dua

10 0 2
                                    

Rafka mencoba untuk fokus mengerjakan beberapa soal matematika di hadapannya, namun teman sebangkunya yang banyak bacot ini terus saja menanyainya tentang gadis gila itu. Membuat Rafka tak konsentrasi.

"Jadi Raf, dia beneran pacar lo?"tanya Rasya untuk terakhir kali.

Rafka menghela berat,ia menoleh ke samping,kesabarannya sudah habis.

"Gue gak punya pacar!"sentak Rafka tajam.

"Tapi gosip yang tersebar, pacar lo pindah ke sekolah ini"

"Gue gak punya pacar"

"Wahh Raf, gapapa lo gak usah malu malu Raf, gue senang kok,gue dukung lo Raf, akhirnya ya sekian lama ternyata lo bisa punya pacar juga, gue kira lo homo Raf"

Rafka tak ingin menghiraukannya lagi. Ia kembali menatap depan, membiarkan si Rasya mengoceh lebih tak jelas. 

BRAAKK..

Suara gebrakkan meja, berhasil membuat tubuh Rafka dan Rasya terpelonjat kaget secara bersamaan. Mereka mentap pelaku dengan tatapan tajam, bisa di pastikan itu adalah Arya!

"Gue ada berita baru"ucap Arya dengan wajah tak sabar.

"Apaan?lo jadian sama si yati?"

"Bukan goblok! Yakali gue jadian sama si Yati, miripan siapa anak gue nanti! Tebak lagi! Cepetan!!"

"Pak joko pensiun?"

"Itu sih mau lo nyet!"

Arya menatap Rafka yang hanya diam dengan raut datar.

"Raf, lo juga tebak dong!"

"Gak!"sahut Rafka dingin, ia sama sekali tak tertarik dengan yang akan di katakan oleh Arya. Karena pasti itu tidak penting.

"Arya"panggil Rasya.

"Apa?"

"Kasih tau gue aja, gue yang penasaran"

Arya menghela berat, menatap Rasya lekat.

"Lo tau gak Rasya"

"Gak tau"

"Yaiyalah, guenya belum bilang, makannya dengar dulu goblok, gue belum selesai cerita"

"Yaudah apa?"tanya Rasya makin tak sabar.

"Ada anak baru cantik banget, namanya Ara dan dia pindahan dari SMA JAYA SAKTI 1, kabarnya dia adalah salah satu anak paling pintar dan paling cantik di sekolahnya, dan paling parah lagi..."

"Apa apa?"tanya Rasya sangat tak sabar.

"Dia adalah pacar teman kita, Rafka!"

Polpen di tangan Rafka langsung terjatuh, telinganya terasa panas mendengar kalimat itu,entah sudah berapakali pernyataan itu menusuk nusuk di gendang telinganya!.

"Yaelah Arya! Sebelum lo lahir gue uda tau kali! Itu gak kabar baru buat gue nyet!"sewot Rasya.

Arya menatap Rafka, tak memperdulikan omelan Arya.

"Raf, serius dia pacar lo?jadi gosip lo homo nggak benarkan?lo beneran doyan wanita kan?lo nggak bakal jadi perjaka tua kan?mantappp! Mantapp! Ini baru teman gue"

Rafka menutup bukunya dan menaruh buku itu di dalam laci, hingga membuat surat surat dan bunga di dalam laci Rafka terjatuh berantkan, Rafka tak peduli. Ia berdiri dari bangkunya dan berjalan cepat meninggalkan Rasya dan Arya yang sangat bacot merecokinya bagai bom atum.

"Raf lo mo kemana?"

"Rafka!"

"Yah selalu aja begitu"

"Lari dari kenyataan"tambah Rasya.

Arya dan Rasya hanya menatap pasrah. Mereka sudah biasa dengan sikap Rafka yang sangat menyebalkan itu

Nextt....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 03, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Araa!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang