[2]

35 7 0
                                    

Ashley POV

Namaku Eleanor Ashley. Aku tergabung dalam girlband yang sangat luar biasa yaitu, Cadanze Blaze. Mereka bagaikan keluarga kedua bagiku. Kami selalu bersama dalam suka maupun duka, kadang di antara kami ada yang bertengkar tapi beberapa jam kemudian kami berbaikan kembali.

Mau tau beberapa fakta tentang ku?

Aku terkenal dan sesukses ini karena Pacarku... ekhem, atau sudah kubilang Tunanganku. Namanya Ashton Dawn, dia terkenal sebagai solo artist dan sebelum aku masuk Cadance Blaze aku hanya sebagai Pacarnya. Dan karena ia terkenal aku juga ikutan terkenal. Sampai salah satu fansnya, Ashes membuat nama ship couple yaitu Eleashton. Ya, asal kalian tau kami berdua dapat penghargaan 'Best Couple in The World' luar biasa bukan?.

Dan satu lagi, nama artis ku itu Eleanor, hanya orang-orang tertentu dan ku sayang yang memanggil ku Ashley.

Singkat cerita, sekarang aku dan CB Girls sedang berada di Los Angeles. Kami akan mengadakan Meet & Greet besar di sini.

***

Author POV

Orang-orang mulai berhamburan semenjak pintu utama dibuka. Mereka semua berlari sekencang mungkin agar bisa mendapatkan barisan depan. Teriakan-teriakan menggema di bangunan besar ini.

"Cadance Blaze!"

"Cadance Blaze!"

"Cadance Blaze!"

LA Ballroom sudah dipadati orang-orang yang tidak sabar bertemu idolanya secara langsung. Berjam-jam mereka semua menunggu acara dimulai, halaman depan pun masih banyak orang menunggu untuk masuk ke dalam.

Tak lama setelah itu, lampu panggung menyala-nyala dan muncul satu per satu anggota Cadance Blaze dengan diiringi teriakan-teriakan dari fans.

"hai! apa kabar semua?" teriak Giselle dari atas panggung. "kau tak perlu teriak Gis, suara mik mu sudah besar... ditambah kau berteriak. Bisa-bisa aku tuli di sini" cibir Cellyn. Semua orang tertawa kecil melihat tingkah mereka. Giselle melihat wajah Cellyn malas. "baiklah kalau begitu. Kita mulai acaranya!" sahut Gisele dengan mengangkat tangan kanannya  ke atas. Teriakan semakin menggema di gedung ini.

CB duduk di kursinya masing-masing. "ok. Kami akan mulai dengan sesi Q&A. Kirim pertanyaan lewat Twitter kalian lalu kami akan bacakan lalu jawab!" jelas Ashley. Seketika semua orang sibuk dengan benda pipih itu.

"ada yang masuk! pertanyaan dari CBfansforeverr, apa yang kalian lakukan jika Sheryl berbicara banyak hari ini?" the Girls tampak berpikir keras. "hmm... mungkin aku akan tercengang. Ya kan Sher?" jawab Alice yang duduk di sebelah Sheryl. Sheryl terkenal dengan sifat pendiamnya, jika ia ditanya di sebuah Interview pasti dia akan menjawab 1 atau 2 kalimat saja.

Sheryl mengangguk pasrah dan sedikit tersenyum. 

Setelah beberapa pertanyaan-pertanyaan dari fans, kemudian The Girls bernyanyi beberapa lagu mereka. Lalu diakhiri dengan berfoto dengan Blazers.

***

1 Bulan yang lalu...

"terima kasih... terima kasih banyak semua!" gadis berambut cokelat itu terlihat sangat senang karena tempat gitarnya dipenuhi dengan uang kertas dan logam dan diiringi tepukan tangan di depannya

"kau sangat berbakat, nak" sahut seorang pria paruh baya di sebelahnya.

"ah ini belum seberapa Kakek..." gadis berambut coklat itu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "seharusnya kau menjadi penyanyi terkenal" sahut seseorang lagi. "um... aku berdiri di sini saja sudah cukup, Paman" Pria tersebut menanggapnya dengan senyuman.

Gadis berambut coklat itu setiap harinya dikelilingi orang yang berlalu-lalang di pinggir jalan kota padat ini. Suara emas dan dentingan gitar miliknya selalu membuat orang yang mendengarnya kagum. Karena bakatnya tersebut ia bisa menghasilkan uang dan hanya dengan cara itu ia bisa mendapatkan uang.

"memang namamu siapa, nak?" sahut pria paruh baya yang masih menunggu gadis itu bernyanyi lagi.

"namaku Amy Dawson, Kek"

"nama yang bagus"

Amy tersenyum. Sudah lama ia tidak mendapat perhatian dari orang tua. Setelah lama bertahun-tahun ia ditinggali oleh keluarganya, membuat ia berdiri di sini. Ia mendapatkan gitar yang ia pegang sekarang berasal dari seorang kakek tua yang usianya tidak lama lagi. Lalu kakek tua itu tahu Amy membutuhkan alat musik untuk mencari uang. Kakek tua itu menghampiri Amy yang duduk termenung di teras toko tutup. Kemudian ia memberikan gitar itu untuk Amy kecil. Dan akhirnya gitar itu masih menemani Amy mencari uang sampai sekarang.

Petang hari berganti menjadi malam. Amy bersiap pergi dari tempat ia biasa bekerja, lalu mencari tempat nyaman untuk mengistirahatkan tubuhnya.

***

Matahari mulai menyinari kota besar Los Angeles. Orang-orang mulai beraktivitas kembali. Sedangkan Amy, tentu saja ia kembali bekerja. Tetapi, tiba-tiba perasaan Amy berubah. Ia ingin jalan-jalan ke pusat LA daripada bernyanyi di depan umum. Dia butuh menyegarkan diri.

Amy mulai berjalan ke sudut kota LA yang dipadati manusia-manusia pekerja. Teringat beberapa tahun yang lalu ia memiliki ingatan buruk saat itu. Kejadian yang tak akan Amy lupakan.

Amy POV

Berjalan di pinggir jalan sangat melelahkan tetapi pemandangan di sini sangat mengagumkan. Banyak sekali gedung-gedung tinggi, mall-mall keren, cafe-cafe menarik. Ah! aku cinta kota ini, walaupun aku bukan berasal dari sini.

Aku mulai memasuki daerah yang banyak sekali mall. Beberapa ada yang terdapat papan iklan besar bertengger di sana. Aku tidak terlalu mempedulikan tentang artis-artis di sini, ataupun hal-hal yang berbau entertaiment. Lagipula, aku menggunakan lagu lama untuk bernyanyi dan semua orang suka.

Aku melihat papan iklan itu dengan jelas. Tertera kata di sana yaitu "Cadance Blaze will coming in Los Angeles! Meet & Greet will be held in LA Ballroom 3 weeks left! Prepare Yourself". Sebuah girlband akan ke sini? Tapi, aku melihat ada yang janggal di sana.

Fotonya! Iya, aku bisa melihatnya dengan jelas. Apa ini mimpi?!

Tidak mungkin, tidak... Aku harus bertanya soal ini.

"permisi kak, apa kalian tau Cadance Blaze?" aku bertanya kepada dua gadis tiba-tiba wajah mereka berubah saat aku mengucapkan nama girlband itu.

"Ah! tentu saja kami tau mereka! mereka adalah idola kami. Cadance Blaze akan datang ke sini, ya kan Stef?" salah satu gadis itu melompat-lompat seperti orang yang baru menang Lotre.

"oh, apakah mereka terkenal?" aku bertanya kembali.

"oh ya ampun! mereka itu bukan terkenal lagi. Bagaimana ya? Intinya mereka mengguncang dunia!" sahutnya gembira. Kurasa ia terlalu berlebihan. Mengguncang dunia?

Aku mengangguk pelan. "apakah gadis yang berambut pirang di sisi kanan namanya Eleanor Ashley?" aku menunjuk ke arah papan iklan tadi. Mereka berdua menganguk cepat.

Sudah kuduga. Aku tidak menyangka hal ini akan terjadi. Ya, aku harus bertemu Dia. Bagaimana pun caranya aku harus bertemu Dia.

Akhirnya, perjalanan ku dimulai. Kembali...

~~~~

WDWnya belum muncul jugaa... sabar yaa :v

Vote dan Comment yaa... *i need that so freaking hard. Just 1 vote that makes me happy :')

JourneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang