Keesokan harinya kualia berangkat sekolah sama seperti biasanya dan ia sekarang sudah sampai di dalam kelasnya,pada saat bel istirahat kualia ingin pergi ke perpusakaan tetapi kiara dan Tania sedang tidak mood membaca dan ingin pergi kekantin jadi terpaksalah kualia pergi ke perpustakaan sendiri ,kualia sengaja mengambil bangku paling pojok karena disana tempatnya lumayan sepi sehingg kualia bisa fokus pada buku yang sedang ia baca, beberapa menit kemudian kualia mendengar suara orang sedang mendengkur kualia tahu bahwa orang tersebut sedang tidur saat kualia mencari suara tersebut ternyata suara itu berada di rak paling belakang kualia pun terus berjalan untuk melihat siapa orang yang tidur di perpustakaan karena setahu kualia perpustakaan adalah tempat untuk membaca bukan untuk tidur ,akhrinya kualia bisa melihat dengan jelas orang sedang tidur di lantai dengan buku yang menempel pada mukanya karena rasa ke ingin tahuan kualia sangat besar ia pun mengangkat buku tersebut untuk melihat siapa wajah orang yang tidur di perpustakaan akhrinya saat kualia sudah mengambil buku yang berada di mukanya kualia sangat kaget karena laki - laki itu lagi dan lagi laki - laki yang di ceritakan oleh kedua temannya saat kualia ingin menutup kembali muka laki - laki tersebut dengan buku bell masuk terbunyi kualia pun mengurungkan niatnya , karena merasa kasihan pada ravel akhirnya kualia membangkunkan ravel dengan menepuk pelan pipi ravel akhirnya setelah berkali kali ditepuk oleh kualia rafel pun terbangun dengan muka orang yang sedang marah kualia pun sedikit takut dengan tatapan yang diberikan rafel akhirnya kualiapun memberanikan diri berbicara pada rafel "hmm maaf ya udah gangu tidur lu tadi gua lagi baca terus denger suara dengkuran dan ternyata ada orang tidur terus kebetulan banget bell masuk baru bunyi jadi gua bangunin lu deh biar masuk ke kelas" ucap kualia menjelaskan agar ravel tidak salah paham ravel yang baru bangun pun tidak sadar jika yang dihadapannya ini kualia akhrinya kualia pun pergi dari hadapan rafel dan rafel pun sadar jika di depannya itu adalah kualia"ehh kualia makasi ya udah dibangunin"ucap rafel sedikit kencang dan membuat langkah kualia berhenti kemudian kualia hanya mengangguk dan keluar dari perpustakaan.
Hari terus berlalu semenjak kejadian di perpustakaan itu kualia dan rafel semakin sering bertemu dilorong,lobi,perpustakaan,maupun kantin ntah apakah ini sengaja atau memang sudah takdir. Saat ini kualia sedang di perpustakaan ketika sedang asik membaca tiba tiba ravel datang dan duduk di hadapan kualia bukannya membaca ia malah tidur dengan buku yang menutup mukanya kualia yang melihat itu hanya geram sebab perpustakaan dicipatakan untuk ruangan membaca ataupun belajar bukan untuk tidur kualia pun menegur ravel ,ravel pun terbangun dan hanya menatap kualia dengan tatapan datar kuali yang merasa tidak di hiarukan pun langsung pergi baru beberapa langkah kualia melangkah Ravel sepatah kata "Lucu" ucap ravel kualia yang mendengarkan itu pun hanya membalikan badan dan mengucapkan "emang gua lucu" sambil menjulurkan lidah kemudian kualipa pun pergi keluar perpustakaan sedangkan ravel hanya tersenyum menyikapi sikap kualia.
Pada pulang sekolah kevin mengabari kualia bahwa saat sepulang sekolah mereka tidak bisa pulang bareng karena kevin harus kerja kelompok akhirnya kualia pun pulang terpaksa harus menaiki angkot untuk pulang, kulia saat ini berada di depan gerbang untuk menunggu angkot sudah 20 menit berlalu kualia tidak melihat angkot yang lewat kualia pun muali bosan tiba - tiba datang motor sport kehadapan kualia ,kualia pun bingung siapa laki - laki yang menghampiri dirinya sambil membawa motor? Karena di depan gerbang tidak ada seorang pun selain kualia,tiba tiba laki laki tersebut melepaskan helm nya dan sontak itu membuat kualia membulatkan matanya,laki - laki tersebut adalah ravel ravel menawarkan jasa untuk mengantar kualia sampai dirumah, tetapi kualia menolak bagaimana pun ia tidak enak dengan ravel lagi pula ia dan ravel tidak terlalu akrab,setelah ravel membujuk kualia dengan alasan jika sudah sore sangat jarang angkot yang melintas bahkan bisa sampai tidak ada angkot karena kualia takut jika dirinya menunggu angkot sampai malam akhirnya kualia pun menerima tawaran ravel,di perjalanan ravel memperkenalkan dirinya secara lengkap dan kualia juga memperkenalkan dirinya sebab dari awal mereka bertemu mereka belum mengenal nama satu sama lain tak butuh waktu lama akhrinya kualia sampai dirumahnya kualia pun menawarkan ravel untuk mampir sejenak tetapi ravel menolak dengan alasan kalau ravel ada urusan setelah ini. Hari telah berlalu jam demi jam kualia dan ravel lewati semakin kesini mereka semakin dekat banyak siswa siswi yang menggosipkan mereka berdua apalagi sebuah sejarah jika seorang ravel anantara yang dikenal dengan cuek,pemberontak,dan diningin kepada semua orang apalagi kaum hawa tetapi berbeda halnya bila didekat kualia ravel akan menunjukan sifat aslinya.
Semakin lama ntah mengapa kualia baru merasakan rasa ini , rasa jantung berdebar kencang bila ravel berada di dekatnya,melakukan hal manis,mau pun tingkah aneh yang ravel berikan untuk kualia,kualia pun sangat nyaman jika berada didekat ravel. Ravel dan kualia sedang berada di cafe dekat sekolah mereka karena memang mereka sudah berjanji akan ke tempat ini sepulang sekolah saat berada di cafe bersama ravel tiba tiba bel pintu cafe berbunyi kualia pun terkejut karena pengunjung yang baru datang adalag kakak kandungnya sendiri yaitu kevin kualia pun tersenyum hangat saat kevin mendekat ke arah mereka berdua berbeda halnya dengan kevin yang menunjukan ekspresi datarnya dan tatapan sinis ke ravel ,saat sudah sampai di meja kualia dan ravel kevin menatap ravel dengan tatapan sini dan ia berbicara "lu mau apa dari adik gua?" Ucapan kevin sontak membuat kualia heran terlebih ravel karena jujur ravel mendekati kualia tidak dengan alasan macam macam, ravel pun menjawab pertanyaan kevin"ngga ada maksud apa apa kok bang"ucap ravel sopan,kevin yang mendengar ucapan ravel pun hanya berdecih dan kevin berkata "cuma mau ingetin lu jangan macem macem sama adek gua yang satu ini , kalo lu macem macem abis lu sama gua, gua gak peduli lo siapa, lia pulangnya kalo mau dijemput bilang abang ya,kamu hati-hati" ucap kevin sambil berlalu meninggalkan meja kualia dan ravel,kualia yang mendengar nasihat abangnya pun hanya menganggukan kepala sedangkan ravel mengepalkan tangannya di bawah meja dengan kuat hingga membuat tangan tersebut memerah.
KAMU SEDANG MEMBACA
kualia
Humorkualia adalah gadis biasa yang penuh Kesederhanaan. Kualia Sangat tidak peduli dengan dunia percintaan kualia pun tidak terlalu tahu Dengan gaya hidup jaman sekarang