Dear Mama..
Setiap kali aku melihat wanita dewasa menangis, entah kenapa aku merasakan derita yang dirasakan olehnya. Seperti bayangan yang menusuk pemiliknya.
Kau wanita yang tidak pernah menujukkan air matamu dihadapanku. Kadang-kadang aku merasa tidak peduli mau kau menangis atau tidak.
Masa itu aku masih terlalu belia untuk mengerti hal itu. Yang ingin ku rasakan adalah kebahagian keluarga. Mungkin aku egois. Iya, tapi itu dulu...
Dan sekarang, aku mengerti mengapa kau selalu menunjukkan senyum dihadapanku?
Kau ingin menjadi sahabat untuk anak-anakmu, kau ingin bisa membuat mereka terbuka kepadamu. Dan untuk itu, kau mengorbankan perasaanmu sendiri.
Wanita yang selama ini tidak pernah aku pedulikan, wanita yang selama ini tidak pernah aku khawatirkan. Kini, menghilang dengan beban.
Suara kasih Indah 2018, untuk Mama..
____________________________________Terima Kasih telah membaca cerita ini. Tapi jangan lupa Vote dan Comment Kawan! Dengan Vote, comment kamu dukung Cerita ini untuk terus aktif dan membuat karya yang bisa menghibur kalian semua.
Oke, Sukriyaa Cuy!!
Selamat berkehidupan, agar hidupmu tetap hidup!
Jangan lupa follow ig @mdh.basati
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Mama (Sebuah Surat Untuk Mama..)
Short StoryDi luar dia tertawa. Di dalam dia menangis. Mama, beribu kata yang sering aku gambarkan tak akan sebanding dengan apa yang terfakta. Sebuah surat untuk mama. Maaf untuk mama. Dan terima kasih untuk mama.