03

39 6 6
                                    


"Ketemu"

"Ahjussi?"

"Kau kenal?" Tanya Hyewon dan Seola bersamaan, menengok kearahku

Belum menjawab pertanyaan mereka berdua, Dua detik kemudian tangan Chani sudah ditarik paksa oleh lelaki tampan itu masuk ke dalam mobilnya

"Hey mau dibawa kemana?" Seola sudah panik melangkah mendekati mobil yang sudah melaju pelan meninggalkan gerbang depan sekolah

"Sebentar, dia siapa? Kenapa Chani dibawa pergi? Kau kenal?" Tanya seola bertubi-tubi pada Hyewon yang matanya masih terfokus pada mobil yang berjalan menjauh

"Molla, yang pasti ganteng" menyunggingkan senyum lebar dengan kedua tangan saling menggenggam di bawah dagu

"Kau tidak kenal dan aku juga tidak kenal, jadi ini 'penculikan'? Hyewon hubungi ayahmu ini kasus penculikan" Seola yang sudah mulai panik

"Hey Kau terlalu berlebihan, kalau ini penculikan seharusnya yang diculik itu kau, Ahh tidak-tidak...seharusnya aku yang diculik"

Seola hanya mengernyitkan dahi menanggapi teman bodohnya ini di sela-sela kepanikannya

Memangnya apa yang diharapkan seorang penculik dari Chani? Keluarga Chani bukan orang kaya yang disandra untuk mendapat banyak uang. Tubuhnya? Iya tubuhnya, Chani terlalu menggoda untuk ukuran anak SMA

"Bagaimana jika Chani diperkosa?" Tanya Seola lagi yang semakin panik

"Ahh sudahlah jangan berpikir yang tidak-tidak, ayo pulang dia akan baik-baik saja, kau ini seperti tidak mengenalnya saja" jawab Hyewon yang berjalan meninggalkan kerumunan yang sudah mulai sepi itu

Irene-ssaem masih berdiri ditempatnya dengan raut wajah malu dan marah karena ulah para siswa yang asal memberi informasi tanpa tau kebenarannya

                                ***

"Ahjussi  saya mau dibawa kemana ini?" Tanya Chani sedikit was-was

"Kau diam saja sebentar lagi sampai"

"Ne" jawabnya pelan

Setelah percakapan singkat itu suasana mulai hening didalam mobil, tidak ada bahan obrolan untuk dua orang yang tidak saling mengenal ini. Sang lelaki hanya fokus menyetir sedangkan sang gadis mulai bergerak gelisah memikirkan sesuatu yang tiba-tiba melintas diotaknya

"Ahjussi tidak sedang menculikku kan?" Tanya Chani hati-hati

"Aniyaaaa, apa yang kau pikirkan?"

"Syukurlah" Chani menghela nafas lega

Sesampainya ditempat tujuan lelaki tinggi itu keluar dari mobilnya, Chani pun ikut keluar menyusul sang lelaki. Tunggu ini...kedai kimbab yang kemarin

Perasaan kedainya hanya seratus meter dari sekolah, kenapa perjalanan harus muter-muter dulu? Batin Chani

"Kimbab dua, Ice Americano dua"

"Duduklah"

Chani mulai mencari tempat duduk kosong disudut ruangan kaca yang pemandangannya mengarah kejalan utama

Tak

"Makanlah" menaruh nampan berisi dua kimbab dan dua Ice Americano

Chani hanya memandangi nampan yang masih berisi satu kimbab dan dua Ice Americano, satu kimbab yang lain sudah masuk di mulut lelaki di depannya ini.

"Kenapa? Makanlah, kita impas. Aku hanya tidak mau berhutang pada pelajar SMA sepertimu"

Kepala Chani mengangguk-angguk setelah mendengar penjelasannya. Chani meraih satu kimbab dari nampan dan mulai menggigitnya. "Chogi Ahjussi  dari mana kau tau sekolahku?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 12, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kim(bab) AhjussiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang