Ketika hati terus meronta namun bibir tak mampu berbicara. Maka ku sampaikan saja melalui kata. Melalui cerita. Di saksikan angin dan jemariku kutuliskan kisah ini untukmu.
Kisah singkat yang begitu klasik.
Cerita tentang hati yang rapuh, hati yang jatuh dan tentang rindu berpadu jadi satu menjadi beberapa kata berjuta rasa, berjuta asa, daya, dan upaya.
Berharap suatu hari kau akan membacanya dan menyadari betapa lelahnya bertahan sendiri. Betapa lelahnya mengejar angin.
Mungkin saat kau membaca cerita ini, hatimu dan hatiku sudah menjadi miliki orang lain, orang yang akan cintai, orang yang akan mengisi hidupmu selamanya.
Namun jika kau tidak membacanya, biarlah ini jadi kenangan. Karena Kenangan itu ada untuk dibagi, untuk di ceritakan agar tak terkubur semakin dalam hingga terlupakan.
Makasih sudah baca..
Yang mau curhat boleh..
Senang sudah berbagi, semoga terhibur..
Next yahh..Salam manis.. 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Fatamorgana
Teen FictionLayaknya fatamorgana, jarak itu tetap terasa jauh terbentang.