"Kayaknya hari ini nggak jadi pergi deh. Aku capek banget. Gapapa ya? Sumpah, ini mah, beneran capek bangeeet. Maaf ya. Nanti—"
"Iya, udah, Ne. Istirahat aja dulu. Masih ada hari besok," Adam menyuapkan makanannya.
"Beneran, kan? Aku bener-bener ngerasa bersalah banget nih. Maaf banget, sumpah. Udah beberapa kali batalin mulu. Aku juga nggak bisa janji kapannya. Tapi nanti kalo kita jadi jalan, aku traktir deh." Ine masih tidak bisa untuk berhenti meminta maaf dengan suara paraunya yang terdengar dari speaker ponsel.
"Ne, you really need to rest. Kesehatan kamu lebih penting. Pokoknya, di hari Sabtu dan Minggu ini, kamu harus banyak-banyak makan, minum, tidur. Jangan terlalu sering liat layar ya," tutur Adam kemudian membayar makanannya setelah menghabiskannya. "Sekarang dimatiin ya, teleponnya?"
Selama beberapa saat, tidak terdengar suara dari Ine membuat Adam mengerutkan dahinya. Baru saja ingin bersuara, Ine lebih dulu berbicara, "Boleh beliin bubur nggak?"
Adam tertawa kecil. "Mau aku yang bawa atau ojol?" tanya Adam sambil berjalan menuju motornya.
"Kamu aja. Kalo sama pacar nggak harus kasih bintang lima," canda Ine disertai tawanya.
"Tapi kalo bubur nggak ada, gantinya apa? Mau nasi tim?" tanya Adam lagi yang sekarang sedang mengedarkan pandangannya mencari gerobak bubur di jejeran tukang-tukang gerobak makanan.
Ine menggeleng di seberang sana. "Nggak ah. Yang kuah-kuah aja. Soto atau sop boleh," jawab Ine. "Makasih ya, Pacarku."
"Idih. Nggak usah jadi menjijikan gitu ah. Aku beli dulu ya, bebersih dulu sana. Pake baju yang panjang-panjang ya, angin lagi kenceng akhir-akhir ini," suruh Adam lalu memberikan kode untuk membeli satu porsi pada abang tukang soto.
"Oke deh! Ditunggu ya!" ucap Ine sebelum memutuskan sambungan telepon.
Adam menahan untuk tidak tersenyum. Laki-laki itu paham kalau Ine sedang mencari celah untuk bertemu dengannya walau hanya sekedar meminta membelikan makanan. Padahal, biasanya Ine bisa memesan delivery tanpa merepotkan Adam. Ia pun dengan senang hati membelikannya untuk Ine, lagipula sebagai pelepas rindu setelah sudah beberapa hari belum bertemu.
Dengan demikian, saat ini Adam sedang jatuh cinta pada Ine, untuk yang kesekian kalinya. Setelah tiga tahun menjalin hubungan menjadi pacarnya Ine.
•••
a.n: sumpah capek bgt sih jd mahasiswa, gak semanis Adam-Ine gini hih
KAMU SEDANG MEMBACA
euforia di utopia
Kısa HikayeAda beberapa hal yang ingin dilakukan ketika sedang jatuh cinta. Salah satunya adalah membuatnya tersenyum bahagia.