Lezaria mengangkat kepalanya merasa bingung, bagaimana tidak dia hanya merasa seperti di awasi oleh sesuatu, demi tuhan dia tidak tau apa itu, yang ia lakukan hanya bersiaga saja. Melirik ke kanan dan ke kiri.
Dia takut jika itu binatang buas, yang siap menerkamnya kapan saja.
Dia tidak mau mati konyol di serang binatang buas saat keadaan dia belum menemukan alasan pembunuhan ayahnya. Bodoh
Dan yang lebih buruknya lagi bahkan putri berambut hitam pekat tersebut tidak membawa senjata apapun.
Keadaan yang di rasakan semakin mengerikan, suara gesekan satu pohon dengan pohon yang lain menambah derap jantung sang putri
Apakah dia harus lari sekarang?
Kemudian dia mendengar suara anjing kecil dan suara seperti serigala mungkin.
Lezaria mencoba mencari sumber suara tersebut, sepertinya berada di belakang semak itu. Dengan perlahan lezaria mulai mengintip dari cela cela semak yang sedikit menghalangi penglihatanya.
Di sana terlihat anjing kecil, keadaanya sulit di jelaskan karena berselimutkan kan sedikit darah dan sepertinya kaki depanya tidak bisa di gerakan.
Lezaria terlalu serius hanya memandangi anjing tersebut sampai tidak menyadari bahwa anjing tersebut berhadapan dengan serigala yang sepertinya sedang kelaparan.
Lezaria membalikan badannya tidak mau ikut campur dengan urusan 2 binatang itu. Dia berpikir bahwa itu susunan rantai makanan, Yang lemah yang akan kalah.
Lezaria meninggalkan tempat tersebut dengan perasaan bimbang
"haruskah aku ikut campur" ucapnya memejamkan mata.
Lezaria menghela nafas dan memutar badanya kembali ke tempat aniing tersebut dan mengambil tubuh kecil anjing itu kemudian berlari mengindari serangan srigala.
Kecepatan srigala dan lezaria jelas jauh berbeda, bahkan srigala tersebut sekrang telah berhasil menggigit rok bagian belakang lezaria yang menjuntai, mengakibatkan lezaria jatuh dan berguling tetapi tetap memeluk erat anjing tersebut.
Lezaria sudah tidak bisa berdiri lagi, karena tubuhnya sudah bergetar hebat. Di depanya srigala siap mencabik seluruh badannya
Lezaria pasrah dan menutup matanya, mungkin kini dewa kematian akan menjemputnya
Sedikit lama lezaria menutup matanya tapi tidak merasakan terkaman srigala tersebut, dengan perlahan lezaria membuka matanya,
Matanya membulat sempurna, bagaimana tidak di hadapanya kini berdiri 3 laki laki berambut putih dan berjubah serba putih.
" apakah aku sudah mati, dan mereka dewa kematianku? " ucapnya
Bersambung.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Sword
FantasíaMampukah gadis berambut hitam pekat menemukan jawaban atas semua kebingungan yang ia alami Baca aja dulu 🐕 . . . . . . . Akan up setiap kali saya tidak sibuk hehe Jangan lupa vote dan komen Terimakasi 😁😁✊🌷