Business? - TTU

112 27 2
                                    

"Saat ini kami sedang berada di tempat kejadian perkara tewasnya Rendy dan Hans, kedua anak dari Mr. Alexey. Kedua anak malang tersebut ditemukan meninggal dunia dengan luka sayatan dan kepala yang sangat parah di kamar tidur mereka sekitar pukul tiga dini hari. Banyak yang beranggapan bahwa anak-anak dari sang manager perusahaan saham terbesar di Moskow itu meninggal dengan cara bunuh diri, namun dari pihak keluarga sendiri membantah pernyataan tersebut. Mereka menyebutkan bahwa Rendy dan Hans tidak pernah mengalami depresi dan niat untuk mengakhiri hidupnya sama sekali. Saat ini dari pihak kepolisian sedang menyelidiki
penyebab kematian misterius dar-"

Click!!

"You've done a great job," ucap seorang wanita dengan penuh rasa bangga dan puas dalam dadanya setelah mematikan layar lebar di hadapannya. Lebih tepatnya setelah mendengar berita yang sudah dinanti-nanti sejak dulu.

"Sepertinya anak itu telah melaksanakan tugasnya dengan sangat baik. Tidak kusangka ia akan melaksanakan tugasnya dengan sebaik ini."

"Sudah kubilang, melibatkan gadis itu adalah langkah yang tepat. Kau tetap saja tidak mau mempercayaiku."

"Bukan aku tidak ingin mempercayaimu, Jenna. Tapi kau tahu kan-"

"Ayahnya adalah seorang pengkhianat karena telah membocorkan beberapa rahasia penting organisasi kita kepada pemerintah. Lalu setelah kematiannya, anak semata wayangnya itu mau membunuh kita untuk membalaskan dendam atahnya. Menurutku, ada baiknya jika kau melupakan semua yang telah terjadi dan mau melangkah ke depan, Albert Sowutskij."

"Sepertinya kau benar. Tapi bagimana dengan misi utama kita?
Apakah kita juga akan melibatkan dia dalam misi tersebut? Aku masih khawatir jika ia akan mengikuti jejak ayanya."

"Well, tidak ada salahnya untuk mencoba."

"Terima kasih, Jenna. Aku harap kau tidak mengecewakanku."

"Tentu saja. Aku akan segera kembali!"

"Tunggu! Kau mau ke mana?" Dengan cepat, pria berambut pirang itu memegang erat lengan kiri lawan bicaranya. Sepertinya pria itu tidak ingin wanita itu meninggalkannya.

"Menemui anak itu, bukankah kau sudah menyetujuinya?" jawab Jenna sambil menaikkan kedua alisnya.

"Maksudmu Cayner?"

"Ya, memangnya mau siapa lagi?"

"Baiklah, lanjutkan apa yang akan kau lakukan."

The Truth Untold | Enigma Of Life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang