#3

15 1 0
                                    

Saat mereka sampai di depan lapangan, sindy berkata.

"Eh, di bawah pohon aja makannya." kata sindy
"Ok." kata windy dan fany bersamaan

Saat mereka sampai dibawah pohon mereka langsung duduk disana. Dan memakan makanan mereka dengan tenang, setelah selesai makan

"Ngomong2 gimana hubungan lu sama dia?." kata sindy kepada fany
"Ya gtu lah, masih sama saja. Lu tau sendiri kan sin dia itu gimana orangnya. Jujur gw cemburu melihat kedekatan raline kita itu dengan dia, ya emang sih gw bukan siapa2 nya dia. Pacar? Bukan, temen? Iya. Klo misalnya dia deket sm Raline tapi cinta sama gw gimana?, itu kan namanya salah pendekatan. Gw pengen ngejauh dari dia sin. Gw pengen cuek in dia, dan berusaha melupakan dan memendam perasaan gw pada dia." kata fany
"Gw tau sikap dia begitu fan, klo lo cinta sama dia harusnya lo perjuangin dia fan." kata sindy
"Untuk apa berjuang untuk dia klo dia nya aja gtu lagi ke gw, perjuangan gw bakal sia2 aja sindy. Lagi pula klo emang dia jodoh gw pasti dia akan kembali pada gw, allah sudah menentukan jodoh yang terbaik untuk kita ." kata fany
"Yaudah, iya gw tau kok akan hal itu fan. Klo lu masih cinta dia lebih baik lu cinta dalam diam aja. Gw dukung semua keputusan baik lu." kata sindy (sambil merangkul bahu fany)
"Makasih sindy, lu emang sahabat terbaik gw dri kelas 7." kata fany
"Iya, sama2. Bisa aja lu hehehe........(sambil sedikit tertawa)." kata sindy
"Yang sabar ya ka fany semangat aja, aku akan selalu support kaka (sambil tersenyum)." kata windy
"Iya, makasih atas supportnya ya windy (sembari membalas senyuman windy)." kata fany

Setelah percakapan berakhir, tiba2 bel selanjutnya berbunyi "kriiiiing kriiiing" menandakan jam istirahat telah berakhir.

Hubungan persahabatan yang berujung perpisahan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang