satu

10 0 1
                                    

Langkah Rafka mendadak terhenti, seharusnya ia sudah sampai di dalam kelas. Namun karena kedatangan seorang gadis yang entah darimana membuatnya terpaksa harus mematung di tempat.

"Selamat pagi tuan Rafka"sapa seorang gadis dengan senyum paling ceria sejagat raya.

Rafka mendengus,mengerutkan keningnya. Mengingat wajah gadis ini, terlalu familliar bagi seorang Rafka jika di lihat.

"Lo siapa sih?"tanya Rafka.

"Rafka lo lupa sama gue?"ucap gadis itu kecewa, senyumnya perlahan memudar.

"Hm siapa?"

Gadis itu menghela nafas berat"makannya jangan kabur kayak tadi"

"Siapa sih lo"

Gadis itu kembali menghela nafas berat, menatap Rafka kesal.

"Nama gue Ara Keyra Geora Alex, panggil aja Ara, umur gue 16 tahun, jenis kelamin gue perempuan, gue tinggal di perumahan puri melati blok F No 18, 3 hari lalu gue masih sekolah di SMA JAYA 1, tapi karena gue ikut olimpiade dan ketemu cowok seganteng lo, dan gue berfikir kita berdua jodoh. Makannya gue relain diri gue pindah di sekolah SMA SUKA BUMI ini karena lo. Gue suka sama lo Raf. Dan sekarang Alhamdulillah status gue JOMBLO"

Rafka ingat sekarang! Sangat ingat! Ara adalah gadis gila yang di temuinya waktu di olimpiade kemarin. Dan Ara adalah gadis gila juga yang jatuh tersungkur tadi  karena mengejarnya.

Rafka menatap Ara dengan tatapan tak percaya, sungguh hari ini sangat menyebalkan bagi seorang Rafka.

"Minta nomor hp lo!"ucap Ara semangat, sambil menyodorkan ponselnya.

Rafka terdiam sebentar, meresapi situasi apa yang sedang menerpanya. Demi tayo Rafka tidak sangat menginginkan situasi seperti ini.

"Rafka, minta nomor hp lo!!"

Teriak Ara membuat Rafka tersadar. Rafka menatap Ara sekali lagi. Mencoba memastikan.

"Lo sakit?"

"Siapa?"

"Lo"

"Gue nggak sakit, gue cuma suka sama lo, gue jatuh cinta pandangan pertama sama lo!"ucap Ara semangat 45.

Rafka mendesah berat,"lo nggak waras!!"decak Rafka lantas melewati Ara begitu saja.

Rafka dengan cepat masuk ke dalam kelas, melewati teman temannya yang sedari tadi kepo dengan kejadian tersebut.

"Tutup pintu kelasnya!"suruh Rafka tajam kepada siapapun. Mau tak mau teman Rafka menuruti. Daripada mereka tidak di beri tahu jawaban soal matematika yang akan di kumpul jam 9 ini.

Brakkk.

Ara menghela berat, meratapi kedua kali nasib tak beruntungnya.

"GUE AKAN TERUS NGEJAR LO"

"GUE PASTI BISA DAPAT NOMOR HP LO"

"GUE AKAN BERUSAHA BIKIN LO SUKA SAMA GUE"

"DAN KITA AKAN BAHAGIA BERSAMA RAFKA!!"

"LO INGAT ITU"

"GUE SUKA SAMA LO"

"TITIK"

Nextt...

Araa!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang