Author POV.
"Hoss... Hoss" Yoona sudah berjalan kaki sangat jauh dari tempat Taeyeon meninggalkannya, dan untuk sampai ke rumah juga masih sangat jauh, nafas Yoona semakin memburu seiring dengan semakin jauhnya dia berjalan, keringat tak berhenti mengalir membasahi seragam sekolah yang dia kenakan, namun meski penuh dengan keringat, tak sedikitpun mengurangi kadar ketampanannya, justru dengan keringat yang terus bercucuran itu, semakin menambah kadar ketampanannya,,, "awas kau Noona, kalau sampai kakiku patah, kau akan mendapat hukuman atas apa yang kau lakukan padaku hari ini" gerutu Yoona,,, "kau sungguh menyebalkan" sepanjang Yoona berjalan, dia terus saja mewiridkan kata "kau sungguh menyebalkan" dan tentu saja kata itu di tunjukan untuk seorang Kim Taeyeon, setiap satu langkah dia berjalan, maka kata itu otomatis keluar dari bibirnya,
Yoona terus melangkah sambil memegangi perutnya, dia sangat haus dan juga lapar, dia sedikit menyesal karena telah melewatkan makan siangnya,,, "Tuhaaan, aku sudah tidak kuat, please biarkan seseorang yang mengenalku melewati jalan ini" doa Yoona frustasi,
Yoona kembali meneruskan berjalan setelah istirahat sebentar,,, "TIN... TIN..." yoona menolehkan kepalanya kesamping, untuk melihat sebuah mobil yang tiba tiba saja berhenti di sebelahnya, mata Yoona seketika berbinar begitu melihat sang pemilik mobil turun dari mobilnya,,,"fany ah" teriak Yoona, dan langsung memeluk serta menciumi wajah adik tercintanya,,, "issh Oppa lepaskan, kau bau" fany menutup hidungnya dan mendorong lembut dada Yoona,,, "maaf, maaf" sesal Yoona,,, "dan gomawo kau sungguh malaikat penolongku" Yoona menggenggam tangan fany dan membawanya masuk ke dalam mobil,,, "ih, dasar Oppa aneh" dengus fany,
"apa yang terjadi?" tanya fany setelah masuk ke dalam mobil dan meyuruh supir untuk melajukan mobilnya,,, "ceritanya panjang fany, sekarang berikan Oppa minum dulu, Oppa sangat haus" pinta Yoona, fany segera membuka tasnya dan mengambil sebotol air mineral dari dalam tasnya, lalu menyerahkannya kepada Yoona, tanpa membuang waktu, Yoona langsung meneguknya hingga tersisa setengahnya,,, "apa Oppa habis lari marathon?" tanya fany, sambil menggeleng gelengkan kepala melihat tingkah sang Oppa,,, "lebih dari itu" jawab Yoona,,, "sekarang Oppa mau aku antar kemana?" tanya fany lagi,,, "kerumah kita saja, ada yang ingin aku bicarakan dengan Appa" jawab Yoona,,, "baiklah" kata fany singkat, dan mobil fany mulai melaju menuju kediaman kel. Im
@Kim House
"Ummaaaa" Appa" teriak Taeyeon begitu memasuki kediaman kel. Kim,,, "hai chagi" sapa omma dan Appa kim, taeyeon tersenyum lembut khas seorang ibu, Taeyeon langsung duduk di tengah antara Umma dan Appanya,,, "sekarang masalah apa lagi?" tanya Umma kim lembut, Umma kim sudah hafal, setelah menikah, setiap kali putrinya pulang ke rumahnya, pasti sedang bertengkar dengan suaminya,,, "bocah ingusan itu sungguh menyebalkan Umma" Adu Taeyeon kesal,,, "hus jangan panggil suamimu seperti itu, semuda apapun dia, dia tetap suamimu" nasehat appa kim, Taeyeon memutar bola matanya malas karena sang Appa selalu saja membela suaminya,,, "memangnya apa yang Yoona lakukan?" tanya umma kim lagi, dan membelai lembut rambut halus Taeyeon, Taeyeon menundukan kepalanya,,, "dia mengataiku perawan tua" ujar Taeyeon begitu pelan tapi masih bisa di dengar oleh umma dan Appa kim,,, "hahaha" Appa kim tertawa begitu keras saat Taeyeon menyelesaikan ucapannya,,, "yeobo" tegur Umma kim yang juga tengah berusaha menahan agar tawanya tak meledak, sementara Taeyeon semakin memberegut kesal,,, "memangnya waktu kau tidur dengannya, kalian tidak sampai melakukan 'itu'" tanya Appa Kim sambil terus tertawa, Taeyeon memandang appanya tajam,,, "aku kan sudah sering bilang pada Appa kalau aku tidak pernah melakukan apapun dengannya, tapi Appa tetap saja memaksaku untuk menikah dengannya" sungut Taeyeon,,, "ah sudahlah tidak ada gunanya juga sekarang aku mau bicara apapun, toh kenyataannya aku sudah menikah dengan pria yang lebih pantas menjadi adikku" Taeyeon beranjak pergi menuju kamarnya,,, "kau ini, aku akan bicara dengannya" kata Umma kim dan pergi menyusul Taeyeon.
Umma kim membuka pintu kamar Taeyeon, dan menemukan sang anak yang tengah menengkurapkan tubuhnya dia atas ranjangnya, umma kim berjalan mendekati Taeyeon dan duduk di sisi ranjang Taeyeon, tangannya terulur untuk mengambil fotonya bersama Taeyeon yang terletak di meja kecil sisi ranjang Taeyeon,,, "Umma" panggil Taeyeon,,, "hmm" jawab umma kim. dengan gumaman, umma kim mengalihkan pandangannya dari foto ke Taeyeon yang sudah membalikan badannya,,, "kapan Umma kehilangan kevirginan Umma?" tanya Taeyeon to the point, Taeyeon memang tidak pernah menutupi apapun dari sang Umma, karena Taeyeon anak tunggal, mereka jadi begitu dekat,,, "sayang jaman sekarang dan jaman dulu itu berbeda, saat jaman Umma dulu, menikah pada usia 20 tahun itu seperti sebuah kewajiban, tapi jaman sekarang, menikah pada usia 30pun tidak jadi masalah" jelas Umma kim,,, "sudahlah jangan terlalu memikirkan ucapan Yoona, dia kan suka sekali menggodamu" saran Umma,,, "aku tau Umma, tapi kali ini dia sedikit keterlaluan, aku memang masih virgin, tapi aku kan tidak setua itu Umma, aku yakin di luar sana masih banyak wanita yang seusiaku dan masih virgin" tutur Taeyeon,,, "itu kau tau, lalu sekarang masalahnya apa?" tanya Umma,,, "bibirku" jawab Taeyeon sambil memegang bibirnya, membuat Umma kim bingung,,, "ada apa dengan bibirmu?" tanya umma lagi dan memperhatikan bibir Taeyeon,,, "di usiaku yang sudah menginjak angka 25, bibirku masih perawan Umma, dan bocah ingusan itu mengetahuinya, dia terus mengolok oloku Umma, dia bilang mana ada wanita yang seusiaku yang belum pernah berciuman" Adu Taeyeon dengan expresi sedikit frustasi, wajahnya ia benamkan di bawah bantal, Umma kim sekuat tenaga menahan agar tak tertawa saat mendengar penuturan sang anak,,, "setau Umma kamu sering gonta ganti pacar sebelum menikah dengan Yoona" kata Umma,,, "aku tidak pernah mencintai mereka Umma, dan aku hanya akan berciuman dengan pria yang benar benar aku cintai" tutur Taeyeon setelah menyingkirkan bantal dari atas kepalanya,,, "kalau begitu cobalah mencintai seorang pria" saran Umma,,, "tapi jangan pernah menghianati Yoona" tambah Umma, yang membuat Taeyeon bingung, dan Umma kim dapat melihat itu dari expresi yang tampak di wajah Taeyeon,,, "maksud Umma, saat kau benar benar mencintai seorang pria, kau harus memberitau Yoona" tambah Umma,,, "ingat Tae, selama kalian belum bercerai, Yoona masih sah menjadi suamimu" Taeyeon mengangguk mengerti dengan apa yang Umma kim katakan,,, "atau mungkin kau bisa mulai belajar untuk mencintai Yoona" saran Umma kim kali ini membuat mood Taeyeon semakin buruk,,, "aku fikir Umma ada di pihakku" ucap Taeyeon sedikit ketus,,, "Umma tidak berpihak kepada siapapun sayang, lagipulam menurut Umma, Yoona pria yang baik juga tampan" puji Umma kim,,, "tapi Umma perbedaan usia kami terlalu jauh, 5 tahun Umma" keluh Taeyeon,,, "apa kau lupa kalau Umma lebih tua daripada Appamu?, begitupun Appa Yoona yang lebih muda dari Ummanya?, dan sekarang kau bisa lihatkan seperti apa rumah tangga kami" tutur Umma kim, memberi contoh rumah tangga yang bahagia, meski sang istri lebih tua daripada sang suami,,, "lagipula menikah dengan pria yang lebih muda, bisa membuat wanita terlihat lebih muda" tambah Umma kim,,, "ah, entahlah Umma, aku tidak ingin membahas ini lagi, aku mau tidur" Taeyeon menarik selimut untuk menutupi setengah tubuhnya,,, "kau akan menginap?" tanya Umma,,, "mungkin, kecuali bocah itu datang kesini, dan memaksaku pulang" jawab Taeyeon dan mulai memejamkan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET LOVE
FanfictionKisah percintaan antara murid dengan gurunya. Mereka di satukan oleh karena kesalah paham yang terjadi sehingga mereka menjadi sepasang suami istri yang tanpa adanya cinta. Dapatkah mereka saling mencintai????? Penasaran kan? Selamat membaca😊😊😊