I believe, like what ever you say.

Mental

Cukup tahun ini, karena mungkin diri ini tidak akan pernah ataupun bersedia untuk mengulangi apa yang sudah pernah di lakukan.

Bukankah sesuatu yang pernah terjadi tidak akan sama jika kita melakukannya kembali? Mustahil, jika jawabannya "iya".

Menurutku, itu bisa terjadi hanya dalam sebuah dongeng saja.

Mungkin belakangan ini, hati & pikiran terlalu lelah ketika harus di sibukkan untuk mengerti dan memahami bagaimana perasaan oranglain.

Tanpa bisa memahami apa yang selama ini di inginkan, apa yang selama ini paling di butuhkan oleh diri sendiri.

Faktanya, oranglain juga tidak selalu bisa memperlakukan seperti apa yang kita lakukan, bukan? Selalu saja ada yang tidak suka, entah itu berupa apapun yang dapat merendahkan.

Termasuk sindiran, yang tanpa di sadari akan mempengaruhi mental seseorang. Dia akan merasa lebih tak percaya diri ketika melakukan apa yang belum membuatnya terbiasa.

Karena tidak selamanya orang yang kamu lihat baik-baik saja, itu bukan dia yang sebenarnya. Dia bukan berakting, tidak juga sedang memainkan sebuah drama. Juga, bukan bermuka dua.

Hanya saja, dia di berikan kelebihan untuk tidak memperlihatkan betapa rapuhnya dia yang sebenarnya.

Dia hanya tidak ingin membuat orang disekitarnya merasa iba kepadanya, dia tidak mau dikasihani.

Dia berusaha untuk tegar dalam menghadapi segala sesuatu meskipun resikonya belum dia ketahui. Tapi dia percaya dan punya keyakinan bahwa sesulit apapun, Tuhan tidak akan pernah membuat hamba-Nya kesulitan dalam menghadapi cobaan yang Dia berikan. Tuhan pasti punya rencana lain, dibalik semua ini terdapat banyak hikmah yang dapat diambil. Pengalaman yang dapat kita pelajari dari masalalu, agar tidak terjadi lagi di kemudian hari. Semua pasti ada timbal baliknya.

Goodbye, rasanya ingin sekali mempercepat bulan penutup diakhir tahun ini. Ingin sesegera mungkin menata keadaan dengan sebaik mungkin.