[play aja lagunya enak]
Tzuyu tiba di depan pintu rumah, senyumnya masih terukir di wajah cantiknya.
Dia membuka pintunya,
Ia di kejutkan dengan pelukan secara tiba-tiba oleh Sana,
Tak bisa berkata-kata.
Tzuyu melingkarkan kedua tangannya di pinggang gadis yang lebih pendek darinya itu, dagu berada di pundaknya.
Sana semakin mengencangkan pelukannya di tubuh bagian belakang Tzuyu, mencari-cari kehangatan.
Mereka tetap berpelukan selama beberapa saat, hingga akhirnya melepaskan secara perlahan.
Sana pouting-semacam menunjukkan ekspresi cemberut ke arah Tzuyu,
"Kenapa lama sekali?"
"Aku ketakutan, bagaimana jika aku diculik? Apa kau tidak takut kehilanganku?" Sambungnya.
Tzuyu hanya tersenyum, mengelus rambut Sana pelan.
"Maafkan aku ya."
Tzuyu merasa aneh, dia bertanya-tanya mengapa Sana tidak menanyakan rokoknya. Namun, Tzuyu hanya mengacuhkan pertanyaan itu.
"Hm, Tzuyu. Tidurlah bersamaku." Ucap Sana, spontan Tzuyu sedikit kaget.
Ada apa tiba-tiba.
Tzuyu hampir satu tahun tidak mengunjungi kamar Sana, dia selalu melarangnya masuk ke kamar.
"Hey, apa kau berpikir kotor?" Sana menyiku sedikit lengan Tzuyu.
"Kau yang berpikir kotor." Jawabnya singkat.
"Aku hanya ingin tidur bersamamu lagi,"
Sana merentangkan kedua tangannya ke arah Tzuyu,
"Hey, gendong aku ke kamar."
Sana sedikit bertingkah lucu-hal yang membuat Tzuyu lemah.
Tzuyu pun mengangkat Sana ke belakang punggungnya, "Ayo."
Mereka pun sampai di kamar, Tzuyu melempar kan tubuhnya ke tempat tidur Sana yang empuk.
"Sana?"
"Hm?"
"Bisakah aku memelukmu?" Tanyanya ragu-ragu.
"Tentu, dengan senang hati."
Kepala sana berada di dekat dada Tzuyu, merasakan detak jantungnya.
Perasaan itu telah muncul, Tzuyu merasakan ketenangan dan kehangatan yang diberikan Sana, begitu pula dengannya.
Jantungnya berdegup kencang, Sana langsung tertidur pulas di pelukannya.
Sepertinya ini adalah mimpi terindahnya,
"I love you so much."
Words: 266

KAMU SEDANG MEMBACA
HEAVEN || satzu
Historia CortaKetika semuanya terbalik berlawanan dengan arah jarum jam, ia masih tidak yakin. ©️BuluketekMina, 2018