Guardian Angel

17 3 16
                                    

Warning!!!

Dalam cerita ini terdapat unsur - unsur Agama, mohon para pembaca memaklumi.

Sorry for typo

Happy Reading!!!

Still Author POV

   Grace meminta seluruh siswa untuk memilih salah satu kertas kecil tersebut. Saat mengetahui namanya, ia harus mengetahui siapa orang yang akan ia jaga. Games ini akan berlanjut hingga akhir semester dan siswa akan membocorkan siapa yang dijaganya.

   Tentu saja rata - rata semua siswa berharap mendapatkan Karen atau Grace. Dua orang itu sudah akrab semenjak awal kelas 7,kemana pun pergi berdua seperti couple yang baru saja jadian.

   Akhirnya para siswa dipanggil menurut nomor absen, dan tidak ada satupun yang mendapatkan Grace.

   " Hey, Ray. Dapet siapa? " tanya Yoël pada temannya tersebut, teman sebangku nya sejak lama.

   " Rahasia " jawab Ray. Ray adalah tetangga Karen, dan yang paling sering nge-hack akun Yoël adalah lelaki itu.

   " Ah, ga seru lo " gerutu Yoël. Grace terkekeh mendengar percakapan dua laki - laki yang duduk di seberang kanannya. " Woy, Grace natap siapa nih? " pergok Karen. Grace menggeleng kencang, lalu dia membebaskan yang lain untuk berbincang, asal jangan berisik. Tentu saja mereka semua senang diperbolehkan bermain HandPhone oleh Grace, karena Yoël dan Luciel juga memohon - mohon padanya.

Grace melanjutkan kegiatannya, membaca novel. Setelah 50 halaman habis pada 10 menit berikutnya, Grace langsung memeriksa tugas - tugas. Grace memeriksa buku paket Fisika nya. " Hmmm... " Karen memergoki nya melihat buku paket sambil menandai soal yang akan di kerjakan anak - anak lain,langsung menutup buku paket tersebut dan mengambilnya.

   " Karen! Lo kenapa siih??? " Grace mengerucutkan bibirnya kesal. " Kita ini kan solid " Kata Karen sambil menyilangkan kedua tangannya di dada.

   " Terus? " Grace menatap datar Karen. " Gak usah ngerjain soal kalau nggak dipinta guru piket Grace. Kepala gue pusing berpikir tentang jawaban Fisika, Fisika aja nggak berpikir tentang jawaban gue " Karen duduk di kursi kayu sebelah Grace, dengan posisi bersilang. " Daripada nanti di comment sama anak kelas lain? Kakak kelas? " Grace memutar bola matanya kesal. Anak - anak sudah berisik sekali, tak bisa diatur. Karen menyarankan supaya Grace meminta mereka diam, kalau masih tak bisa diatur, maka akan diberikan tugas.

   Awalnya Grace tak terima, karena ia takut akan dinilai sok tegas atau mentang - mentang ketua kelas. Tapi akhirnya ia tetap mendiamkan seluruh anak kelas dengan ancaman akan diberi 50 soal Fisika dari buku semester depan. Tentu saja semuanya langsung menutup mulut dengan rapat.

Ting!

   Bunyi notifikasi dari HandPhone Grace membuat yang empunya langsung memeriksa benda persegi itu.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Guardian AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang