"Ine," panggil Adam setelah beberapa lama merasa bosan karena telah menyelesaikan tugasnya, sedangkan Ine masih berkutat dengan tugasnya.
"Bentar, Dam. Takut buyar ngitungnya. Jangan ganggu dulu," ucap Ine tanpa mengalihkan pandangannya pada laptop.
"Banyak banget ya?" tanya Adam sambil berusaha melihat yang sedang dikerjakan Ine, ia kesulitan melihatnya karena mereka duduk berhadapan.
"Iya. Numpuk," jawab Ine sekenanya.
"Jejerin aja, biar nggak numpuk," kata Adam asal. Ine tertawa sebentar dan menggumamkan kata 'basi' sebelum akhirnya kembali serius mengerjakan tugasnya. "Sayangnya, aku nggak bisa bantu sih, nggak ngerti."
Adam kembali memerhatikan wajah serius Ine yang bernama asli Nurine itu. "Kalo udah selesai, bilang ya. Mau ke convenience store dulu. Beli cemilan," ujar Adam kemudian bangkit dari kursinya setelah melihat anggukan ragu dari Ine.
Sebenarnya, Adam menyukai menemani Ine mengerjakan tugasnya. Laki-laki itu sangat tau kalau Ine paling tidak suka kalau tidak terorganisir mengenai jadwal-jadwalnya.
"Adam," panggil Ine yang sekarang sedang menatap Adam. "Boleh nggak, jangan pergi dulu? Temenin aku. Nggak mau sendirian."
Ketika Ine seperti ini, Adam paham betul bahwa sebenarnya Ine memang sedang ingin berkeluh-kesah padanya namun Ine selalu saja menahannya sendiri. Tapi Adam tidak mempermasalahkan kalau hanya duduk diam tanpa kata dengan Ine. Adam merasa nyaman walau hanya duduk diam dengan Ine, melihat wajah seriusnya yang terkadang Adam ingin mengelus dahi Ine yang mengerut tiap kali sedang konsentrasi.
"You know, you have me, Ne." Adam membuka suaranya setelah kembali duduk.
Ine mengangguk, "I know."
"And you can ask me anything to help you." Adam melanjutkan.
Ine menyunggingkan senyumnya. "I still can hadle it by my own. Kamu di sebelah aku aja udah cukup kok, it gives me strength." Ine melebarkan senyumannya. "Duh, jadi mellow gini. Maklum ya, udah mau dateng bulan dan tugas seabrek bikin pusing."
Menjadi sumber kekuatannya Ine, sudah cukup membuat Adam senang.
Nyatanya, menjadi bahagia, semudah itu.
•••
a.n: sesuai dengan sinopsisnya, gue gak yakin bakal ada konflik di cerita ini deh???? yak, selamat datang di cerita kejuku lagidan semoga ada perbedaan dari cerita Rai-Kina, jadi biar ciri khasnya beda hmmm
KAMU SEDANG MEMBACA
euforia di utopia
KurzgeschichtenAda beberapa hal yang ingin dilakukan ketika sedang jatuh cinta. Salah satunya adalah membuatnya tersenyum bahagia.