jadi jagoan harus berkelas kalo ga berkelas pasti bakal kalah terus ,apalagi lawan anak baru so cantik kaya dia hahaha rendahan banget! Ucap bela mempengaruhi teman- temannya .
Gaakan bisa diam sebelum apa yang diharapkan Bella terwujud, Bella terus saja mengajak teman-temannya untuk menyingkirkan anak baru itu .
Gaada gue yang baik kalo ga dibaikin ,sekali hidup gue diusik bakal gue usik sampe kapanpun .
Gaada kebaikan gue kalo gaada kebaikan yang datang di hidup gue, inget sekali gue dapat gabakal gue lepas ,sekali ada yang ngambil orang itu akan berurusan terus sama gue !
Ucap Bella yang sedari menggerutu tak sabar untuk bertemu anak baru.Beberapa menit kemudian Fitri berjalan menuju kelasnya . Geng Mano mengikuti gerak- gerik Fitri , dan tak lama kemudian datanglah seorang Aldy yang lari-lari menghampiri Fitri .
"Fittttttttttt" sambil menepuk pundak Fitri
"Ih kaget aelah" ucap Fitri kesal
"Lagian jalan nunduk mulu ,dibawah ada siapa ? Ada duit atau emas ?" Aldy meledek
"Adaaaaaaaaaaaaaaaaa" Fitri langsung jalan dengan cepat karena melihat kehadiran Bella beserta gengnya .
Fitri berlari menuju kamar mandi tepatnya di samping gudang ,karena menurut Fitri tidak ada satupun yang melihatnya .
Dengan perasaan yang penuh campur aduk serta kepanikan Fitri terduduk sambil meratapi perasaan yang kini sudah tidak tau lagi dimana arah kaki dan seluruhnya harus menghindar dari orang begitu jahat dengan Fitri .
Oh tuhan aku tau kuasamu lebih indah dari ini ,maka sebelumnya tolonglah aku ,jika benar ketidak adaanku disini membuat semuanya baik seperti semula maka jauhkan aku dengan pertemuan ini dan perpisahan sampai kapanpun .
Mungkin awal pertemuanku sudah banyak yang aku lewati dari sebuah kesal hati hingga perkenalan yang mungkin kini bisa menjadi satu arah .
Indah ? Mungkin itu hanya kata ,iya kata antara harapan dan setuju hati namun harapan ini tak sesuai hati , aku mengenalnya dengan lelaki yang begitu peduli dengan diriku .
Peduli ? Dia peduli denganku walaupun dengan kata-kata yang begitu membuatku merasa kesal dengan kebosanan , setelah itu lelaki itu balik ke hadapanku memaparkan sebuah kata-kata dan seikat bunga .
Tak ada lagi yang harus diperjuangkan untuk saat ini , sebuah kata-kata dan seikat bunga kini mampu membuat hatiku lebih dari cukup .
Ya jadi mulai saat ini aku harus belajar untuk bisa menjauhi Aldy " Fitri langsung berdiri dan beranjak pergi meninggalkan kamar mandi itu".
******
"Kebaikan manusia itu semacam ras ?" Fitri bertanya kepada Laras yang sedang duduk sambil makan cemilan .
"Oh ,lu tanya kebaikan manusia ? Atau kebaikan seorang laki-laki terhadap perempuan? " Jawaban Laras sambil mengangkat alis sebelah
"Ya itu yang gue tanya sebenernya " ucap Fitri
"Kebaikan seorang laki-laki itu di nilai dari seberapa jauh dia berjuang untuk mendapatkan, menyerah ? Itu bukan titik awal melainkan terakhir pembuatan berjuang yang tak pernah di hargai"
"Kalo Lo deket sama cowo Lo harus tau gimana cara ngadepin dia bukan hanya lu judesin dan lu cuekin, inget ya cowo itu akan berhenti berjuang" ucap Laras
Seketika Fitri hanya terdiam sejenak ,melamun memikirkan sesuatu yang aneh dipikirannya ,ingin pergi namun hati mengatakan ingin kembali , sedangkan suasana meminta untuk pergi .
Hari ini gue belum detail tentang masalah apa yang gue rasain ,gue terlalu cukup buat ngerubah suasana tapi kalo emang seandainya gue gakenal dia mungkin suasana gabakal ngabarin gue begini . Fitri berbicara dalam hati .
Nyatanya gue terlalu rapuh untuk saling mencintai ,nyatanya gue selalu gagal dengan apa yang gue mau dan selalu ada suasana yang bawa gue begini. Sebenernya apa yang gue rasain ?
Gue terlalu beku buat nahan semua ini ,jujur gue udah gakuat kalo emang semuanya bisa dilepas lepas juga sekarang,sampe bener-bener ilang
Emang kenyamanan selalu hadir tapi untuk saat ini kenyamanan gue lama" ilang, ternyata bukan karena hati tapi karena suasana .
Kalo emang rindu ditakdirkan untuk untuk dua orang , tapi kenapa selalu gue yang ngerasain ini ? Apa dia juga ngerasain apa yang gue rasain ?
*******
Aldy datang tiba-tiba langsung berbicara dengan Fitri yang melamun itu
"Beberapa hari ini gue jarang liat lu , gue kangen sama lu jujur " ucap Aldy menatap mata Fitri yang serius .
"Beberapa hari ini gue nahan kangen sama lu jujur " jawab Fitri langsung menunduk .
Aldy memegang dagu Fitri dengan berkata
" Gue sama lu ini deketan kenapa harus ditahan ? Jangan nakdirin rasa kangen yang berlebihan,gue belum siap nerima resiko apalagi kalo resikonya lu kangen trus hehehe " meledek .
"Gue gapernah nakdirin rasa ini kalo bukan karena hati gue ,gue gamungkin ........hmmmm (terpotong)
"Jangan jadiin sisi kelemahan , gue lebih paham ketika harus mengungkapkan dan gue lebih jelas tanpa harus lu ngomong itu , dan gue lebih jelas lagi kalo gue bisa natap mata lu"
"Fit sampai sejauh ini gue belom pernah ngerasain adanya kebaikan cewe kaya Lu ,yang slalu bikin gue penasaran padahal gue kesel dan selalu bikin gue gamood tapi gue sayang , gue susah buat ninggalin . Lu bisakan ngertiin gue ? Gue jauh dari kata pergi , gue mau kalo disuruh tapi lu harus inget gue pergi ketika gue bilang siap . " Ucap Aldy yang berbicara dan terus saja menatap mata Fitri yang makin lama makin berlinang
Gue belum bikin ending yang gue tau rasa ini pasti ada ending ketika emang lu sama gue ditakdirkan untuk saling menahan , bertemu hanya sewajarnya dan melihat tanpa harus berbicara , jarak itu memang ada tapi komunikasi bagi gue perlu , plis gue emang modyan tapi gue bisa berubah , jangan marah kalo lagi marah ,jangan kesel kalo gue lagi kesel , jangan ninggalin gue ketika gue nyuruh lu pergi ,itu kebohongan terbesar gue Dy . Ucap Fitri menangis tak mampu menahan matanya yang sedari tadi berlinang
KAMU SEDANG MEMBACA
AldyFitri
Teen FictionMengenalnya kenyataan tanpa harus bermimpi bertemu dengan sosok Aldy yang selalu membuat kacau , sampai membuat hati sayang . Apakah cinta sesungguhnya ? Mempersatukan ? Menguatkan? Atau memberi pisah ? Diperantara pertemuan amat singkat yang aku...