His Weakness

His Weakness - 4

“Yein! Yein! Pacarmu berkelahi! Dengan Kim Yugyeom!” lapor Eunwoo dengan terburu-buru.

Tak hanya Yein yang terkejut, tapi seluruh teman sekelasnya juga terkejut. Jungkook berkelahi dengan Kim Yugyeom? Yang benar saja! Bukankah mereka bersahabat?

Tanpa menunggu lama Yein langsung berlari mengikuti Eunwoo. Teman satu kelasnya juga ikut membuntut. Mereka penasaran dengan apa yang terjadi. Benar saja, dua sahabat itu sedang saling memukul satu sama lain di dalam kelas. Minggyu berusaha keras menarik Jungkook untuk menghentikan perkelahian. Namun usahanya tampak sia-sia.

“Oppa!” pekik Yein histeris.

Gerakan Jungkook langsung terhenti saat mendengar seruan kekasihnya. Ia mengurungkan niatnya untuk memukul Yugyeom.

“Kau selamat kali ini Kim Yugyeom!” ujar Jungkook sebelum membawa Yein pergi dari tempat itu.

“Kau baik-baik saja?” tanya Minggyu khawatir.

“Jeong Yein sialan!” umpat Yugyeom.

“Gyeom! Jungkook akan membunuhmu kalau mendengar kata-katamu!” ingat Minggyu.

“Wae!? Jungkook sudah memukulku gara-gara gadis itu! Dasar wanita pengadu!”

“Kim Yugyeom!”

“Kenapa? Kau juga mau membela Yein hah!?”

Minggyu mengacak rambutnya frustasi. Sementara murid-murid yang melihat perkelahian itu mulai berbisik. Apalagi kalau bukan soal penyebab perkelahian dua sahabat itu adalah Jeong Yein.

***

“Kenapa oppa berkelahi dengan Yugyeom sunbae? Dia temanmu kan?” tanya Yein setelah ia dan Jungkook sampai di atap sekolah.

“Kenapa Yugyeom datang ke rumahmu semalam? Dan kenapa tak bilang padaku?” Jungkook bertanya dingin.

“Bagaimana oppa bisa tahu?”

“Apakah itu penting? Yang lebih penting sekarang adalah kenapa Yugyeom datang ke rumahmu dan kenapa kau tidak bilang padaku soal itu?”

“Karena aku tahu kalian berdua akan berakhir seperti ini jika aku bilang pada oppa! Dan Yugyeom sunbae datang karena ia merasa kehilangan sahabatnya, gara-gara aku.”

Flashback

“Yugyeom sunbae? Kenapa kau datang ke sini? Apa terjadi sesuatu pada Jungkook oppa?” bingung Yein saat melihat Yugyeom ada di depan rumahnya.

“Jungkook oppa? Wah, kau benar-benar perhatian pada Jungkook atau hanya berpura-pura?” sinis Yugyeom.

“Maksud sunbae apa? Aku tidak mengerti.”

“Sebenarnya aku penasaran, bagaimana perasaanmu yang pada Jungkook. Apakah kau benar-benar tulus mencintai Jungkook?”

“Aku tidak akan menerima perasaan Jungkook oppa jika aku tak merasakan hal yang sama,” ujar Yein tak suka.

“Bukan karena kau takut padanya? Jujur saja, Jungkook itu orang yang paling ditakuti di sekolah, kau pasti salah satu yang takut padanya, iya kan?”

Yein menatap Yugyeom kesal. “Benar, aku menerima Jungkook oppa karena aku takut padanya. Aku takut Jungkook oppa akan membuliku jika aku menolak perasaannya. Tapi itu dulu, sekarang aku menyayanginya, bukan, aku mencintainya sama seperti oppa mencintaiku.”

“Kau tahu apa soal cinta? Kau bahkan hanya bisa menjadikan Jungkook sebagai pengantar pribadimu, tak lebih.”

“Sebenarnya apa tujuan sunbae datang ke sini? Kau ingin marah padaku karena Jungkook oppa lebih sering menghabiskan waktu denganku dibandingkan dengan sunbae?” tebak Yein tepat sasaran.