Jamkos?
Hal terbaik yang pernah ada bagi murid-murid SMP Utattemita ini.-----
Kalian pasti kenal sama game yang namanya Truth or Dare ini kan?
Nggak?
Ketinggalan zaman lu- //gNah, kelas 9 ini termasuk anak-anak yang seneng sama game itu. Alasannya? Bisa bongkar rahasia temen katanya.
Ya kan, temen bukan temen kalo kagak bgst.Tapi berhubung AC kedua kelas lagi rusak, mereka main di koridor depan kelas deh. Tumben aja dua-duanya jamkos, biar rame.
Ya guru kelas 9 kan kebanyakan wakasek sih, pada sibuk. Padahal kelas ujian tapi kok bebas ya-(Sendirinya begitu, thor -_-)
Jangan ingatkan saya tentang itu.
Intinya, mereka lagi berisik diluar tanpa menghiraukan kelas-kelas lain yang lagi belajar.
Yeu masa bodo klo adek kelas keganggu, jelas-jelas mereka tau kalo kakak kelasnya sengklek semua."WEEESSSSSS AYO AYOOOOO"
"WEH WEH GAK KESELEK APA MEREKA?!"
"Gw g ngrti mrk blng ap woi."
"Omongan verbal kok bisa mendekin kata y?"Kira-kira apa yang sedang dilakukan sekarang?
Iya.
AraNaru Rap Battle. ;)Ya yang rap battle cuma berdua ya, soalnya ntar klo pada ber-geng malah jadi hypmic- //salah fandom
Setelah 5 menit yang lamanya minta ampun, akhirnya dua-duanya tepar kehabisan nafas. Yeu salah sendiri maksain diri, tapi yodah.
Iya, yodah, kayak yang di Star Perangs itu.
Star Perangs itu apa? ...Bintang Wars- //tertabocc"DAAAAAN SERIIIIII" Sahut Urata, layaknya presenter.
"Ura-san cemungud ya.""Wakakak, seri juga akhirnya." Araki cuma ngakak sendiri ngeliat Nqrse ngos-ngosan. "Yeu, ToD selanjutnya dong." Panggil Sakata, nanyain AraNaru siapa korban mereka selanjutnya.
"Uwuwuwu, ciapa yaaahh~"
"Geuleuh Nar""Udah cepetaaaaaaaannnnnnn." Si rakun esmosian nih. Belom dikasi makan apa?
"Iye iye dah. Shim shim, sini kao." Araki langsung manggil Shima, si jomblo- //g- daripada Urata makin esmosian, nanti dia gamau ngurusin rakun liar katanya.
"He lu shim shim apaan dah emangnya gw Simsimi?"Sifat gombal dalam 3...
2....
1...."Tapi klo aku Simsimi, berarti aku bisa meramal masa depan kita donk ;)"
Geuleuh Shim.
"Maashi, jyjyque saia." Senra pun komentar.
"Eeh, yaudah ah. Darenya apa nih?"
Araki langsung menunjuk ke arah belakangnya. "Eh Shim, itu ada ayaponzu-sensei tuh! Gombalin coba!"Yeee itu mah gampang buat expert gombal kita.
Shima pun datang ke Aya-sensei, terus Saleem dulu.
Iya, klo ketemu orang harus saleem dan salaam ya, kita harus mencontohi Maashi."Aya-sensei~ Cantik banget deh hari ini~ gimana tadi pelajarannya? Apa pada ribut anak-anaknya? Ya, tapi Aya-sensei kan hebat, pasti bisa ngurusin~"
Aya-sensei pun cuma senyum manis.
"Aya-senseeii, bener2 cantik deh hari ini ya, keliatan lebih muda."Oh no.
"Aduh, Shima-kun. Kamu manggil sensei tua?"
Shima gelagapan. "Nggak kok, maksud saya jadi keliatan lebih muda aja, saya tau ibu masih muda kok."
Jangan panggil guru kalian tua. Jangan. Kecuali kalo mau mati.
"Hehe, saya permisi dulu ya, masih ada jam pelajaran selanjutnya." Kata Aya-sensei, akhirnya pergi tanpa acara bunuh-bunuhan.
Ya kali guru mau bunuh muridnya."Haaah selamat juga gw." Shima bersyukur.
"Next dare! Aku dong!" Sahut Amatsuki, yang daritadi tidur-tiduran di lantai. "Yaudah, Ama-chan! Kabedon ke Kashi atau Luz!"
Hm,,, kashi atau luz ya? Kalo Luz lehernya kepanjangan sih... gak nyampe si mamat atuh. Kashi aja kali ya, biar dia gak terlalu serius ngerjain soal MTK-nya Pak Sekihan.
Kuroneko- seorang pengamat- pun menarik Kashitarou Itou keluar kelas.
"Ada apa-"
Saat Amatsuki akan melakukan gerakannya....
Sayangnya, Kashi mengelak. Dia kan selicik dan setajam rubah, gitu ya.
Tapi posisinya langusng diputar balik, jadinya Kashi yang nge-kabedon mamat."H-hah-"
"Mat, lu habis makan apaan sih, celemotan." Kashi complain dong.
True tho, Amatsuki habis ngemilin Oreo-nya Mafumafu."BIASA AE KALI BILANGNYAA!!!"
Para Fujoshi(t), yaitu Lon dan Kuroneko, awto mimisan.
Padahal Kashi ngasitau mamat dia celemotan doang.
Mumpung si lelaki rubah juga udah stress sama mtk, dia jadi ikut duduk bareng yang lain.
"Hehe, Ama-chan fail parah." Mafumafu ngetawain, masih ngemilin Oreo.
Buku ini tidak disponsori Oreo ya.
"Heeh, dasar kau maf. Kamu deh, T ato D?" Amatsuki nantang. Mafumafu cuma senyum licik. "Dare deh."
"WAAH, ADA YANG BERANI NIH!!!"
"Ura-san berisik""Mafeng, coba confess ke Sosro deh. Boongan doang sih, dia pasti ngerti." Tantang Amatsuki.
Kok dia ngasi dare yang agak-agak hvmv gitu ya?
Oh iya, dibisikin setan- eh maksudku Lon dan Kuroneko.Yaa, Mafu sama Soraru kan temen dari kecil, pasti udah biasa ngegodain satu sama lain.
Ga, gak hvmv.Kebetulan! Soraru lagi jalan ke arah kelas, habis beli minum di vending machine soalnya. "Maf maf ituu!"
"Ah! Soraru-saan~"
"Oh, Mafu. Kenapa?"Tarik nafas...
"Jadi aku cuma mau ngasitau.. klo aku...s.....s........"
"S?" Soraru mah orangnya gak pekaan, bingung maksud dari S itu apa.
Mafu, on the other hand, mukanya udah panas. 'Boongan doang padahaaaaaallllll!!!' Salah sendiri milih dare, padahal Mafu-kun itu gak bisa ngelakuin dare-dare begituan."S-s.."
"SAKASAMA NO BYOUSHIN TO AIZOU DE SUBETE GA KANAU KI GA SHITA!"
Yeu, ngekonser.
"MARUDE KAKUSOU TO SURU YOU NI KAKEOCHIRU MIRAI TO HAGURUMA!"
Yeu, ikutan juga dia.
"KOKORO O TAGURE AU MAE NI ZENMAI GA SABITSUITE SHIMAU YO!"
Semua orang awto ngambil lightstick bir/put.
"MAKI MODOSERU SUDE MO NAKU BOKURA IKIBA NAI MAMA MIAGERU...!"
"SUNDA, KIKAIJIKAKE NO SORA!!!"Akhirnya duo BiruPutih itu pelukan kayak habis konser beneran, saking terharunya www
Lon ngelap mata air- eh maksudku air mata
Araki bersiul impressed
Shima ngelus-ngelus dadanya soalnya klo ngelus dada ornag lain dosa
UraSakaSen tepuk tangan keras-kerasTapi...
Ada sosok Pak Sekihan yang melihat mereka."Anak-anak... kalian ngapain ribut diluar? Sudah selesai tugasnya?"
Sepertinya bapak terlihat sangat marah.
Semoga para siswa siswi masih bisa terus hidup.
-----MAAP GAJEEEEEEEEE
Soalnya Yuu-kun nulisnya pas mau USBN nih, jadi pikirannya acakadul lmao
KAMU SEDANG MEMBACA
Utattemita Junior High - School Chaos!
HumorSekolah? Hal yang mengesalkan bagi para hikkikomori ini. ----- Kalau mendengar kata "Kelas 9" atau "3 SMP" pasti kalian berpikir, 'wah, murid-murid kelas ujian pasti rajin ya.' Kalian sangat salah. Ikuti perjuangan mereka untuk tetap hidup walaupun...