ye, ada tugas negara " kata Azka pada teman temannya

" Selamat bertugas kembali Ketua Osisku " kata Taya

" Cemungut babang " kata Ajis dengan tingkah yang menjijikan

" Jijik gue liat lu bgtu jis " ucap Revan pada Ajis, sedangkan Ajis hanya tertawa lepas.

" Apa sih jis hahaha, duluan cuy " kata Azka sambil meninggalkan teman temannya itu.

•••

" Tan, menurut lu mending yang bening atau berwarna? bingung nih " ujar Chaca bingung

" Bagus yang bening sih, buku lu juga udah ada gambarnya "

" Iya juga sih "

" Tapi ada yang bercorak panda Tan, lucu tau " lanjut Chaca

" Itu juga bagus sih, gak bikin kliatan corak buku lu juga " ujar Tania

" Lu pinter dalam memilih ya Tan, gak nyesel gue ngajak lu kesini hihihi " tawa kecil Chaca

Azka mendengar sayup-sayup suara dari rak di depannya. Azka mengintip sedikit dan melihat dua orang perempuan yang sedang berbincang, itu Tania dan Chaca.

" Eh cha, gue kira siapa " ujar Azka

" Eh Azka, kagettin gue aja "

" Ngapain lu? " lanjut Chaca

" Gue lagi nyari buku absen baru "

" Oalah, oiya tambahin dia juga ya di absen baru " ujar Chaca sambil menepuk pundak Tania.

Mukanya tak asing bagi Azka, karena tadi di kantin Azka melihatnya.

" Lu murid baru? " tanya Azka lalu dijawab anggukan oleh Tania

" Kenalin nama gue Farel Azka Affrizal, lu bisa panggil gue Azka " kata Azka sambil ngulurin tangannya

" Gue Tania Grisila Gilalom " kata Tania tanpa membalas uluran tangan Azka.

Azka tak mengira dengan tingkah Tania yang cukup singkat dan agak dingin

Azka cuman senyum sebagai jawabannya.

" Ok klo gitu gue lanjut cari absensi dulu
ya " ucap Azka pada Chaca dan Tania

" Yoi ka " respon Chaca

" Eh Tan, kok lu gak bales jabatan tangan dia sih " tanya Chaca pada Tania

" Males aja " jawabnya enteng

" Dia ketos di sekolah kita lho Tan, ramah juga orangnya fans nya juga banyak " jelas Chaca

" Caa "

" Kenapa? "

" Gue gak nanya "

" Kampret " kesal Chaca

Sedangkan Tania? hanya tertawa melihat tingkah temannya itu.

" Pulang yuk ca " ajak Tania

" Bayar dulu woy, baru boleh pulang "

" Maksud gue gitu ca "

" Semerdeka lu dah " ucap Chaca meninggalkan Tania

" Jangan ngambek dong, kan bercanda doang " ucapnya Tania sambil merangkul bahu Chaca. Chaca hanya mengangguk.

•••

Dikarenakan macet, Azka baru sampai sekitar pukul 14.55 ditambah dia juga belum izin pada bundanya. Entah apa yang akan terjadi padanya.Azka memarkirkan motornya di garasi. Lalu dia langsung masuk kerumah.

Baru saja melepaskan sepatu dan kaus kaki, Azka mendapatkan jeweran dari kakaknya, Prilly

" Dari mana aja lu "

" Aduh sakit kak lepasin! " ucap Azka kesakitan

" Ikut gue ke bunda " dia hanya bisa nurut, toh ini memang kesalahannya.

" Nih bun, marahin aja " ucap Prilly sambil melepas jewerannya.

" Yaampun Prilly, masih aja kamu kaya anak kecil. Azka juga kenapa gak ijin ke bunda? " ucap bunda

" Maaf bunda " jawab Azka dan Prilly bersamaan

" Bun, maaf Azka lupa izin, tadi Azka juga buru-buru mau ke Toko buku "

" Bunda maafkan, lain kali jangan gini ya "

" Dengerin kata bunda " ucap prilly mengingatkan

" iye bawel " sinis Azka

" Udah.. udah, Azka kamu langsung mandi "

" Iya bun "



TBC

Jangan lupa voment ya🤗

U MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang