Hate - TTU

88 23 0
                                    

Tok tok tok!!

"Cayner? Apakah kau ada di dalam?"

Tok tok tok!!

"Hello? Cayner?"

"Cayner, bukalah pintunya!!"

Ceklek!

"Apa yang kau-" ujar Cayner saat membuka pintunya. Terlihat kedua pipnya yang basah dan matanya yang bengkak seperti sedang menangis.

"Cayner, kami membutuh-"

Brakkk!!

Sebelum Jenna menyelesaikan kalimatnya, dengan cepat dan keras Cayner membanting pintu di hadapannya.

"Cayner.."

"TIDAKKK!!"

"Ini sangatlah penting!!"

"Tidak ada yang penting! Kalian hanya memanfaatkanku tanpa mengetahui perasaanku sebenarnya!! Pergilahh!!"

"CAYNERION VAN DERG! CUKUP DENGAN DRAMANYA!! BUKA PINTUNYA! KAU HANYA MENGHABISKAN WAKTUKU DENGAN SIA-SIA!!"

"Tidak."

"Apa? Kau berani membantah lagi, nyonya muda?"

"KAU..KAULAH YANG MEMBUANG WAKTUMU DENGAN SIA-SIA! ENYAHLAH DARI DEPAN KAMARKU!"

"Ms.Jenna? A-apa yang terjadi?"

Seketika Jenna menolehkan kepalanya ke belakang. Terlihat seorang gadis bertubuh mungil dengan sebuah handuk kecil yang basah oleh keringat di genggamannya. Ia menampilkan ekspresi bingung dan terlihat ingin menanyakan banyak hal kepadanya.

"Ummmm ... Ms.Jenna? Kau baik-baik saja??"

"Eh Elisabeth! Yaa..Aku baik baik saja!"

"Ada yang bisa kubantu?"

"Ummhh.. bisakah kau membujuk Cayner agar bisa keluar dari kamarnya? Aku ingin berbicara dengan dia."

"Cayner?"

"Iya. Bisakah kau membantuku? Ini sangatlah penting!"

"Bukannya aku tidak mau, tetapi sepertinya Cayner sedang tidak ingin diganggu."

"Maksudmu?"

"Akhir-akhir ini Cayner berperilaku tidak seperti biasanya. Ia sering marah-marah dan berteriak-teriak seperti sedang kerasukan di dalam kamarnya. Seperti ia sedang depresi atau semacamnya."

"Depresi? Mengapa bisa depresi?"

Sebelum menjawab pertanyaan dari Jenna, Elisa langsung berbalik dan berlari menjauhi Jenna yang terdiam
dengan muka penuh tanda tanya.

"Elisa?"

Nihil. Tidak ada jawaban dari gadis yang diduga sebagai satu-satunya teman dekat Cayner itu.

"Persetan dengan semua ini. Aku akan meminta bantuan Albert saja."

Jenna berbalik dan kembali ke tempat kerjanya tanpa mendapat hasil apapun selain rasa kecewa dan kesal.

The Truth Untold | Enigma Of Life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang