SHOULD BE DONE

10.7K 892 3
                                    

LISA POV.

Setelah pengacara keluargaku pergi, aku berbicara panjang lebar dengan Jisoo eonni dan juga kakek.

"Eonni apa yang harus aku lakukan ??". Aku berbicara pada Jisoo eonni sambil memegang dahi ku.

" Tadi didepan mereka kau terlihat begitu tegar dan tegas! lihatlah sekarang ?? Kamu terlihat seperti anak ayam Lisa! Kau memikirkan apa lagi? Menurutku kau harus mencari tahu segalanya agar tidak ada korban berikutnya lagi! ikutlah denganku ke seoul, tapi berhati hatilah karna disana kau akan sangat dekat dengat penjahat itu, tetaplah rahasiakan identitasmu dan jangan mendekat dulu dengan perusahaan mu juga Mr Kim! akan sangat berbahaya baginya jika kau memberitahu keberadaan mu, itu pendapatku! ". Jisoo eonni memberi saran padaku.

Mungkin benar apa yang dikatakannya. Namun aku tak lupa untuk menanyakan pendapat kakek.

" Bagaimana menurutmu kek ? " Tanyaku padanya.

" Pergilah dengan eonni mu dan carilah alasan kau diberi kehidupan kedua oleh Tuhan! mungkin ini langkah awal untukmu, kau sudah hebat dan sudah bisa melindungi dirimu sendiri dengan kehebatan mu. Tetapi, berhati hatilah.. jangan angkuh dan arogan atas kekuatanmu sekarang. Ingat waspada adalah kunci utama pertahanan diri! aku memberikan bekal ini untuk kalian berdua mungkin inilah tujuannya! kakek harap kalian bisa melindungi satu sama lain nantinya dan Jisoo lindungilah adikmu ini, jika terjadi apa apa diluar kendali kalian, larilah kesini dan kita hadapi bertiga ". Jelas kakek begitu serius.

Jisoo eonni pun mengangguk tanda setuju dengan pendapat dan amanat dari kakek.

Beberapa hari kemudian aku dan Jisoo eonni bersiap siap pergi ke Seoul. Kami berkemas dan membawa barang barangku ke mobil. Kami siap berangkat dan tak lupa kami berpamitan kepada kakek.

" Kakek kami pergi dulu ". Sahut ku dan Jisoo eonni sambil memeluk nya bersamaan.

Kakek pun membalas pelukan kami dengan air mata datang di pelupuk matanya. Kami tahu ia menahan air mata jatuh dari mata nya. Kakek memang tidak pernah menunjukan sikap menyayangi kami. Namun, dengan apa yang sudah ia lakukan untuk kami dan untuk kebaikan kami, itu sudah sangat jelas menunjukan bahwa ia  sangat menyayangi kami sepenuhnya. Sebelum kami pergi kakek memberi pesan padaku.

" Lisa... !! Disaat waktunya tiba kakek akan menghubungimu untuk mengajarkan satu jurus pamungkas untuk menyempurnakan bela dirimu
!! ". Seru kakek singkat dan aku mengkerutkan dahi ku sambil bertanya.

" Aaakhh kakek kenapa tidak kemarin saja? ". Protesku.

" Nanti... Disaat kakek merasa kau sudah pantas!!! ". Tegas kakek.

Jisoo eonni yang mendengar percakapan kami langsung protes dengan candaannya.

" Kakek.. apa kau sekarang begitu pilih kasih kepadaku ? ". Canda Jisoo eonni.

Kakek pun tertawa kecil melihat ekspresi yang dikeluarkan oleh Jisoo eonni.

" Ya sudah mari kita berangkat! Jika kita terus mengobrol, aku pasti telat ke kantor nanti " Kata jisoo eonni yang menarikku ke mobil.

Aku mebungkuk ke arah kakek tetapi Jisoo eonni masih saja menariku agar aku masuk ke mobil.

" Isssh.. Eonni sebentar!! ". Kataku yang mungkin akan sangat merindukan kakek nanti.

*****

Diperjalanan...

Jisoo eonni mengendarai mobilnya sambil bernyanyi nyanyi ria agar ia tidak bosan dan mengantuk saat mengendarai mobil. Suaranya bagus... Maka dari itu aku tidak keberatan dia bernyanyi dengan lantang. Aku selalu melihat kearah jendela entah kenapa jantungku berdetak kencang! memory keluargaku di seoul membuat aku begitu sakit.

Love and Betrayal : Jenlisa (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang