"Mina ada masalah sama Guanlin?."tanya Jihoon sembari menatap ke depan melihat jalanan.Mina yang sebelumnya melihat keluar jendela melirik melihat Jihoon sepihak.
"Enggak."jawab Mina singkat dan kembali mengalihkan pandangan.
"Tapi Lo keliatan ngejauhin Guanlin."
"Pas tadi di ruang makan aja Lo malah pindah tempat duduk yang asalnya dideketin Guanlin jadi dideket Tante."jelas Jihoon.
Mina hanya menelan ludah ia tidak mau mengingat kejadian kemarin,itu membuatnya muak.
Sesampainya disekolah mereka berjalan beriringan mengundang banyak pasang mata melihat kearah mereka.
"Kenapa murung min?."tanya Jihoon ia tau Mina orangnya cuek tapi dari raut wajahnya ia bisa melihat jika ada masalah yang sedang menimpa gadis disampingnya itu.
Mina hanya menggeleng.
"Dikelas Lo ada yang bully Lo?."tanya Jihoon merasa penasaran.
"Enggak."jawab Mina datar ia hanya melihat lurus kedepan tidak menghiraukan pandangan tidak suka terhadapnya.
"Lo kangen keluarga Lo?."
Lagi lagi Mina hanya menggeleng.
"Mina."
Jihoon menggenggam tangan Mina di tikungan yang memisahkan kelas mereka.
Mina menatap Jihoon datar.
"Kamu kalau ada masalah bisa cerita sama aku."kata Jihoon.
Mina mengangkat sudut bibirnya memperlihatkan senyum tipis disana.
"Iya Hoon."
Jihoon tersenyum lebar setelah melihat senyuman di wajah Mina.
Jihoon mengelus puncuk kepala Mina."kalau gitu semangat belajarnya."
Guanlin hanya menatap datar pemandangan didepannya.
Sebenarnya Guanlin sedang duduk di bangku lorong kelas yang menghadap langsung ke lapangan,awalnya dia melihat ke lapangan.
Tapi ia mendengar gosipan anak cewek disampingnya yang membicarakan tentang Jihoon dan seorang gadis bersamanya.
Maka dari itu Guanlin berbalik dan melihatnya ternyata gadis itu adalah Mina.
Guanlin melihat wajah Mina yang kurang bersemangat itu dan Jihoon yang seolah berusaha membuat Mina bergairah menuntut ilmu.
Jihoon berbelok ke kelasnya sedangkan Mina berbalik untuk berjalan ke kelasnya tapi matanya berpapasan dengan Guanlin yang terduduk didepannya.
Mereka saling bertatapan hingga Mina mengakhiri tatapan tersebut dan memilih berjalan ke kelasnya.
Guanlin menatap punggung Mina dan menghilang dibalik pintu.
"Kayaknya gue emang udah keterlaluan."kata Guanlin dalam hati.
Mina terduduk dibangkunya ia melihat ke kanan ke kiri rasanya ia masih canggung yang dia kenal hanya beberapa orang.
Mina memilih untuk menopang dagu sembari melihat ke luar kelas melalui pintu yang terbuka lebar disana.
"Mina udah dateng."
Suara itu membuat Mina menengok melihat siapa pemilik suara tersebut,dan dia Baejinyeong.
Mina mengangguk.
Baejin tersenyum ia terduduk bangku samping Mina,Mina hanya duduk seorang diri dan dibangku paling pojok pagi ini.
Mina menatap berkeliling mencari yoojung satu satunya gadis yang dia kenali dikelas ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacaran setengah hati 「Guanlin X Mina」
Nouvelles[ bukan cinta namanya kalau enggak ada yang namanya pengorbanan ] "bukannya gue sok bijak,tapi asalkan lo tau setiap detik itu berharga jadi jangan sia siain itu semua.lo enggak bakal tau besok lo bakal tetep nafas apa enggak." ☑non baku ☑up kadang ...