sekarang jisoo sudah lama terdiam didalam pesawat bersama orang yang benar-benar kaku ini.siapa lagi kalau bukan kim hanbin, laki-laki kaku yang aneh,
jisoo menghela nafas untuk kesekian kalinya, ia tak menyukai suasana yang dingin dan hambar, jika ia tidak banyak mengkonsumsi permen didalam situasi seperti ini, ia akan memastikan kalian akan menutup hidung sesekali gadid itu berbicara .
bayangkan saja jisoo tidak pernah membuka mulut selama kurang lebih 6 jam!. ia hanya melihat ke segala macam arah, sesekali tertidur karna bosan, tapi tak ada reaksi dari laki-laki di sampingnya.
hanbin memang laki-laki yang tak mau menghabiskan tenaganya hanya untuk mengobrol tak penting. arogant? aneh? itulah satu kata yang sering terbesit pada pikiran wanita-wanita yang mau mendekatinya.
"Nona?" jisoo terperanjat kaget mendengar suara hanbin yang tepat di samping telinganya, ia lantas refleks langsung memundurkan badanya karna jarak mereka yang bisa dibilang cukup dekat.
hanbin melihatnya lucu, laki-laki itu mengulum bibirnya menahan senyum yang hampir tak terlihat memperhatikan tingkah gadis cantik di depan nya.
"a-apaa" jisoo meningkatkan suaranya gugup menahan malu.
"sshtt" hanbin menaruh telunjuk di depan bibirnya, jisoo melihat sekelilingnya, ternyata penumpang lain sedang beristirahat.
jisoo menolehkan kepalanya melihat hanbin yang kini masih melihat kearahnya tanpa ekspresi, seketika jisoo langsung menyilangkan kedua tangannya di depan dada, takut jika laki-laki di depan nya ini mempunyai sifat mesum selain aneh. katakan saja sekarang jisoo mempunya banyak kecemasan berada di dekat hanbin, salah satunya adalah ia takut andai saja laki-laki yang belum dia kenal dan sulit untuk ia pahami ini adalah psikopat gila atau mesum.
hanbin hanya melihatnya bingung, ia menunduk dan memegang dahinya, ia mengukur senyuman hanya sebentar, sedangkan gadis itu membuka matanya lebar ketika senyum hanbin tertangkap oleh matanya.
"huh?" refleks jisoo menarik tangan hanbin yang masih asik memegang dahinya, laki-laki itu lantas mengangkat kepalanya melihat ke arah manik mata gadis yang menatapnya heran, tentu dengan ekspresi yang sudah berbeda. cantik satu kata yang terlintas di pikiran hanbin ketika tangan itu menyentuh pipinya walau hanya sebentar.
"kau tertawa?"
"Apakah ada yang Nona butuhkan?" hanbin mengalihkan pembicaraan.
"t-tidak ada" jisoo melepaskan genggaman tangannya, lalu mengalihkan pandangan nya.
"jisoo yang bodoh! apa masalahmu jika ia tersenyum atau bahkan tertawa?! " jisoo menggelengkan kepalanya setelah merutuki sikapnya yang memalukan. entahlah jisoo hanya tak suka jika sesuatu mengganggu pikiran nya.
---
03:15
jisoo bersama hanbin menunggu supir pribadi Tn. kim, ayah jisoo, untuk menjemput mereka berdua di bandara. Dan jisoo berharap saja jemputan mereka tak terjebak macet.
rasanya jisoo sudah ingin memejamkan matanya, rasa kantuk sudah tidak bisa ia tahan lagi. Andai saja ia tidak tegang berdua dengan asisten misteriusnya ini, dia tidak akan terjaga saat penerbangan tadi.

KAMU SEDANG MEMBACA
3000 : mi amor
Fanfiction⚠18+ "Namanya kim jisoo , dan aku mencintainya" ーunknown