disini akhirnya

70 3 3
                                    

Semuanya berjalan bersama waktu, hubungan kami membawa beberapa perubahan pada jadwal hidupku. Sebelumnya kukira semuanya akan berjalan seperti cerita klise biasanya, aku akan menjadi bahan pembicaraan banyak orang karena Ilhoon sunbae, tapi nyatanya tidak sama sekali. Beberapa kali orang membicarakan kami atau mungkin hanya aku saja, tapi tidak seperti yang ada di bayanganku sama sekali.semuanya karena  kami tidak banyak menghabiskan waktu berdua, kami bertemu di perpustakaan atau di luar lingkungan belajar. Aku banyak menceritakan hal tentang dirinya, dia beberapa kali menanyakan hal tentangku. Beberapa kali kami bahkan membicarakan tentang Sera sunbae. 
“kau tau? Dirimu adalah wanita pertama yang menerima pernyataan cintaku”
Dia membuat mataku terbelalak lagi “aku? Bagaimana dengan Sera sunbaenim?”
“Sera yang mengatakanya terlebih dahulu, dia menyatakan perasaannya padaku dan pelan-pelan aku mulai menyukainya....”
Dan saat seperti itulah aku mengerti sedikit demi sedikit, semuanya dimulai disini. Sepasang kekasih yang melakukan penghianatan? Aku tidak benar-benar yakin dengan istilah yang kugunakan. Mereka berkencan sejak setahun lalu, mereka saling menyukai sampai satu ketika Sera kehilangan perasaan itu dalam hatinya, sedang Ilhoon tetap dengan rasa cintanya pada Sera hingga saat ini. semua itu menjadi semakin rumit saat Sera berkencan dengan Jung Jaewon, saat itulah dia benar-benar percaya wanita itu tidak mencintainya lagi. Bagaimanapun Ilhoon benar-benar mencintai wanita itu, Sera adalah wanita pertamanya.Dia tetap mencitai wanita itu hingga saat ini, sekalipun dia tau wanita itu pergi dengan orang lain,  Pelan tapi pasti aku mulai menyadari sesuatu dengan hatiku, aku ingin lari sejauh mungkin saat dia menceritakan ini, aku tidak memiliki tanggung jawab untuk mendengar ungkapan cintanya pada wanita yang membuatnya semenyedihkan ini. tapi nyatanya aku masih di sini, selalu di sini berjalan bergandengan sambil membicarakan tentang kekasihnya.
Dua minggu sejak kami bersama dan baru kali ini aku merasa seperti ini, malam ini waktu terasa lambat dan aku tidak ingin bertemu Sunbae besok pagi, dan waktu-watu dekat ini.
Pukul 13:24 keesokan harinya, bersama Joana aku duduk di coffe shop. Aku merasa buruk, selama ini aku merasa baik-baik saja dengan hanya menyukainya tanpa pernah menyentuhnya. Aku bisa menyukainya dengan baik dengan satu kenyataan bahwa Sera adalah kekasihnya, tapi sekarang aku benar-benar tidak baik dengan kenyataan itu, aku lebih suka mengaguminya dan membiarkanya bersama kekasihnya tanpa cemburu dibanding aku saat ini. orang-orang mengnalku sebagai kekasih seorang Jung Ilhoon tapi dengan perasaan aku seorang yang mendengar pujian dan sanjungan untuk wanita lain, seseorang yang mendengarkan ungkapan cinta untuk orang yang telah berhkianat atas cinta? aku seorang yang dijadikan pelarian? Atau jusru aku tempat menanpung puluhan kilo sampah dari hubungan cinta yang luar biasa basi ini?
“kau sudah makan siang?”
Suara itu, aku menoleh. Sungguh aku belum ingin melihat dia sekarang
“aku ingin minum banyak kopi”
“mau kutemani?”
“suda ada Joana....”
“baiklah.... aku minta maaf, aku melakukan kesalahan besar semalam dan banyak kesalahan lain sejauh ini, aku minta maaf...”
Dia kemudian pergi, dia meninggalkan permen vanilla di samping kopiku. Aku tertegun, apa yang dia katakan? Dia meminta maaf dan aku merasa terluka karena itu, apa yang terjadi? Dia terlihat meminta maaf dan aku masih disini. Mataku masih mengikuti punggungnya yang semakin menjauh, apa aku mencintainya? Iya selama ini aku mencintainya, sekaligus juga merasa cukup dengan hanya menyukainya tanpa berbalas apapun.
“temui dia, dia sedang menunggumu.... “
Joana berkata pelan sambil mengusap pipiku, aku tidak tau aku tengah mengisinya. Aku tidak yakin dengan Joana,
“kau menerimanya, boleh jadi kau juga harus menerima kesalahannya. Kau boleh memaafkan dia atau tidak, tapi kau tetap akan menerima kesalahan yang dia lakukan, karena kesalahan itu sudah dia lakukan....... dan dia sedang menuggumu.” dia tersenyum meyakinkanku.
Aku berdiri menyusul laki-laki itu, tanpa kusadari aku berlari. Punggung itu, akankah pemiliknya merasa bersalah atau justru terluka kali ini? bila iya, itu berarti dia terluka dua kali, dan kali ini karenaku. Karena aku tidak memahami apa yang dia rasakan, atau justru dia yang tidak memahami rasaku?. Aku menarik lengannya, membuat dia berbalik menatapku. Aku sudah siap menangis lagi, wajah itu membuat mataku panas lagi, tatapan mata itu.....
“aku menyukaimu”
Dia tersenyum, air mataku jatuh. Ia menyentuh pipiku dan tersenyum
“aku minta maaf, seharusanya aku tidak berbicara banyak tentang perempuan lain saat aku bersama perempuanku, maaf aku melakukan semuanya.....”
Aku memeluknya dan dia membalas pelukanku, aku tidak pernah tau aku akan memeluknya dengan perasaan seburuk ini sebelumnya, aku selalu membayangkan semua hal menyenangkan saat bersama dia. Ilhoon mengusap rambutku
“ayo ke tempat lain, kau tidak suka suasana sibuk dan bising semacam ini untuk menangis kan....”
Dia menggandeng tangaku menuju tempat yang lebih tenang.
Di tempat duduk samping jalan dia masih menngenngam tanganku. Aku tidak tau apa yang ada di kepalaku, semuanya seolah kosong . aku pernah berkencan sebelumnya tapi aku tidak pernah merasa buruk atau bahkan menangis saat itu, sekalipun saat kami berpisah. Tapi kali ini aku merasa seperti kehilangan Ilhoon bahkan saat dia belum pergi. Menangisi hubungan konyol yang memang telah salah dari awal. Sebuah hubungan yang dari awal hanya sebuah lelucon.
“aku mungkin mulai merasakan hal yang sama kurasakan pada Sera sekarang, aku mulai merasakan hal itu padamu....”
“apa kau menganggapku sebagai maian selama ini?”
“tidak.... sama sekali tidak, aku tidak serius saat semua ini berawal.... itu kesalahan terbesarku padamu”
“apa yang saat itu kau pikirkan?apa yang kau harapkan?”
“aku berharap bisa merasakan seperti apa dicintai orang yang sangat mencintaiku....”
“tapi aku menyukaimu, .....”
“kau mencintaiku... itu yang aku temukan di matamu...”
“aku menyukaimu sangat besar, hingga itu terasa seperti aku mencintaimu. Sekarang itu memang terjadi, aku mencintaimu. Tapi kenapa aku harus begini? Dulu aku merasa cukup hanya dengan menyukaimu, aku tidak pernah terluka dengan hal itu dan aku selalu baik-baik saja... tapi dengan ini semua ........ aku mencintaimu yang mencintai wanita lain, saat dunia hanya tau aku seorang yang menjadi wanitamu? Kenapa kau membuatku jadi seperti ini?”
Dia tertegun, aku selalu memiliki hak untuk marah dalam hal ini. dia memelukku.
“maafkan aku....” air mataku jatuh lagi
“dan aku masih bisa memberimu maaf itu. Aku bisa memaafkanmu seperti ini dan menerima pelukan ini” air mataku terus jatuh dalam pelukannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 07, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jung Ilhoon kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang