eps 3

51 9 3
                                        

Para werewolf yang lain pun beranjak ke kamar taufan.
"Taufan kau kenape nak" tanya ayah dengan gelisah di depan kamar taufan
"Nak taufan kau okey keh tak nih" tanya ibu dengan khawatir

"Hmm... Ternyate diorang semue sudah datang yeh" -vampire
"He... Habis lah kau kali nih vampire" -taufan dengan lemah
"Ceh... Kali nih kau tak kan dapat terlepas lagi taufan, sebab aku akan menghabiskan kau kali nih 😏" -vampire
Vampire itu pun gigit leher dan menghisap darah taufan lagi
"Aarrgh!!! 😣" -taufan

"Taufan!!! " -All
"Minggir semue yeh" cakap ayah lalu ayah pun mencoba mendobra pintu kamar taufan dengan sekuat tenaga, kemudian pintu tersebut terbuka.

"Hah?!! " *terkejut* -all werewolf kec taufan
"Lepaskan taufan!!! " bentak ayah, vampire itu pun berhenti mengigit dan menghisap darah taufan "wel.. Wel.. Wel... Ternyate kau datang juge eehh" cakap vampire ngan melepaskan taufan dari cengkramannya, taufan pun terjatuh lemah.
"Ceh.. Berani kau lukai anak ku hah!!! " -ayah
"Hahahaha... Memang lah berani siape pula yang tak berani ngan para werewolf yang lemah macam korang semue nih" -vampire
"Ggrrhh!!! " ayah werewolf pun marah basar, tidak banyak bicara lagi ayah werewolf pun menyerang vampire itu.
"Aarrghh!!! " *terpental* vampire itu pun terkena serangan ayah werewolf dan terpental sampai keluar dari kamar taufan, vampire itu pun mencoba kabur darinya tetapi di halang oleh pria beriris mata ruby (hali) vampire itu pun terkejut melihat anak werewolf yang menghalangnya. "Kau nak pegi mane hah!!!" bentak hali
"Hahaha... Kau tak payah tau aku nak kat mane" -vampire
"Ceh... Kau!!" hali pun mulai marah dan mengluarkan kekuatannya.
"Hahaha kau nak lawan aku?, kau tak kan bise mengalahkan aku ngan kuase kau yang lemah tuh" -vampire
"Ape kau cakap!!! Lemah!!! Hiyaaa!! " hali pun menyerang vampire itu dengan kekuatan petir merah nya.

Di sisi lain~

"Taufan?!! " cakap ibu dengan gelisah
"Bang taufan?!! " -all
Para werewolf pun mendekati taufan dan sang ibu mengakat kepala taufan ke pangkuannya
"Taufan.. 😢" *
"I.. Ibu... Ggrrhh.. " cakap taufan dengan nada melemah
"Bang kau kene kuat bang, jangan tinggalkan kitorang bang 😢" -thorn
"Yeh bang hiks.. 😢" -blaze
"Ggrrhh... Korang... Semue adelah ade abang... yang terbaek.. " -taufan
"Taufan kau kene harus bertahan nak" *risau* -ibu
Tidak banyak waktu lagi gempa pun mengangkat taufan ke kasurnya dan baring kan dia.

"Ggrrhh.. " geram hali
"Hahaha... Kejap lagi adek tersayang kau akan meninggalkan korang semue buat selame-male yeh dan korang tak kan bise bersame ngan yeh lagi 😏" -vampire
"Ggrrhh!!! Tak gune kau!!! Hiyaa!!! " *serang vampire gune pedang petir merah"
"..." *elak* -vampire "hahaha hebat,,, hebat,,, sekali kau hali 😏 tapi serangan kau tak kan mengenai aku hahaha" -vampire
"Ceh... Hayaa... " *serang lagi*
"..." *elak lagi* "hahaha... Percume kau serang aku hali" -vampire
"Ggrrhh... " -hali

Bersambung~~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 24, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Chasing The DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang